Terpaksa Iseng Malah Jadi Seneng

Cerita Dewasa, Terpaksa Iseng Malah Jadi Seneng –  Cerita dewasa ini mengisahkan tentang seorang mahasiswi mau pulang dari kampus tapi bertemu temannya di pinggir jalan di halte depan kampus. Vania sengaja hari itu dia memakai pakaian yang sangat seky. T-shirt putih lengan pendek dengan belahan rendah bertuliskan WARNING ?, kaos yang ia pakai sangat ketat dan bagian lehernya mempunyai belahan yang lebar, jadi buah adanya yang berukuran 36 C seolah-olah mau memaksa hendak melompat keluar, Karena hari itu Vania menggunakan BH ukuran 35 B tipis bentuk putingnya menonjol (sengaja, biar lebih nongol). Apalagi kulit Vania memang putih mulus. Di tambah rok mini yang digunakannya saat itu, mempertontonkan kaki jenjang serta paha mulusnya sebab Vania memang cukup tinggi, 177 cm. Vania yang cantik bohay ini, sekarang kuliah pada semester 4 fakultas Ekonomi dengan rambut sebahu berwarna brunette berjalan meninggalkan kampus menuju halte depan kampus. Sesampainya di halte, Vania merasa agar kurang nyaman. Mata para cowok penjual rokok dan si timer memelotinya seolah2 ingin menelanjanginya.


Cerita Dewasa, Terpaksa Iseng Malah Jadi Seneng


”Astaga, saya baru sadar kalau hari ini aku pake uniform sexyku demi ngadepin ujiannya si Darmosiregar ( dosen orang batak ) , biar dia gak konsen liat bodyku”, pikir Vania . Biasanya Vania bila naik angkot / ojek dan menggunakan pakaian t-shirt atau kemeja yang lebih tertutup dan celana panjang bahan jeans, demi menghindari tatapan dan ulah usil pria hidung belang di jalanan. Siang tadi Vania ke kampus datang numpang bersama mobil temannya, Angeli. Tapi si Angeli sudah pulang lebih dulu sebab jam kuliahnya lebih sedikit.


Vania tambah salah tingkah sebab cowok-cowok di halte tersebut mulai agak berani ngliatin belahan tokednya yang nongol lebih dekat lagi. ”Najis, berani amat sih ,ni cowok-cowok melototin tokedtku”, membatin lagi si Vania . Vania menggunakan bukunya untuk menutupi dadanya, tapi mereka malah mengalihkan pandangan mesumnya ke bemper belakang Vania yang memang bulat sekal dan menonjol.


Makin salah tingkahlah si Vania . Mau balik ke kampus, pasti sudah gelap dan orang sudah pada pulang. Mau tetap di halte nungguin angkot, gerah suasananya. Apalagi jika naik bus yang pasti penuh sesak jam segini, Vania tidak kebayang tangan-tangan usil yang akan cari kesempatan untuk menjamahi tubuhnya. Sudah kepikiran untuk naik taxi, tapi uang tidak ada. Jam segini di kos juga kosong, mau pinjam uang sama siapa bingung. Vania coba alternatif terakhir dengan menelpon Albert cowoknya atau si Angel atau Dessy teman-temannya yang punya mobil, eh sialnya HP mereka pada off. ”Buset, sial banget sih gue hari ini.”


Mulailah celetukan mesum cowok-cowok di halte dimulai ”Neng, susunya mau jatuh tuh, abang pegangin ya. Kasihan, pasti eneng keberatan hehe”. Pias! Memerahlah muka Vania . Dipelototin si tukang ojek yang berani komentar, eh dianya malah balas makin pelototin toked si Vania . Makin jengahlah si Vania .


Tiba-tiba sebuah sedan BMW hitam berhenti tepat di depan Vania . Jendelanya terbuka, dan nongolah seraut wajah hitam manis berambut cepak sambil menyeringai, si Berthan . Cowok fakultas Ekonomi satu tahun di atas Vania , berkulit hitam, tinggi besar, hampir 185 cm.


”Van, jualan lo disini? Hehe”. Vania membalas
”Sialan lo, aku ga ada tumpangan neh, terpaksa tunggu bus. Than, anter aku ya” pinta Vania memelas .


Vania sebenarnya enggan ikut bersama si Berthan sebab dia terkenal suka main cewek. Tapi, dilihat dari kondisi sekarang, paling baik memang naik mobil si Berthan . Tapi si Berthan malah bilang ”Wah sory Van, gue harus pergi jemput nyokap gue. Arahnya beda sama kosan kamu ”Than, please anter gue ya. Ntar gw traktir deh lo” rajuk Vania . Sambil nyengir mesum Berthan berucap ”Wah jika ada bayarannya sih gue bisa pertimbangin”. ”Iya deh, ntar gue bayar” Vania asal ucap, yang penting bisa pergi segera dari halte tersebut. ”Hehe sip” kata Berthan sambil membuka pintu untuk Vania . Vania masuk ke dalam mobil Berthan , diiringi oleh pandangan sebel para cowok-cowok di halte yang kehilangan santapan rohani. Mobil Berthan mulai menembus kemacetan ibu kota. ”Buset dah lo Van, sexy amat hari ini”. Kata Vania ”Gue sengaja pake uniform andalan gue, sebab hari ini ada ujian lisannya si Hutabarat, Akuntasi Biaya. Biar dia ga konsen, n kasi gw nilai bagus hehe”.


”Gila lo, gue biarin bentar lagi, lo udh dient*tin sama tu abang-abang di halte haha” balas Berthan .
“Sial, enak aja lo ngomong Than” maki Vania .


Sambil mengerling ke Vania , Berthan berucap “Van, bayaran tumpangan ini, bayar sekarang aja ya”. ”Eh, gue bawa duit cuma dikit Than. Kapan2 deh gue bayarin bensin lo” balas Vania . “Sapa yang minta diduitin bensin, Non” jawab Berthan . “Trus lo mau apa? Traktir makan” tanya Vania bingung. “Ga. Ga perlu keluar duit kok. Tenang aja” ucap Berthan misterius. Semakin bingung si Vania . Sambil menggerak-gerakan tangan kirinya si Berthan berkata ”Cukup lo puasin tangan kiri gue ini dengan megangin toked lo.


