Kisah Sensasi Sex Thaniya Problematikanya

foto cewek butuh penis gede 9


Kisah Sensasi Sex Thaniya Problematikanya, – Latar Cerita sex DEWASA NAKAL >> Kisah ini adalah tentang Thaniya , seorang gadis cantik yang sedang merantau jauh dari kampung halamannya. Awal Cerita berikut, pada kisah cinta Thaniya dengan tiga lelaki yang berbeda, dengan berbagai macam sensasi & problematikanya. Alasan pertama, Thaniya terjerat cinta pada paman jauhnya sendiri. & akhirnya berkonflik dengan bibinya ,lalu kembali terseretnya Thaniya pada kisah asmara terlarang dengan seorang pegawai muda bernama Rezqia , ketika Rezqia menjadi tamu di karaoke tempatnya bekerja. Serta, kisah cinta lamanya yang kembali hadir ketika Hendar mantan Do’i nya ketika SMU tiba-tiba muncul juga, kisah berlanjut sampai pada akhirnya Thaniya terjerumus.


foto Sex mesum Nakal Cewek ABG 35



_____>>>>_______INTI _____Cerita Dewasa ___Nakal____>>>>
Emmmhh…. apa ini…??, ku rasakan ada sesuatu yang sedikit lengket & berlendir di sekitar pangkal pah aku . Perlu beberapa saat untuk aku akhirnya menyadari. Oh my God..Sperma!Sesaat kemudian aku merasakan sedikit ngilu di darah kew Ani anku . Ohh.. apa yang terjadi..? ku pandangi sekeliling kamar kostku yang bedesain cukup manis ini, dengan dominasi warna ungu & pink pastel. Ohh..mungkinkah.. benarkah.. akhirnya! & aku pun, tersenyum.. Bibi, Maafkan aku … Telah Merenggut Cinta Suamimu Itulah nama aku , aku adalah seorang mahasiswi yang sedang ku liah di salah satu Universitas Negeri di kota ini. Saat ini aku sedang berusaha menyelesaikan Tugas proposal skripsiku , yang sudah lumayan lama tak ku njung usai. Entah kenapa, rasanya malas sekali untuk aku menyelesaikannya. Mungkin karena kesibukkanku dan padatnya bekerja ditambah banyak lembur. Atau karena memang aku sudah tak sepenuh hati lagi mengejar titel akademisku . Tapi toh sebenarnya sayang sekali, ini hanya tinggal mengerjakan dan menyusun skripsi dan sidang tinggal wisuda deh.
Untuk diketahui, saat ini umurku 22 Tahun.. & dua bulan lagi, satu tahun bertambah umurku , secara fisik aku cukup lumayan. Dengan wajah beby face dengan bentuk wajah agak oriental sekilas mirip artis Nafa Urbach ( kata beberapa temanku sih), kulitku putih, bodyku pun.. emm, bila aku gambarkan, setiap aku berjalan di kampus ku , bisa dipastikan, hampir semua mata cowok-cowok mahasiswa tak sekejappun lepas untuk menatapku nakal.. seakan-akan hendak menelanjangiku . Sebenarnya sangat aku maklumi, mungkin, ditopang dengan spek 172 cm berbanding 57 kg, membuat aku terlihat wow di mata mereka. Apalagi dad aku cukup sesak untuk ditopang dengan bra 38 C serta kombinasi pinggul yang besar, bulat, & kencang dipadu perutku yang rata hasil latihan aerobikku yang rutin kulakukan setiap selasa & sabtu. Sekali lagi, tak aneh rasanya.. mereka selalu menahan liurnya menetes saat melihatku .
Penampilanku bila aku datang ke kampus sebenarnya tak terlalu spesial. aku selalu berpakaian casual n sporty. Yaa, asalkan nyaman saja buatku . Hanya mungkin sesekali, aku agak berpenampilan ‘lebih manis’ bila aku sedang mood atau sedang ada acara di kampus ku . Rambut hitam layer sepunggungku -pun sengaja hanya aku biarkan saja bergerai bebas, tapi mungkin bagi sebagian orang, itu justru membuat aku tambah terliat sexsi & menggemaskan. aku berasal dari Marta Pura Sumatera Selatan. Mungkin karena inilah, kata orang wajahku sedikit terlihat oriental. Karena memang sebagian besar cewekdi daerah asalku berparas seperti itu, & aku pun tak tahu mengapa. Semenjak lulus SMU aku putuskan untuk tinggal di kota Sidowarjo ini. Karena kebetulan ada kerabat keluarga kami yang menetap disini. Singkatnya, pada awal aku disini, aku tinggal bersama mereka. Namun karena suatu hal..(yang nanti mungkin aku ceritakan). aku pun memutuskan untuk.. pergi!!.
