Kisah Duda Dan Cewek Cina

Cerita Dewasa – Kisah Duda Dan Cewek Cina - Ditinggal mati oleh isteri di usia 32 tahun bukan hal yang menyenangkan. Nama aku Adriano berasal dari kawasan Timur Indonesia, tinggal di Surabaya. Isteriku Laila yang terpaut lima tahun dariku telah dipanggil menghadap hadirat penciptanya. Tinggal aku seorang diri dengan dua orang anak yang masih membutuhkan perhatian penuh. aku harus menjadi ayah sekaligus mamah bagi mereka. Bukan hal yang mudah. Sejumlah teman menyarankan untuk menikah lagi agar anak-anak memperoleh mamah baru. Anjuran yang bagus, tetapi saya tidak ingin anak-anak mendapat seorang mamah tiri yang tidak menyayangi mereka. Karena itu aku sangat hati-hati.
Kehadiran anak-anak jelas merupakan hiburan yang tak tergantikan. Ani kini berusia sepuluh tahun & Koko adiknya berusia enam tahun. Anak-anak yang lucu & pintar ini sangat mengisi kekosonganku . Namun jika anak-anak lagi berku mpul bersama teman-temannya, kesepian itu senantiasa menggoda. Ketika hari telah larut malam & anak-anak sudah tidur, kesepian itu semakin menyiksa. Sejalan dengan itu, nafsu birahiku yang tergolong besar itu meledak-ledak butuh penyaluran. Beberapa teman mengajakku mencari cewek panggilan tetapi aku tidak berani . Resiko terkena penyakit mengendurkan niatku . Terpaksa aku bermasturbasi. Sesaat aku merasa lega, tetapi sesudah itu keinginan untuk menggeluti body seorang cewek selalu muncul di kepal aku .
foto Sex mesum Nakal Cewek ABG 35


Tidak terasa tiga bulan telah berlalu. Perlahan-lahan aku mulai menaruh perhatian ke wanita-wanita lain. Beberapa teman kerja di kantor yang masih lajang kelihatannya membuka peluang. Namun aku lebih suka memiliki mereka sebagai teman. Karena itu tidak ada niat untuk membina hubungan serius. Di saat keinginan untuk menikmati body seorang ceweksemakin meningkat, kesempatan itu datang dengan sendirinya.
Senja itu di hari Jumat, aku pulang kerja. Sepeda motorku santai saja ku larikan di sepanjang Jalan Darmo. Maklum sudah mulai gelap & aku tidak terburu-buru. Di depan hotel Mirama ku lihat seorang cewekkebingungan di samping mobilnya, Suzuki Baleno. Rupanya mogok. Kendaraan-kendaraan lain melaju lewat, tidak ada orang yang peduli. Ia menoleh ke kiri & ke kanan, tidak tahu apa yang hendak dil aku kan. Rupanya mencari bantuan. aku mendekat.
“Ada yang bisa saya bantu, Mbak?” tanyaku sopan.
Ia terkejut & menatapku agak curiga. Saya memahaminya. Akhir-akhir ini banyak kejahatan berkedok tawaran bantuan seperti itu.
“Tak usah t aku t, Mbak”, kataku .” namaku Adriano Boleh saya lihat mesinnya?”
Walaupun agak segan ia mengucapkan terima kasih & membuka kap mesinnya. Ternyata hanya problema penyumbatan slang bensin. aku membetulkannya & mesin dihidupkan lagi. Ia ingin membayar tetapi aku menolak. Kejadian itu berlalu begitu saja. Tidak ku duga hari ber ikut nya aku bertemu lagi dengannya di Tunjungan Plaza. aku sedang menemani anak-anak berjalan-jalan ketika ia menyap aku . ku perkenalkan dia pada anak-anak. Ia tersenyum manis kepada keduanya.
“Sekali lagi terima kasih untuk bantuan kemarin sore”, katanya,” namaku Mey-mey Maaf, kemarin tidak sempat berkenalan lebih lanjut.” ” aku Adriano “, sahutku sopan.