Nepsong banget gue liatnya”. Seringai mesum Berthan menghiasi wajahnya. Seperti disambar petir Vania kaget dan berteriak ”ee Bjingann Lu than, Lu Pikir Aku Cewek Apaan Sih!!”. Pandangan tajam Vania pada wajah Berthan yang tetap cengar-cengir. “Yah terserah lo. Cuma sekenyot dua kenyot doang. Apa lo gue turunin disini” kata Berthan . Pada saat itu mereka telah sampai di daerah yang gelap dan banyak gubuk gelandangan. Vania jelas ogah. “Bisa makin runyam jika gue turun disini. Bisa2 gue digangbang” Vania bergidik sambil melihat sekitarnya. ”Ya biarlah si Berthan bisa seneng-seneng bentar nggranyangi toked gue. Itung-itung amal. Kampret juga si Berthan ini”. Akhirnya Vania ngomong ”Ya udah, cuma pegang susu gue doang kan. Jangan lama-lama” Vania ketus. ”Ga kok Van, cuma sampe kos lo doang” kata Berthan penuh kemenangan. ”Sialan, itu sih bisa setengah jam sendiri. Ya udhlah, biar cepet beres nih urusan sialan” pikir Vania .


Tangan kiri Berthan langsung terjulur meraih toked Vania sebelah kanan bagian atas yang menonjol dari balik t-shirtnya. Vania merasakan jari-jari kasar Berthan dikulit tokednya mulai membelai-belai pelan. Darah Vania agak berdesir ketika merasakan belaian itu mulai disertai remasan-remasan lembut pada toked kanan bagian atasnya. Sambil tetap menyetir, Berthan sesekali melirik ke sebelah menikmati muka Vania yang menegang sebab sebal tokednya diremas-remas. Berthan sengaja jalanin mobil agak pelan, sementara Vania tidak sadar kalau laju mobil tidak secepat sebelumnya, sebab konsen ke tangan Berthan yang mulai meremas-remas aktif secara bergiliran kedua bongkahan tokednya.


Nafas Vania mulai agak memburu, tapi Vania masih bisa mengontrol pengaruh remasan-remasan tokednya pada nafsunya ”Enak aja jika gue sampe terangsang gara-gara ini” pikir Vania . Tapi Berthan lebih jago lagi, tiba-tiba jari-jarinya menyelusup kedalam t-shirt Vania , bahkan langsung masuk kedalam BH-nya yg satu ukuran lebih kecil. Toked Vania yang sebelah kanan terasa begitu penuh di telapak tangan Berthan yang sebenarnya lebar juga. ”Ahh…!” Vania terpekik kaget sebab manuver Berthan . ”Hehe buset toked lo Van, gede banget. Kenyal lagi. Enak banget ngeremesinnya. Tangan gue aja ga cukup neh hehe” ujar Berthan penuh nafsu. Berthan melanjutkan gerakannya dengan menarik tangan kirinya beserta toked Vania keluar dari BH-nya. Toked sebelah kanan Vania kini nongol keluar dari wadahnya dan terekspos full. ”Wuah..buset gedenya. Pentilnya juga gede neh. Sering diisep ya Van” kata Berthan vulgar. ”Bangsat lo Than. Kok sampe gini segala” protes Vania berusaha mengembalikan tokednya kedalam BH-nya. Tangan Vania langsung ditahan oleh Berthan ”Eh, inget janji lo. Gue boleh ngremesin toked lo. Mo didalam BH kek, di luar kek, terserah gue”. Sambil cemberut Vania menurunkan tangannya. Penuh kemenangan, Berthan kembali menggarap toked Vania yang kini keluar semuanya.


Remasan-remasan lembut di pangkal toked, dilanjutkan dengan belaian memutar disekitar puting, membuat Vania semakin kehilangan kendali. Nafasnya mulai memburu lagi. Apalagi Berthan mulai memelintir-melintir puting Vania yang besar dan berwarna pink. Gerakan memilin-milin puting oleh jari-jari Berthan yang kasar memberikan sensasi geli dan nikmat yang mulai menjalari toked Vania . Perasaan nikmat itu mulai muncul juga disekitar selangkangan. Perasaan geli dan getaran-getara nikmat mulai menjalar dari bawah puser menuju ujung selangkangan Vania .


”Ngehek nih cowok. Puting gue itu tempat paling sensitif gue. Harus bisa nahan!” membatin si Vania . Tapi puting Vania yang mulai menegang dan membesar tidak bisa menipu Berthan yang berpengalaman. ”Hehe mulai horny juga nih lonte. Rasain lo” pikir Berthan kesenangan. sebab berusaha menahan gairah yang semakin memuncak, Vania tidak sadar kalau Berthan sudah mengeluarkan kedua bongkah tokednya. Tangan kiri Berthan semakin ganas meremas-remas toked dan memilin-milih kedua puting Vania . Ucapan-ucapan mesum pun mulai mengalir dari Berthan “Nikmatin aja Van, remasan-remasan gue. Puting lo aja udh mulai ngaceng tuh.


Ga usah ditahan birahi lo. Biarin aja mengalir. memek lo pasti udah mulai basah sekarang”. Vania sebal mendengar ucapan-ucapan vulgar Berthan , tapi pada saat yang sama ucapan-ucapan tersebut seperti menghipnotis Vania untuk mengikuti libidonya yang semakin memuncak. Vania juga mulai merasakan bahwa celana dalamnya mulai lembab.
“Sial..memek gue mulai gatel. Gue biarin keluar dulu kali, biar gue bisa jadi agak tenangan. Jadi habis itu, gue bisa nanganin birahi gue walopun si Berthan masih ngremesin toked gue” pikir Vania yang mulai susah menahan birahinya. Berpikir seperti itu, Vania melonggarkan pertahanannya, membiarkan rasa gatal yang mulai menjalari memeknya menguat.


Efeknya langsung terasa. Semakin Berthan mengobok-ngobok tokednya, rasa gatal di memek Vania semakin memuncak. “BUSETT. Cuma diremes-remes toked gue, gue udah mo keluar”. Vania menggigit bibir bawahnya agar tidak mendesah, ketika kenikmatan semakin menggila di bibir memeknya. Berthan yang sudah memperhatikan dari tadi bahwa Vania terbawa oleh birahinya, semakin semangat menggarap toked Vania .


Ketika melihat urat leher Vania menegang tanda menahan rasa yang akan meledak di bawahnya, jari telunjuk dan jempol Berthan menjepit kedua puting Vania dan menarik agak keras kedepan. Rasa sakit mendadak di putingnya, membawa efek besar pada rasa gatal yang memuncak di memiaw Vania . Kedua tangan Vania meremas jok kuat-kuat, dan keluar lenguhan tertahan Vania “Hmmmffhhhhhhh….”. Pada saat itu, memek Vania langsung banjir oleh cairan pejunya. bemper belakang Vania mengangkat dan tergoyang-goyang tidak kuat menahan arus orgasmenya. “Oh..oh..hmmffhh” Vania masih berusaha menahan agar suaranya tidak keluar semua, tapi sia-sia saja. sebab Berthan sudah melihat bagaimana Vania orgasme, keenakan sebab tokednya dipermainkan. “Hahaha dasar lonte lo Van. Sok ga suka. Tapi keluarnya sampe kelonjotan gitu” Ngakak Berthan penuh kemenangan.