Harus ku akui , mat aku mulai mencuri-curi pandang ke seluruh bodynya gadis itu jelas turunan Cina. Kontras dengan pakaian kantor kemarin, ia sungguh menarik dalam pakaian santainya. Ia mengenakan celana jeans biru agak ketat, dipadu dengan kaos putih berlengan pendek & leher rendah. Pakaiannya itu jelas menampilkan ke sexsian bodynya, Buah dadanya yang ranum ber ukuran kira-kira 38 menonjol dengan jujurnya, dipadu oleh pinggang yang ramping. Pinggulnya bundar indah digantungi oleh dua bongkahan pantat yang besar.
“Kok bengong”, katanya tersenyum-senyum,”Ayo minum di sana”, ajaknya.
Seperti kerbau dicocok hidungnya aku menurut saja. Ia menggandeng kedua anakku mendahului. Keduanya tampak ceria dibelikan es krim, sesuatu yang tak pernah kulakukan . Kami duduk di meja terdekat sambil memperhatikan orang-orang yang lewat.
“Mamah nya anak-anak tidak ikut ?” tanyanya.
aku tidak menjawab. aku melirik ke kedua anakku , Ani & Koko . Ani menunduk menghindari air mata.
“Mamah sudah di surga, Tante”, kata Koko polos. Ia memandangku . “Isteriku sudah meninggal”, kataku . Hening sejenak. “Maaf”, katanya,” aku tidak bermaksud mencari tahu”, lanjutnya dengan rasa bersalah.
Pokok pembicaraan beralih ke anak-anak, ke sekolah, ke pekerjaan & sebagainya. Akhirnya aku tahu jika ia manajer cabang satu perusahaan pemasaran tekstil yang mengelola beberapa toko pakaian. aku juga akhirnya tahu jika ia berusia 32 tahun & telah menjanda selama satu setengah tahun tanpa anak. Selama pembicaraan itu sulit mat aku terlepas dari bongkahan dadanya yang menonjol padat. Menariknya, sering ia menggerak-gerakkan badannya sehingga buah dadanya itu dapat lebih menonjol & kelihatan jelas bentuknya. Beberapa kali aku menelan air liur membayangkan nikmatnya menggumuli body bahenol nan sexsi ini.
“Tidak berpikir menikah lagi?” tanyaku . “Rasanya tidak ada yang mau sama aku “, sahutnya. “Ah, Masak!” sahutku ,” aku mau kok, jika diberi kesempatan”, lanjutku sedikit nakal & memberanikan diri.”Kamu masih cantik & menarik. sexsi lagi.” “Ah, Adriano bisa aja”, katanya tersipu-sipu sambil menepuk tanganku . Tapi nampak benar ia senang dengan ucapanku .
Tidak terasa hampir dua jam kami duduk ngobrol. Akhirnya anak-anak mendesak minta pulang. Mey-mey cewek Cina itu, memberikan alamat rumah, nomor telepon & HP-nya. Ketika akan beranjak meninggalkannya ia berbisik,
“Saya menunggu Adriano di rumah.”
Hatiku bersorak-sorak. Lelaki mana yang mau menolak kesempatan berada bersama ceweksemanis & se sexsi Mey-mey aku mengangguk sambil mengedipkan mata. Ia membalasnya dengan kedipan mata juga. Ini kesempatan emas. Apalagi sore itu Ani & Koko akan dijemput kakek & neneknya & bermalam di sana.
“OK. Malam nanti aku main ke rumah”, bisikku juga, “Jam tujuh aku sudah di sana.” Ia tersenyum-senyum manis.
Sore itu sesudah anak-anak dijemput kakek & neneknya, aku membersihkan sepeda motorku lalu mandi. Sambil mandi imajinasi sexsualku mulai muncul. Bagaimana tampang Mey-mey tanpa pakaian? Pasti indah sekali bodynya yang bugil. & pasti sangatlah nikmat menggeluti & menyetubuhi body semontok & selembut itu. Apalagi aku sebetulnya sudah lama ingin menikmati body seorang cewekCina. Tapi apakah ia mau menerim aku ? Apalagi aku bukan orang Cina. Dari kawasan Timur Indonesia lagi. ku litku agak gelap dengan rambut yang ikal. Tapi.. Peduli amat. Toh ia yang mengundangku . Andaikata aku diberi kesempatan, tidak akan ku sia-siakan. jika toh ia hanya sekedar mengungkapkan terima kasih atas pertolong aku kemarin, yah tak apalah. aku tersenyum sendiri.
Jam tujuh lewat lima menit aku berhasil menemukan rumahnya di kawasan Margorejo itu. Rumah yang indah & mewah untuk ukuran ku , berlantai dua dengan lampu depan yang buram. ku pencet bel dua kali. Selang satu menit seorang cewekseparuh baya membukakan pintu pagar. Rupanya pembantu rumah tangga.
“Pak Adriano ?” ia bertanya, “Silahkan, Pak. Bu Mey-mey menunggu di dalam”, lanjutnya lagi.
aku meng ikut i langkahnya & dipersilahkan duduk di ruang tamu & iapun menghilang ke dalam. Selang semenit, Mey-mey keluar. Ia mengenakan baju & celana santai di bawah lutut. aku berdiri menyambutnya.
“Selamat datang ke rumahku “, katanya.
Ia mengembangkan tangannya & aku dirangku lnya. Sebuah ciuman mendarat di pipiku . Ini ciuman pertama seorang cewekke pipiku sejak kematian isteriku . aku berdebaran. Ia menggandengku ke ruang tengah & duduk di sofa yang empuk. Mulutku seakan terku nci. Beberapa saat bercakap-cakap, si pembantu rumah tangga datang menghantar minuman.
“Silahkan diminum, Pak”, katanya sopan, ” aku juga sekalian pamit, Bu”, katanya kepada Mey-mey “Makan sudah siap, Bu. Saya datang lagi besok jam sepuluh.” “Biar masuk sore aja, Bu”, kata Mey-mey ” aku di rumah aja besok. Datang saja jam tiga-an.”
Pembantu itu mengangguk sopan & berlalu.
“Ayo minum. Santai aja, aku mandi dulu”, katanya sambil menepuk pah aku .
Tersenyum-senyum ia berlalu ke kamar mandi. Di saat itu ku perhatikan. Pakaian santai yang dikenakannya cukup memberikan gambaran bentuk bodynya Buah dadanya yang montok itu menonjol ke depan laksana gunung. Pantatnya yang besar & bulat berayun-ayun lembut meng ikut i gerak jalannya. Pahanya padat & mulus ditopang oleh betis yang indah.
“Santai saja, anggap di rumah sendiri”, lanjutnya sebelum menghilang ke balik pintu.
Dua puluh menit menunggu itu rasanya seperti seabad. Ketika akhirnya ia muncul, Mey-mey membuatku terkesima. Rambutnya yang panjang sampai di punggungnya dibiarkan tergerai. Wajahnya segar & manis. Ia mengenakan baju tidur longgar berwarna cream dipadu celana berenda berwarna serupa.
Tetapi yang membuat mat aku membelalak ialah bahan pakaian itu tipis, sehingga pakaian dalamnya jelas kelihatan. ku tang merah kecil yang dikenakannya menutupi hanya sepertiga buah dadanya memberikan pemandangan yang indah. celana dalam merah jelas memberikan bentuk pantatnya yang besar bergelantungan. Pemandangan yang menggairahkan ini spontan mengungkit nafsu birahiku . Kemaluanku mulai bergerak-gerak & berdenyut-denyut.
” aku tahu, Adriano suka”, katanya sambil duduk di sampingku , “Siang tadi di TP (Tunjungan Plaza) aku lihat mata Adriano tak pernah lepas dari buah dad aku . Tak usah khawatir, malam ini sepenuhnya milik kita.”
Ia lalu mencium pipiku . Nafasnya menderu-deru. Dalam hitungan detik mulut kami sudah lekat berpagutan. aku merengku h body montok itu ketat ke dalam pelukanku . Tang aku mulai bergerilya di balik baju tidurnya mencari-cari buah dadanya yang montok itu. Ia menggeliat-geliat agar tanganku lebih leluasa bergerak sambil mulutnya terus menyambut permainan bibir & lidahku . Lidahku menerobos mulutnya & bergulat dengan lidahnya.
Tangannya pun aktif menyerobot T-shirt yang ku kenakan & meraba-raba perut & punggungku . Membalas gerakannya itu, tangan kananku mulai merayapi pahanya yang mulus. ku nikmati kehalusan ku litnya itu. Semakin mendekati pangkal pahanya, ku rasa ia membuka kakinya lebih lebar, biar tanganku lebih leluasa bergerak. Peralahan-lahan tanganku meraba gundukan kemaluannya yang masih tertutup celana dalam tipis. Jariku meneliku ng ke balik celana dalam itu & meraba bibir kemaluannya. Ia mengaduh pendek tetapi segera bungkam oleh permainan lidahku . ku rasakan badannya mulai menggeletar menahan nafsu birahi yang semakin meningkat.