Nafas Vania masih tidak beraturan, dan agak terbungkuk-bungkuk sebab nikmatnya gelombang orgasme barusan. “Kampret lo Than” maki Vania perlahan. “Lo boleh seneng sekarang. Tapi berikut ga bakalan gue keluar lagi. Gue udah ga horny lagi” tambah Vania yang berpikir setelah dipuasin sekali maka libidonya akan turun. Tapi, ternyata inilah kesalahan terbesarnya. Beberapa saat setelah memeknya merasakan orgasme sekali, sekarang malah semakin berkedut-kedut, makin gatal rasanya ingin digesek-gesek. ”Lho, kok memek gue makin gatel.


Berkedut-kedut lagi. Aduuuh..gue pengen memek gue dikontolin sekaraangg..siaall..” sesal Vania dalam hati. Berthan seperti tahu apa yang berkecamuk dalam diri (dan memek) Vania . Walaupun Vania bilang dia tidak horny lagi, tapi nafasnya yang memburu dan putingnya yang semakin ngaceng mengatakan lain. Berthan menghentikan mobilnya mendadak di pinggir jalan bersemak yang memang sangat sepi, dan tangannya langsung bergerak ke setelan kursi Vania .


Tangan satunya langsung menekan kursi Vania agar tertidur. Vania yang masih memakai seatbealt, langsung ikut terlentang bersama kursi. ”Eehhh…Apa-Apaan Lo Than??” Teriak Vania . Tidak Peduli Teriakan Vania , Tangan Kiri Berthan Langsung Meremas Toked Vania Lagi, Sedang Tangan Kanannya Langsung Meremas Memek Vania . ”Oouuhhhh……….!!” Lenguh Vania keras, sebab tidak menyangka memeknya yang semakin gatel dan berkedut-kedut keras akan langsung merasakan gesekan, bahkan remasan.


Akibatnya, Vania langsung orgasme untuk kedua kalinya. Berthan tidak tinggal diam, ketika badan Vania masih mengejang-ngejang, jari-jarinya menggesek-gesek permukaan celana dalam Vania kuat-kuat. Akibatnya, gelombang orgasme Vania terjadi terus-menerus.


”Oouuuhh…Aghhhh…Ouhhhhhhhh hh Ethaannnnn…!! Teriak Vania makin keras sebab kenikmatan mendadak yang menyerang seluruh selangkangan dan tubuhnya.


Kedua tangan Vania semakin kuat meremas jok, mata memejam erat dan urat-urat leher menonjol akibat kenikmatan yang melandanya. Ketika gelombang orgasme mulai berlalu, Vania mulai membuka matanya dan mengatur pernafasannya. Rasanya jengah banget sebab keluar begitu hebatnya di depan si Berthan . ”Aseem, napa gue keluar sampe kaya gitu sih. Bikin tengsin aja. Tapi, emang enak banget. Udah semingguan gue ga ngentot” batin Vania .


Saat Vania masih enjoy rasa nikmat yang masih tersisa, Berthan sudah bergerak di atas Vania , mengangkat t-shirt Vania serta menurunkan BH-nya kekecilan sehingga toked Vania yang bulat besar terpampang jelas di depan hidung Berthan . Tersenyum puas dan napsu banget Berthan berucap ”Gilaa..toked lo Van. Gede banget, mengkal lagi. Harus gue puas-puasin ngenyotinnya ni malem”.


Berthan langsung menyergap kedua toked Vania yang putingnya masih mengacung tegak. Mulutnya mengenyot toked yang sebelah kanan, sambil tangan kanannya meremas-remas & memilin-milin puting yang sebelah kiri. Diisap-isap, lidah Berthan juga piawai menjilat-jilat dan memainkan kedua puting Vania . Gigitan-gigitan kecil dipadu remasan-remasan gemas jemari Berthan , membuat Vania terpekik ”Ehhgghh ahh.. ahh.. Ehhtanhnn.. kahtanya.. kahtanya cuma pegang-pegang..kok.. kok sekarangg.. loh ngeyotin tohked guehh…ahh..ahh..” kata Vania sambil tersengal-sengal nahan birahi yang naik lagi akibat rangsangan intensif di kedua tokednya. Berthan sudah tidak ambil pusing ”Hajar bleh. Kapan lagi gue bisa nikmatin toked kaya gini bagusnya”.


Sekarang kedua tangan Berthan menekan kedua toked Vania ketengah, sehingga kedua putingnya saling mendekat. Kedua puting Vania langsung dikenyot, dihisap & dimainin oleh lidah Berthan . Sensasinya luar biasa, Vania semakin terhanyut oleh birahinya. Desahan pelan tertahan mulai keluar dari bibir ranum Vania . Lidah Berthan mulai turun menyusuri perut Vania yang putih rata, berputar-putar sejenak di pusernya. Tangan kanan Berthan aktif membelai-belai dan meremas paha bagian dalam Vania . ”Aah..ah.. emhh.. emh..Than.. lo ngapahin sihh..” keluh Vania tak jelas.


Dengan sigap Berthan menyingkap rok mini Vania tinggi-tinggi. Memperlihatkan mini panty La Senza Vania berwarna merah. Agak transparan, dibantu cahaya lampu jalan samar-samar memperlihatkan isinya yang menggembung montok. Jembi Vania yang tipis terlihat hanya diatas saja, dengan alur jembi ke arah pusernya. ”Buseett..sexxyy bangett.. bikin konak gue ampir ga ketahan.” syukur Berthan dalam hati.


Tanpa babibu lagi jari-jari Berthan langsung menekan belahan memiek Vania , dan Berthan langsung mengetahui betapa horny-nya Vania ”Wah Van, memek lo udah becek banget neh. Panty lo aja ampe njeplak gini hehe”. Vania cuma bisa menggeleng-geleng lemah, sambil tetap menggigit bibir bawahnya, sebab jemari Berthan menenekan dan menggesek-gesek memeknya dari atas panty. ”Thaan..than..singkirinn tangan lo doong….emh..emh..” keluh Vania perlahan, tapi matanya memejam dan gelengannya semakin cepat. ”Wah, harus cepat gw beri teknik lidah gue neh, biar si Vania makin konak hehe” pikir Berthan napsu.