Tangannyapun menerobos celana dalam ku & tangan lembut itu menggenggam batang kemaluan yang ku batidakan itu. Kemaluanku tergolong besar & panjang. ukuran tegang penuh kira-kira 15 cm dengan diameter sekitar 4 cm. Senjata kebanggaanku inilah yang pernah menjadi kesukaan & kebanggaan isteriku . aku yakin senjat akui ni akan menjadi kesukaan Mey-mey Ia pasti akan ketagihan.
“Au.. Besarnya”, kata Mey-mey sambil mengelus lembut kemaluanku .
Elusan lembut jari-jarinya itu membuat kemaluanku semakin mengembang & mengeras. aku mengerang-ngerang nikmat. Ia mulai menjilati dagu & leherku & sejalan dengan itu melepaskan bajuku . Segera setelah lepas bajuku bibir mungilnya itu meraba puting susuku . Lidahnya bergerak lincah menjilatinya. aku merasakan kenikmatan yang luar biasa. Tangannya kembali menerobos celan aku dan menggenggam kemaluanku yang semakin berdenyut-denyut. aku pun bergerak melepaskan pakaian tidurnya. Rasanya seperti bermimpi, seorang cewekCina yang cantik & sexsi duduk di pah aku hanya dengan celana dalam & ku tang .
“Ayo ke kamar”, bisiknya, “Kita tuntaskan di sana.”
aku bangkit berdiri. Ia menjulurkan tangannya minta digendong. body bahenol nan sexsi itu ku rengku h ke dalam pelukanku . ku angkat body itu & ia bergayut di leherku . Lidahnya terus menerabas batang leherku membuat nafasku terengah-engah nikmat. Buah dadanya yang sungguh montok & lembut menempel lekat di dad aku . Masuk ke kamar tidurnya, ku rebahkan body itu ke ranjang yang lebar & empuk. aku menariknya berdiri & mulai melepaskan ku tang & celana dalam nya.
Ia membiarkan aku mel aku kan semua itu sambil mendesah-desah menahan nafsunya yang pasti semakin menggila. Setelah tak ada selembar benangpun yang menempel di body nya, aku mundur & memandangi body telanjang bulat yang mengagumkan itu. ku litnya putih bersih, wajahnya bulat telur dengan mata agak sipit seperti umumnya orang Cina. Rambutnya hitam tergerai sampai di punggungnya. Buah dadanya sungguh besar namun padat & menonjol ke depan dengan puting yang kemerah-merahan. Perutnya rata dengan leku kan pusar yang menawan. Pahanya mulus dengan pinggul yang bundar digantungi oleh dua bongkah pantat yang besar bulat padat. Di sela paha itu ku lihat gundukan hitam lebat bulu kemaluannya. Sungguh pemandangan yang indah & menggairahkan birahi.
“Ngapain hanya lihat tok,” protesnya. ” aku kagum akan keindahan body mu”, sahutku . “Semuanya ini milikmu”, katanya sambil merentangkan tangan & mendekatiku .
body bugil polos itu kini melekat erat di body ku . Didorongnya aku ke atas ranjang empuk itu. Mulutnya segera menjelajahi seluruh dada & perutku terus menurun ke bawah mendekati pusar & pangkal pah aku . Tangannya lincah melepaskan celan aku . celana dalam ku segera dipelorotnya. Kemaluanku yang sudah tegang itu mencuat keluar & berdiri tegak. Tiba-tiba mulutnya menangkap batang kemaluanku itu. ku rasakan sensai yang luar biasa ketika lidahnya lincah memutar-mutar kemaluanku dalam mulutnya. aku mengerang-ngerang nikmat menahan semua sensasi gila itu.