Cepat Berthan ambil posisi di depan selangkangan Vania yang terbuka. Kursi Vania dimundurkan agar beri ruang cukup untuk manuver barunya. Paha Vania dibuka semakin lebar, dan Vania nurut saja. Jemari Berthan meraup panty mungil Vania , dan membejeknya jadi bentuk seperti seutas tali sehingga masuk kedalam belahan memek Vania . Berthan mulai menggesek-gesekkan panty Vania ke belahan memiawnya dengan gerakan naik turun dan kiri kanan yang semakin cepat. ”Aah.. aahh…ehmm..ehhmm.. uuh.. hapaan itu Etthann ahh…” desah Vania keenakan, sebab gesekan panty tersebut menggesek-gesek bibir dalam memeknya sekaligus clitorisnya. Berthan juga semakin konak melihat memek Vania yang terpampang jelas.


Dua gundukan tembem seperti bakpau, mulus tanpa ada jembi di sekelilingnya, cuma ada dibagian atasnya saja.
”Van, memek lo ternyata mantap & montok banget. Pasti enak jika gue makan neh. Apalagi sampe gue genjot nanti hehe” ujar Berthan penuh nafsu. Panty Vania dipinggirkan sehingga lidah Berthan dengan mudah mulai menjilati bibir memiaw Vania . Tapi sebentar saja Berthan tidak betah dengan panty yang mengesek pipinya. Langsung diangkatnya bemper belakang Vania , dan dipelorotkan panty-nya.


Kini antara Berthan dan memek Vania yang tembem dan mulus, sudah tidak ada penghalang apa-apa lagi. Berthan langsung menyosorkan mulutnya untuk mulai melumat bakpao montok itu. Tapi, Vania yang tiba-tiba memperoleh kesadarannya, sebab ada jeda sesaat ketika Berthan melepaskan pantynya, berusaha menahan kepala Berthan dengan kedua tanggannya. ”Gila lo Than, mo ngapain lo?? Jangan kurang ajar ya. Bukan gini perjanjian kita!” ujar Vania agak keras. Tapi kedua tangan Vania dengan mudah disingkirkan oleh tangan kiri Berthan , dan tanpa dapat dicegah lagi mulut Berthan langsung mencaplok memek Vania .


Berthan melumatnya dengan gemas, sambil sekali lidah menyapu-nyapu clitoris dan menusuk-nusuk kedalam memiaw. Bunyi kecipakan ludah dan peju Vania terdengar jelas. Konak Vania yang sempat turun, langsung naik lagi ke voltase tinggi. Kepala Vania mengangkat dan dari bibirnya yang sexy keluar lenguhan agak keras.


”Ouuuffhhh….eeahh…ah. .ah lo apain mehmmek gue Thann..” erang Vania nyaris setengah sadar.


Rasa gatal yang hebat menyeruak dari sekitar selangkangannya menuju bibir-bibir memeknya. Rasa gatal itu mendapatkan pemuasannya dari lumatan bibir, jilatan lidah dan gigitan kecil Berthan . Tapi, semakin Berthan beringas mengobok-obok memek Vania dengan mulut, dibantu dengan ketiga jarinya yang mengocok lubang memek Vania , rasa gatal nikmat itu malah semakin hebat. Vania sudah tidak dapat membendung konaknya sehingga desahan dan erangannya sudah berubah menjadi lenguhan.


” ouuhhhhg….. hmmpphh… arrgghh.. hahhh.. ouhhh..”.


Kepala Vania menggeleng ke kiri dan kanan dengan hebatnya. Kedua tangannya menekan kepala Berthan semakin dalam ke selangkangannya. bemper belakang nya naik turun tidak kuat menahan rangsangan yang langsung menyentuh titik tersensitif Vania . Rasa ogah & jaim sudah hilang sama sekali. Yang ada hanya kebutuhan untuk dipuaskan.


”Ethann…Gillaa… Houhhh.. Enaakk…. Thann…Ahhh” Vania semakin keenakan.


Berthan yang sedang mengobok-obok memek Vania semakin semangat sebab memek Vania sudah betul-betul banjir. Peju dan cairan pelumas Vania membanjir di mulut dan jok mobil Berthan . Jempol kiri Berthan menggesek-gesek clitoris Vania , sedang jari-jari Berthan mengocok-ngocok lubang memek dan G-spot Vania dengan cepat. ”Heh, ternyata lo lonte juga ya Van. Mulut lo bilang nggak-nggak mulu. Tapi memek lo banjir kaya gini. Becek banget” kata Berthan dengan semangat sambil tetap ngocok memiaw Vania .


Dalam beberapa kocokan saja Vania sudah mulai merasakan bahwa gelombang orgasme sudah diujung memeknya. Ketika Berthan melihat mata Vania yang mulai merem melek, otot-otot tangan mulai mengejang sambil meremas jok mobil kuat-kuat dan bemper belakang Vania yang mulai mengangkat, Berthan tau bahwa Vania akan sampai klimaksnya. Langsung saja Berthan menghentikan seluruh aktivitasnya di wilayah selangkangan Vania . Vania jelas saja langsung blingsatan ” Ah..ah napa brentii…” sambil tangannya mencoba mengocok memeknya sendiri.


Berthan dengan tanggap menangkap tangan Vania , dan berujar ”Lo mau dituntasin?”. Vania merajuk ”Hiyah.. Than.. gue udah konak banggett nih. Pleasee.. kocokin lagi gue ya”. “ jika gitu lo nungging sekarang” kata Berthan sambil menidurkan kursi sopir agar lebih lapang lagi dan ada pijakan buat Vania nungging. “Napa harus nungging Than” Vania masih merajuk dan tangannya masih berusaha untuk menjamah memeknya sendiri. “Ayo, jangan bantah lagi” kata Berthan sambil mengangkat bemper belakang Vania agar segera menungging.


Vania dengan patuh menaruh kedua tangannya di jok belakang, dengan kedua lutut berada di jok depan yang sudah ditidurkan. Posisi yang sangat merangsang Berthan , demi melihat bongkahan bemper belakang yang bulat, dan memek tembem yang nongol mesum di bawahnya.


Cepat Berthan melepas sabuk dan celana panjangnya, lalu meloloskan celana dalamnya. Langsung saja kontol hitam berurat sepanjang 17cm dan berdiameter 4.5cm itu melompat tegak mengacung, mengangguk-ngangguk siap untuk bertempur. Vania yang mendengar suara-suara melepas celana di belakangnya, menengok dan langsung kaget melihat kontol Berthan sudah teracung dengan gagahnya.


”Buset, gede juga tu kontol, hampir sama dg punya Albert” pikir Vania reflek.
”Eh, lo mo ngontolin gue Than. Enak aja!” teriak Vania dan mencoba untuk membalik badan.


Tapi Berthan lebih cepat lagi langsung menindih punggung Vania , sehingga Vania harus bertelekan lagi dengan kedua sikunya ke jok belakang. Berthan menggerakkan maju mundur bemper belakang nya sehingga kontolnya yang ngaceng, menggesek-gesek bibir memek Vania . ”Sshh…Than…mmhh.. jangan macem-macem lo ya!” ujar Vania masih berupaya galak, tidak mau dikentot oleh Berthan .


Kedua tangan Berthan meraih kedua toked besar Vania yang menggantung dan meremas-remasnya dengan ganas. Sambil menciumi dan menggigit tengkuk Vania , Berthan berkata ”Udah deh, lo ga usah sok ga doyan kontol gitu. Kan lo yang mau dituntasin. Ini gue tuntasin sekalian dengan kontol gue. Lebih mantep timbang cuma jari & lidah hehe”. Remasan & pilinan di kedua toket dan serbuan di tengkuk dan telinga membuat gairah Vania mulai naik lagi. Nafas Vania mulai memburu. Tapi Vania masih mencoba untuk bertahan. Namun, gesekan kontol yang makin intense di bibir memek Vania , betul-betul membuat pertahanan Vania makin goyah. Kepalanya mulai terasa ringan, dan rasa gatal kembali menyerang memeknya dengan hebat.


”Hmffh…shh…awas lo Than jika sampe hhemm.. sampe berani masukin kontol lo, lo bakal gue..hmff..gue….OUUHHHHH” omongan Vania terputus lenguhannya, sebab tiba-tiba Berthan mengarahkan pal-kon nya ke lubang memek Vania yang sudah basah kuyup dan langsung mendorongnya masuk, hingga kepala kontol Berthan yang besar kaya jamur merah amblas dalam memek tembem Vania , sehingga ada peju Vania yang muncrat keluar.


”Hah..hah…shhh…brengs ek lo Berthan nn. kontol lo…kontol lo…itu mo masuk ke memek guee…” erang Vania kebingungan, antara gengsi dan birahi.


Berthan diam saja, tapi memajukan lagi bemper belakang nya sehingga tongkolnya yang besar masuk sekitar 2 cm lagi, tapi kemudian ditarik perlahan keluar lagi sambil membawa cairan pelumas memek Vania . Sekarang bemper belakang Berthan maju mundur perlahan, mengocok memiaw Vania tapi tidak dalam-dalam, hanya dengan pal-konnya aja. Tapi, hal ini malah membuat Vania blingsatan, keenakan.


”Hmfphh….Heemmffhh…Ss Hh Aahh… Berthan Nn Kontol Lo… Kontol Lo… Ngocokin Memek Guee….Hhmmmff”.


Rasa gatal yang mengumpul di memek Vania , serasa digaruk-garuk dengan enaknya. Vania yang semula tidak mau dikontolin, jadi kepengen dikocok terus oleh kontol Berthan .


Kata Berthan ”Jadi mau lo gimana? Gue stop neh”. Berthan langsung mencabut kontolnya, dan hanya menggesek-gesekkan di bibir memek Vania . ”Ethaan…pleasee.. kentot gue. Masukin kontol lo ke memek gue. Gue udah ga tahan gatelnya..gue pengen dikenttooott!!!” rengek Vania sambil menggoyang-goyangkua pinggulnya, berusaha memundurkan bemper belakang nya agar kontol Berthan yang dibibir memeknya bisa masuk lagi.


”Hahahaha sudah gue duga, elo emang lonte horny Van. Dari tampang & body elo aja gue tau, jika elo itu haus tongkol” tawa Berthan penuh kemenangan. ”Ayo buka paha lebih lebar lagi” perintah Berthan . Vania langsung menurutinya, membuka pahanya lebih lebar sehingga memeknya makin terpampang. Berthan tanpa tedeng aling-aling langsung menusukkan kontolnya kuat-kuat ke memek Vania . Dan…BLESHH…seluruh tongkol hitam itu ditelan oleh memek montok Vania . Air peju Vania terciprat keluar akibat tekanan tiba-tiba benda tumpul besar.


”Auugghhhh…………!!! ” pekik Vania yang kaget dan kesakitan.


”Hehehe gimana rasa kontol gue Van” kekeh Berthan yang sedang menikmati hangat dan basahnya memek Vania .


Vania masih shock dan agak tersengal-sengal berusaha menyesuaikan diri dengan benda besar yang sekarang menyesaki liang memeknya. ”Buseet..tebel banget nih kontol, memek gue penuh banget, keganjel. Mau buka paha lebih lebar lagi udah ga bisa.. mhhmff” erang Vania dalam hati. sebab Vania diam saja, hanya nafasnya saja yang terdengar memburu.


Berthan mulai menarik keluar kontolnya sampai setengahnya, kemudian mendorongnya masuk lagi. Demikian terus menerus dengan ritme yang tepat. ”Hehh..heh…mmm legit banget memek lo Vannn..” desah Berthan keenakan ngentotin memek Vania yang peret tapi basah itu. Hanya butuh tiga kocokan, Vania mulai didera rasa konak dan kenikmatan yang luar biasa. Menjalari seluruh tangan, pundak, tokednya, sampai selangkangan dan seluruh memeknya. Rasa gatal yang sangat digemari oleh Vania seperti mengumpul dan menjadi berkali lipat gatalnya di memeke Vania . Vania sudah tidak mendesah lagi, tapi melenguh dengan hebat. Hilang sudah gengsi, tinggal rasa konak yang dahsyat.


”uuhhhhh…..uhhh……ouuhhgg gg… ennaakknyaa…”.

”oh godd..memek gue…memek gue..”

Vania terbata-bata disela lenguhannya yang memenuhi mobil..


”memek gue..gatelll bangett….kenttoottt gue tthann…argghh…”

Lenguhan Vania semakin keras dan omongan vulgar keluar semua dari bibir sexy-nya. Kepalan tangan Vania menggegam keras, kepalanya menggeleng semakin cepat, pinggulnya bergerak heboh berusaha menikmati seluruh kontol Berthan . Berthan pun terbawa napsunya yang sudah diubun-ubun. Tangannya meremas-remas toked Vania tanpa henti dengan kasarnya, dan Berthan sudah tidak menciumi pundak & tengkuk Vania , melainkan menggigitnya meninggalkan bekas-bekas merah. bemper belakang nya bergerak maju mundur dengan ritme yang berantakan, cepat lalu perlahan, kemudian cepat lagi, membuat kontol Berthan mengocok memek Vania seperti kesetanan.