Puas mempermainkan kemaluanku dengan mulutnya ia melepaskan diri & merebahkan diri di sampingku . aku menelentangkannya & mulutku mulai beraksi. ku serga buah dada kanannya sembari tangan kananku meremas-remas buah dada kirinya. Bibirku mengulum puting buah dadanya yang mengeras itu. Buah dadanya juga mengeras diiringi deburan jantungnya. Puas buah dada kanan mulutku beralih ke buah dada kiri. Lalu perlahan tetapi pasti aku menuruni perutnya. Ia menggelinjang-linjang menahan desakan birahi yang semakin menggila. aku menjilati perutnya yang rata & menjulurkan lidahku ke pusarnya.
“Auu..” erangnya, “Oh.. Oh.. Oh..” jeritnya semakin keras.
Mulutku semakin mendekati pangkal pahanya. Perlahan-lahan pahanya yang mulus padat itu membuka, menampakkan lubang surgawinya yang telah merekah & basah. Rambut hitam lebat melingku pi lubang yang kemerah-merahan itu. ku dekatkan mulutku ke lubang itu & perlahan lidahku menyuruk ke dalam lubang yang telah basah membanjir itu. Ia menjerit & spontan duduk sambil menekan kepal aku sehingga lidahku lebih dalam terbenam. bodynya menggeliat-geliat seperti cacing kepanasan. Pantatnya menggeletar hebat sedang pahanya semakin lebar membuka.
“Aaa.. Auu.. Ooo..”, jeritnya keras.
aku tahu tidak ada sesuatu pun yang bakalan menghalangiku menikmati & menyetubuhi si cantik bahenoll nan sexsi ini. Tapi aku tak ingin menikmatinya sebagai orang r aku s. Sedikit demi sedikit tetapi sangat nikmat. aku terus mempermainkan klitorisnya dengan lidahku . Tiba-tiba ia menghentakkan pantatnya ke atas & memegang kepal aku erat-erat. Ia melolong keras.
Pada saat itu ku rasakan banjir cairan vaginanya. Ia sudah mencapai orgasme yang pertama. aku berhenti sejenak membiarkan ia menikmatinya. Sesudah itu mulailah aku menjelajahi kembali bagian tersensitif dari bodynya itu. Kembali erangan suaranya terdengar tanda birahinya mulai menaik lagi. Tangannya terjulur mencari-cari batang kejantananku . Kemaluanku telah tegak sekeras beton. Ia meremasnya. aku menjerit kecil, karena nafsuku pun sudah diubun-ubun butuh penyelesaian.
ku dorong body bahenoll nan sexsi itu rebah ke kasur empuk. Perlahan-lahan aku bergerak ke atasnya. Ia membuka pahanya lebar-lebar siap menerima penetrasi kemaluanku . Kepalanya bergerak-gerak di atas rambutnya yang terserak. Mulutnya terus menggumam tidak jelas. Matanya terpejam. ku turunkan pantatku . Batang kemaluanku berkilat-kilat & memerah kepalanya siap menjalankan tugasnya. ku usap-usapkan kemaluanku di bibir kemaluannya. Ia semakin menggelinjang seperti kepinding.
“Cepat.. Cepat.. aku sudah tidak tahan!” jeritnya.
ku turunkan pantatku perlahan-lahan. Dan.. BLESS!
Kemaluanku menerobos liang senggamanya diiringi jeritannya membelah malam. Tetangga sebelah mungkin bisa mendengar lolongannya itu. aku berhenti sebentar membiarkan dia menikmatinya. Lalu ku tekan lagi pantatku sehingga kemaluanku yang panjang & besar itu menerobos ke dalam & terbenam sepenuhnya dalam liang surgawi miliknya. Ia menghentak-hentakkan pantatnya ke atas agar lebih dalam menerima diriku . Sejenak aku diam menikmati sensasi yang luar biasa ini. Lalu perlahan-lahan aku mulai menggerakkan kemaluanku . Balasannya juga luar biasa.
Dinding-dinding lubang kemaluannya berusaha menggenggam batang kemaluanku . Rasanya seberti digigit-gigit. Pantatnya yang bulat besar itu diputar-putar untuk memperbesar rasa nikmat. Buah dadanya tergoncang-goncang seirama dengan genjotanku di kemaluannya. Matanya terpejam & bibirnya terbuka, berdesis-desis mulutnya menahankan rasa nikmat. Desisan itu berubah menjadi erangan kemudian jeritan panjang terlontar membelah udara malam. ku bungkam jeritannya dengan mulutku . Lidahku bertemu lidahnya. Sementara di bawah sana kemaluanku leluasa bertarung dengan kemaluannya, di sini lidahku pun leluasa bertarung dengan lidahnya.