Bunyi pejuh Vania yang semakin membanjir menambah nafsu mereka berdua semakin menggila.


slepp..slepp..slepp..plak..pla k…
suara kontol yang keluar masuk memek dan benturan bemper belakang Vania dengan pangkal kontol Berthan terdengar di sela-sela lenguhan Vania & Berthan . Tak sampai 10 menit Vania merasakan aliran darah seluruh tubuhnya mengalir ke memeknya. Rasa gatal sepertinya meruncing dan semakin memuncak di tempat-tempat yang dikocok oleh tongkol Berthan .


”guee keluaarrrr thannn……ouuuhhhhhhhhh….a hhhhhhh…” teriak Vania melampiaskan rasa nikmat yang tiba-tiba meledak dari memeknya. Berthan merasakan semburan hangat pada tongkolnya dari dalam memek Vania . sebab Berthan tetap mengocokkan kontolnya, bahkan lebih cepat ketika Vania mencapai klimaksnya,


Vania bukan saja dilanda satu orgasme, melainkan beberapa orgasme sekaligus bertubi-tubi.


”oahhh…ohhh….uuuhh..kok..k ok.. kluar terusss niiihhh…” erang vania dalam klimaksnya yang berkali-kali sekaligus.

Hal ini membuat Vania berada dalam kondisi extacy dalam 30 detik lamanya. Badan Vania berkelonjotan, air pejunya muncrat keluar dari dalam memeknya. ”Gilaa..enak bener than… gue sampe keluar berkali-kali” ujar Vania agak bergetar sebab Berthan masih dengan nafsunya mompain memek Vania . ”Hehehe demen banget liat lo keluar kaya gitu Van. Betul-betul nafsuin. Tapi ini baru setengah jalan. Gue bikin lo lebih kelonjotan lagi. Gue kentot lo sampai peju lo keluar semua” kata Berthan .


Vania hanya bisa merutuk dalam hati, sebab memang dia merasa keenakan dientot Berthan dengan cara sekasar itu. Kemudian Berthan membalik tubuh Vania agar terlentang dan bersandar di jok belakang. Kedua kaki Vania diangkat dan mengangkang lebar sehingga Berthan bisa dengan jelas melihat memek Vania yang chubby itu berleleran dengan peju Vania . ”Than, udahan dulu ya. Gue lemes banget” Vania terengah-engah minta time-out. Tapi bukan Berthan namanya jika nurutin kemauan si cewek. Bagi Berthan , si cewek harus digenjot terus sampai betul-betul lemes, baru disitu si cewek dapat klimaksnya yang paling hebat. Tidak pedulian rengekan Vania , Berthan langsung mengarahkan kontolnya ke memek Vania yang menganga, dan langsung BLEESHH..!! Dengan mudahnya memek Vania menelan kontol Berthan .


”Hmmffpp..sshiitt..” Vania cuma bisa mengumpat perlahan sebab tiba-tiba saja (lagi2) kontol Berthan sudah amblas kedalam memeknya.


Berthan langsung menggenjot Vania dengan kecepatan tinggi. SLLEPP…SLEEPP… SLLEPPP…SLEPP…. kontol Berthan keluar masuk memek Vania dengan cepat. Vania yang sudah lemes dan kehabisa energy, tiba-tiba mulai merasakan sensasi horny lagi. ”Oh shit..gue kok horny lagi. Lagi-lagi memek gue minta digaruk shhhh..” mengumpat Vania dalam hati. Berthan yang kini berhadapan dengan Vania , bisa melihat perubahan mimik muka Vania yang dari lemes dan ogah-ogahan, menjadi mimik orang keenakan dan horny abis. ”Hehehe gue kata juga apa. Elo memang harus dikentot terus, dasar memek lonte” ujar Berthan sambil terus memompa memek Vania . Kedua tangan Berthan kini bertelekan di toked Vania , dan meremasnya seperti meremas balon.


”aahh…ahh…ahh..eemmpphh… .ekkhh….”
erang Vania yang merem melek keenakan dientot. Kali ini tidak sampai 5 menit, seluruh otot tubuh Vania sudah mengejang. Kedua tangan Vania memeluk dan mencakar punggung Berthan kuat-kuat. Lenguhan yang keluar dari mulut Vania semakin keras.

Houuuhh….Hooohh….Uuugghhh …Ennaakkkkk..Terusss Thann…. Genjottt Teruss…. Gue Ampiirr Neehhh……..”.
”Woe, lonte, lo udah mo keluar lagi? Tunggu gue napa” damprat Berthan tapi tetapi malah mempercepat genjotannya.


Tanpa dapat dihalangi lagi, memek Vania kembali berkedut-kedut keras dan meremas-remas kontol Berthan yang berada didalamnya. Diiringi pekikan keras, Vania mencapai klimaksnya yang kesekian. Vania merasakan gelombang kenikmatan yang luar biasa itu lagi, dan seluruh tulangnya serasa diloloskan.


”Hhhh…..enak bangetttttt. Lemes banget gue” membatin si Vania . Melihat Vania yang sudah keluar lagi, kali si Berthan agak kesal sebab dia sebenernya juga sudah hampir keluar.


Tapi jika si cewek sudah nggak binal lagi, si Berthan merasa kurang puas. ”Sialan, lo Van. Main keluar aja lo. jika gitu gue entot diluar aja lo. Di sini sempit banget”.


Maka Berthan langsung membuka pintu mobil, keluar dan menarik Vania keluar. ”Eh..eh.. apa-apaan ni Than. Gue mo dibawa kemana?” tanya Vania lemes. “Kaki gue lemes banget Than, susah banget berdiri” tambah Vania . Berthan langsung bopong Vania keluar dari mobil. Langsung dibawa kedepan mobil. Lantas badan Vania ditenkurapkan di kap depan BMW-nya.


Posisinya betul-betul merangsang. Pinggang ke atas tengkuran di kap mobil, dengan kedua tangan terpentang. Kedua kaki Vania yang lemes menjejak tanah, dibuka lebar-lebar pahanya oleh Berthan . Vania jengah sekali sebab kini dia bugil di tempat terbuka. Siapa saja bisa melihat mereka. ”Than, balik dalam lagi aja yuk” ujar Vania sambil berupaya berdiri. Tapi dengan kuatnya tangan Berthan menahan punggung Vania agar tetap tengkurap di kap mobil, sehinggu bemper belakang nya tetap nungging. ”Kan gue udah bilang, gue bakal kentotin lo sampai habis peju lo Van” ujar Berthan yang nafsunya makin berkobar melihat posisi Vania .


Hawa dingin malam malah membuat Berthan merasa energinya kembali lagi. Kedua tangan Berthan meremas bongkahan semok bemper belakang Vania , dan membukanya sehingga memek Vania yang masih berleleran peju ikut membuka. Berthan langsung melesakkan kontolnya dalam-dalam ke memek Vania . ”AHHHH…” pekik Vania tertahan.
Kali ini Berthan betul-betul seperti kesetanan. Tidak ada gigi 1, atau 2, bahkan 3. Langsung ke gigi 4 dan 5. Genjotan maju mundurnya dilakukannya sangat cepat, dan ketika menusukkan tongkolnya dilakukan dengan penuh tenaga. PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK..bunyi bemper belakang Vania yang beradu dengan badan Berthan semakin keras terdengar.


”gilaa…enakkk banget nih memekkk…..” berthan mengerang keenakan.

Tangannya mencengkram bemper belakang Vania kuat-kuat, dan kepala Berthan mendongak ke atas, keenakan. Vania yang mula-mula kesakitan, mulai terangsang lagi. Entah sebab kocokan Berthan , atau sebab sensasi ngentot di areal terbuka seperti ini. Perasaan seperti dilihat orang, membuat memek Vania berkedut-kedut dan gatel lagi. Maka lenguhannya pun kembali terdengar.


ouuhhh….hhhmmffppppp….ohh h..uoohh…enak..enak..enaakkk ….” Vania meceracau.


Mendengar lenguhan Vania , Berthan tambah nafsu lagi ”Ooo.. lo demen ya dikentot kasar gini ya Van..Gue tambahin lagi jika gitu” kata Berthan dengan nafas memburu. Jari-jari Berthan tetap mencengkram bongkahan montok bemper belakang Vania , tapi bedanya kedua jari jempolnya dilesakkan kedalam lubang bemper belakang nya.


Dan digerakkan berputar-putar didalamnya. Lubang bemper belakang Vania adalah juga merupakan titik sensitif bagi Vania , sehingga mendatangkan sensasi baru lagi. Apalagi 2 jari jempol yang langsung mengobok-oboknya. Vania makin blingsatan dan makin heboh lenguhannya.


”gilaa lo than…uuhhhh.. uhh..uhh.. ouuuuhhhhh…..!

Vania sudah tidak bisa berkata-kata lagi, cuma lenguhan yang kluar dari mulutnya. Berthan tidak sadar bahwa setelah hampir 10 menit mengocok Vania dari belakang, Vania sudah dua kali keluar lagi. Vania yang sudah agak lewat sensasi orgasmenya, mulai menyadari bahwa gerakan Berthan mulai tidak beraturan dan tongkolnya jadi membesar. ”Oh shit, Berthan mo keluar. Pasti dia pengen nyemprot dalam memek gue. Harus gue cegah” pikir Vania panik. Tapi, pikiran tinggal pikiran.


Badan Vania tidak mau diajak kerja sama. Mulutnya meneriakkan ”Thaan, Jangan Ngecret Didallamm….Pleasee!!!”. Tapi Berthan yang memang sudah berniat menyemprotkan pejunya dalam memek Vania , malah semakin semakin semangat menggenjot dalam-dalam memek Vania . Vania sendiri sebab memeknya semakin disesaki oleh kontol Berthan yang membesar sebab hendak ngecret, jadi terangsang lagi dan langsung hendak ngecret juga.


Maka, ketika Berthan mencapai klimaksnya, tangannya mencengkram bemper belakang Vania kuat-kuat, dan kontolnya ditekan dalam-dalam dalam memek Vania , Berthan meraung keras. “hmmuuuuahhhhh….aahhhh” cairan peju hangat Berthan menyemprot berkali-kali dalam liang memek Vania . Vania pun bereteriak keras ” Ouuuaahhhh….Gue Keluarrrrr….” dan pejunya pun ikut muncrat lagi.


Kedua mahluk lain jenis itu berkelonjotan menikmati setiap tetes peju yang mereka keluarkan. Cairan peju Berthan dan Vania berleleran keluar dari sela-sela jepitan kontol & memek Vania . Banyak sekali cairan yang keluar meleleh dari memek Vania turun ke pahanya.


Berthan puas sekali bisa menembakkan pejunya dalam memek cewek sesexy Vania . Apalagi si Vania ikutan keluar juga. ”Komplet dah” pikir Berthan . sebab lemas, Berthan ikut tengkurap, menindih tubuh Vania di atas kap mobil. kontolnya yang mulai mengecil, masih dibiarkan di dalam memek Vania .


Sedang Vania sendiri, masih memejamkan mata menikmati setiap sensasi extasy kenikmatan orgasme yang masih menjalarinya seluruh tubuhnya. Belum pernah ia ngentot sampai keluar lebih dari 4 kali seperti ini. Apalagi sebelumnya dia sempat menolak. Rasa tengsin dan malu mulai menjalar lagi, setelah gelombang kenikmatan orgasmenya memudar.


Berthan yang masih menindihnya berkata ”Hehehe enak kan. Gue demen banget ngentot sama lo Vania. Betul-betul binal & liar. Memek lo ga ada matinya, nyemprot peju mulu” kata Berthan seenaknya. Vania cuma bisa diam dan ngedumel dalam hati. ”Udah, bangun lo. Anter gue pulang sekarang. Berlebih banget nih gue bayarnya” ujar Vania ketus. ”Heheh ok..ok gue udah dapet apa yang gue mau. Sekarang gue anter lo pulang” balas Berthan .


Berthan pun bangun dari punggung Vania dan beranjak ke pintu mobil dan mulai memakai pakaian dan celananya. Tapi kemudian dia heran, kok si Vania masih tengkurapan aja di kap mobil. ”Hei, katanya mo pulang. Kok masih tengkurapan aja” tanya Berthan . Vania tidak menjawab, hanya terdenger dengusan nafas saja. Ketika Berthan menghampiri, terlihatlah betapa merahnya muka Vania , sebab menahan malu. ”Than, bantuin gue bangun dong. Kaki gue lemes banget. Selangkangan gue rasanya kaya masih ada yang ngganjel” ujar Vania malu-malu. ”Hahaha…KO juga lo ya, cewe paling bahenol di kampus” tawa Berthan membahana.


Bertambahlah merahlah muka si Vania . Ketika mau bopong Vania , tiba-tiba pikiran mesum Berthan keluar lagi. Dikeluarkanlah HP-nya yang berkamera. Berthan ambil beberapa shot posisi Vania yang mesum banget itu plus dua close up memek Vania yang berleleran peju.