“OH..”, erangnya, “Lebih keras sayang, lebih keras lagi.. Lebih keras.. Oooaah!”
Tangannya melingkar merangku lku ketat. ku ku -ku ku nya membenam di punggungku . Pahanya semakin lebar mengangkang. Terdengar bunyi kecipak lendir kemaluannya seirama dengan gerakan pantatku . Di saat itulah ku rasakan gejala ledakan magma di batang kemaluanku . Sebentar lagu aku akan orgasme.
” aku mau keluar, Mei”, bisikku di sela-sela nafasku memburu. ” aku juga”, sahutnya, “Di dalam sayang. Keluarkan di dalam. aku ingin sperma kamu di dalam memekku.” ku percepat gerakan pantatku . Keringatku mengalir & menyatu dengan keringatnya. Bibirku ku tekan ke bibirnya. Kedua tanganku mencengkam kedua buah dadanya. Diiringi geraman keras ku hentakkan pantatku & kemaluanku membenam sedalam-dalamnya. Sperma aku memancar deras. Ia pun melolong panjang & menghentakkan pantatnya ke atas menerima diriku sedalam-dalamnya. Kedua pahanya naik & membelit pantatku . Ia pun mencapai puncaknya. Kemaluanku berdenyut-denyut memuntahkan Sperma aku ke dalam rahimnya. Inilah orgasmeku yang pertama di dalam kemaluan seorang ceweksejak kematian isteriku . & ternyata gadis itu adalah Mey-mey yang cantik bahenol & sexsi.
Sekitar sepuluh menit kami diam membatu mereguk semua detik kenikmatan itu. Lalu perlahan-lahan aku mengangkat body ku . aku memandangi wajahnya yang berbinar karena birahinya telah terpuaskan. Ia tersenyum & membelai wajahku .
” Adriano kamu hebat sekali, sayang”, katanya, “Sudah lebih dari setahun aku tidak merasakan lagi kejantanan lelaki seperti ini.” ” Mey-mey juga luar biasa”, sahutku , ” aku sungguh puas & bangga bisa menikmati body mu yang menawan ini. Mey-mey tidak menyesal berse body denganku ?” “Tidak”, katanya, ” aku malah berbangga bisa menjadi cewekpertama sesudah kematian isterimu. Mau kan kamu memuaskan aku lagi nanti?” “Tentu saja mau”, kataku , “Bodoh jika nolak rejeki ini.” Ia tertawa. “Kalau kamu lagi pingin, telepon saja aku ,” lanjutnya, “Tapi jika aku yang pingin, boleh kan aku nelpon?” “Tentu.. Tentu..”, balasku cepat. “Mulai sekarang kamu bisa menyetubuhi aku kapan saja. Tinggal kabarkan”, katanya.
Hatiku bersorak ria. aku mencabut kemaluanku & rebah di sampingnya. ku rang lebih setengah jam kami berbaring berdampingan. Ia lalu mengajakku mandi. Lapar katanya & pingin makan.
Malam itu hingga hari Minggu siang sungguh tidak terlupakan. Kami terus berpacu dalam birahi untuk memuaskan nafsu. aku menye body inya di sofa, di meja makan, di dapur, di kamar mandi dalam berbagai posisi. Di atas, di bawah, dari belakang. Pendek kata hari itu adalah hari penuh kenikmatan birahi. Dapat ditebak, pertemuan pertama itu berlanjut dengan aneka pertemuan lain. Kadang-kadang kami mencari hotel tetapi terbanyak di rumahnya. Sesekali ia mampir ke tempatku jika anak-anak lagi mengunjungi kakek & neneknya. Pertemuan-pertemuan kami selalu diisi dengan permainan birahi yang panas & menggairahkan.
Satu malam di kamar tidurnya. Setelah beberapa kali orgasme iseng aku menggodanya.
“Mei”, kataku , “Betapa beruntungnya aku yang berkulit gelap ini bisa menikmati body mu bahenol, sexsi, putih & mulus seorang cewek Cina. ” Ia malah tertawa. tahu apa jawabannya? “Tulisan yang paling indah di atas kertas putih justru harus dengan tinta hitam.”



Kisah Duda Dan Cewek Cina
Back To Top