Karena Vania memejamkan mata untuk mengatur nafas, dia tidak sadar akan tindakan Berthan . Akhirnya Berthan kasihan juga, tubuh Vania dibopong masuk kedalam mobil. Bahkan dibantuin memakai pakaian dan roknya lagi. Tapi ketika Vania meminta panty-nya, Berthan berkata ”Ini buat gue aja. Kenang-kenangan. Lo ga usah pake aja. Memek lo butuh udara segar kelihatannya, habis tadi gue sumpalin pake kontol gue terus”. ”Sial lo Than. Ya udah, ambil dah sana” ketus Vania .


Vania langsung tertidur di kursi mobil. Baru terbagun ketika mobil Berthan sudah sampai di depan pagar kos-kosan Vania . ”Lo bisa jalan ga Van? Jika masih ngak kuat, gue papah deh masuk ke kamar lo. Itung-itung ucapan terima kasih sudah mau ngentot ama gue malam ini hehe” kata Berthan nakal. Vania tidak bisa menolak tawaran itu, sebab memang dia masih merasa lemas dikedua kakinya. Maka Berthan pun memapah Vania berjalan menuju kosnya.


Kamar Vania ada di lantai 2. Kamar-kamar di lantai 1 sudah pada tertutup semua. Tidak ada penghuninya yang nongkrong di luar. Diam-diam Vania merasa lega. Apa kata orang jika dia pulang dipapah seperti ini. jika nga dibilang lagi mabok, bisa dibilang yang enggak-enggak lainnya. Tapi sialnya, ketika dilantai 2 mereka berpapasan dengan si Mirna yang baru dari kamar mandi. Mirna yang selama ini jealous dengan kesexy-an Vania , perhatiin Vania dari ujung rambut sampai ujung kaki.


Tiba-tiba si Mirna ketawa sinis ”Napa lo Van”. ”Sedikit mabok Mir” jawab Vania sekenanya. ”Mabok apa lo? Mabok peju kelihatannya” kata Mirna nyelekit sambil mandangi paha Vania . Reflek Vania nengok kebawah, betapa kagetnya Vania , sebab dia baru sadar tadi belum bersihin leleran peju Berthan dan pejunya sendiri. Lelehan peju mengalir dari dalam memek Vania , sampai lututnya. Cukup banyak, sehingga kelihatan jelas.


PIASS! Muka Vania langsung memerah. Vania langsung berpaling, sedang Mirna terkekeh senang.
” jika elo kelihatannya malah kekurangan peju neh. Mana ada cowo yang ikhlas kasi pejunya ke cewe kerempeng kayo elo?” tiba-tiba Berthan nyeletuk pedes. Muka Mirna berubah dari merah, kuning sampai jadi ungu.
”Heh, gue juga punya cowok yang mau ngentot sama gue tanpa gue minta” balas Mirna ketus.
”Nah, berarti kan lo bedua sama, sama-sama butuh kontol & pejunya. Napa saling hina. Urus aja urusan lo masing-masing, dan kenikmatan lo masing-masing. Ga usah saling sindir” tandas Berthan .


Mirna langsung terdiam, dan ngloyor masuk dalam kamarnya. Vania sedikit terkejut, ga menyangka jika si bejat Berthan bisa ngomong cerdas seperti itu. Betul-betul penyelamatnya. Setelah ditidurkan di ranjangnya Berthan pamit ”Gue cao dulu ya Van. Thanks buat malam ini. Betul-betul sex yang hebat. Baru kali ini gue ngrasain kepuasan yang fuull, jika lo pengen lagi, call gue aja ya. kontoll gue selalu siap melayani hehe”. ”Enak aja. Ini pertama dan terakhir Than. Kapok gue naik mobil lo” balas Vania pedas.



Terpaksa Iseng Malah Jadi Seneng
5 Comments for "Terpaksa Iseng Malah Jadi Seneng"

http://beritapolitikterkini1945.blogspot.com/2017/05/jk-minta-kpk-tuntaskan-kasus-dugaan.html
http://beritapolitikterkini1945.blogspot.com/2017/05/10-ciri-pria-sejati-yang-belum-banyak.html
http://beritapolitikterkini1945.blogspot.com/2017/05/jual-beli-wtp-berakhir-ott.html
http://beritapolitikterkini1945.blogspot.com/2017/05/pasukan-irak-berjuang-merebut-kantung.html
http://beritapolitikterkini1945.blogspot.com/2017/05/menohok-dialog-yang-membuat-pengemis.html

Halo Bos! Selamat Datang di ArenaDomino.com
Arenadomino Situs Judi online terpercaya | Dominoqq | Poker online
Daftar Arenadomino, Link Alternatif Arenadomino Agen Poker dan Domino Judi Online Terpercaya Di Asia
Daftar Dan Mainkan Sekarang Juga 1 ID Untuk Semua Game
ArenaDomino Merupakan Salah Satu Situs Terbesar Yang Menyediakan 9 Permainan Judi Online Seperti Domino Online Poker Indonesia,AduQQ & Masih Banyak Lain nya,Disini Anda Akan Nyaman Bermain :)

Game Terbaru : Perang Baccarat !!!

Kini Hadir Deposit via Pulsa Telkomsel / XL ( Online 24 Jam )
Min. DEPO & WD Rp 20.000,-

Wa :+855964967353
Line : arena_01
WeChat : arenadomino
Yahoo! : arenadomino

INFO PENTING !!!
Untuk Kenyamanan Deposit, SANGAT DISARANKAN Untuk Melihat Kembali Rekening Kami Yang Aktif Sebelum Melakukan DEPOSIT di Menu SETOR DANA.

Halo Bos! Selamat Datang di ArenaDomino.com
Arenadomino Situs Judi online terpercaya | Dominoqq | Poker online
Daftar Arenadomino, Link Alternatif Arenadomino Agen Poker dan Domino Judi Online Terpercaya Di Asia
Daftar Dan Mainkan Sekarang Juga 1 ID Untuk Semua Game
ArenaDomino Merupakan Salah Satu Situs Terbesar Yang Menyediakan 9 Permainan Judi Online Seperti Domino Online Poker Indonesia,AduQQ & Masih Banyak Lain nya,Disini Anda Akan Nyaman Bermain :)

Game Terbaru : Perang Baccarat !!!

Kini Hadir Deposit via Pulsa Telkomsel / XL ( Online 24 Jam )
Min. DEPO & WD Rp 20.000,-

Wa :+855964967353
Line : arena_01
WeChat : arenadomino
Yahoo! : arenadomino

INFO PENTING !!!
Untuk Kenyamanan Deposit, SANGAT DISARANKAN Untuk Melihat Kembali Rekening Kami Yang Aktif Sebelum Melakukan DEPOSIT di Menu SETOR DANA.

Back To Top