Dan kini aku tinggal di tempat kostku yang cukup nyaman di daerah dekat pusat kota. Berbekal uang hasilku bekerja sebagai pemandu karaoke di kota Cilacap yang berjarak sekitar 25 km dari tempat tinggalku . aku berani kan diri untuk hidup mandiri. Penghasilanku sebagai pemandu karaoke sebenarnya cukup lumayan untuk menghidupi diriku sendiri & sekedar untuk berbelanja “ala kew Ani an”. Namun, pada hari-hari awal aku bekerja adalah hari dimana aku harus menyesuaikan diri & bertahan dari godaan para tamu yang datang & minta ku temani. Namun kini, anehnya semua terasa biasa, & bahkan terkadang ‘mengasikkan’ buatku .
Sekedar aku ingin bercerita. aku memiliki pengalaman buruk di masa kecilku yang membuatku berfikir sama atas semua mahluk yang bernama COWOK !!!. dimataku , lelaki adalah buruk!. Aku katakan seperti itu karena hanya kesan menyakitkan & traumatis saja yang bisa aku rasakan bila aku mengingat sosok yang satu ini & bila mengenang masa laluku . Sedih bila aku terkadang harus membuka lagi semua kenangan itu. Saat aku melihat disana ada lebam-lebam kebiruan di kening & tangan mamah ku , hasil dari … ah sudahlah. Singkatnya, dimataku semua lelaki sama. Hanya bisa menyakiti hati lembut gadis yang tulus menyayanginya.. setelah mereka dapatkan apa yang mereka mau. Apalagi jika bukan sekedar pemenuhan hasrat birahi mereka saja. Tapi, setelah itu hanya pencampakan.
Sialnya, setelah semua seakan hampir bisa aku lupakan, karena aku sedah cukup dewasa untuk lebih bijak memaknai itu. Diluar dugaan, aku sendiri yang kini justru mengalaminya. Seperti yang aku ceritakan sebelumnya, aku pernah tinggal di rumah kerabatku pada saat-saat awal aku pindah dari kota asalku . Awalnya semua berjalan biasa saja, di rumah kerabatku ini aku dianggap seperti anak sendiri. Setidaknya begitulah kesan awal yang aku rasakan. Di rumah ini tinggal sepasang suami istri & seorang anaknya yang masih bersekolah PAUD . Sang suami (yang sering ku sebut dengan panggilan hormat ‘Mangci’ sebutan untuk paman di daerah asalku ) & istrinya ku panggil bibi.
Mangci Abdull begitulah biasa dia ku panggil. Seorang karyawan salah satu pabrik produksi baja nasional di kota Cilacap. Dia adalah pribadi yang menyenangkan dimataku . Dengan mata teduh khas seorang ayah, berpadu tutur kata bijak saat dia sering menasehatiku . Ditambah bila melihat penampilan fisiknya, sebenarnya mungkin belum pantas bila dia ku panggil Mangci (paman). Karena selain dia cukup tampan, body nyapun atletis. Sungguh sempat membuat aku …, hingga, sesuatu itu terjadi.
Ceritanya, suatu hari aku sedang tidak ada jadwal ku liah pagi. aku baru akan berangkat ke kampus sekitar jam 1 siang. ku rencanakan ku nikmati pagiku ini dengan memutar beberapa D.V.D. film yang kemarin ku sewa dari tempat penyewaan D.V.D. original di depan komplek rumahku . aku menontonnya di ruang keluarga. aku bisa leluasa menonton karena kebetulan bibiku tidak ada, sedang ada keperluan dengan teman-temannya, & si kecil sedang sekolah. Jam 11 siang biasanya baru datang. oh nikmatnya, bisa santai fikirku . Karena biasanya bila ada bibi, aku pasti di suruhnya membantu memasak di dapur. & karena merasa tak ada siapapun, aku menonton D.V.D. hanya dengan memakai hot pants jeans kesayanganku & kaus tanktop belel yang sedikit longgar. Lebih nyaman rasanya.
Saat menonton, sempat aku menitikkan air mata menyaksikan adegan sedih di film itu. Hingga aku dikejutkan oleh suara ketukan pintu. Tok tok tok.. siapa di rumah? . oh suara Mangci Abdull ternyata. aku baru ingat semalam dia masuk shift. & memang jam 9 pagi jadwal pulangnya. Karena memang merasa tak ada hal aneh menurutku , langsung aku beranjak dari sofa & ku bukakan pintu untuk Mangci. Saat pintu ku buka, ku lihat wajah lelah Mangci sambil seperti menahan kantuk. Capek rupanya Mangci Abdull fikirku . Namun saat itu aku sadar untuk beberapa saat Mangci sempat melirik ke bagian payudar aku , yang setelah aku lihat memang agak menyembul keluar dari tanktop. Mungkin karena tadi terpengaruh posisi rebahanku saat menonton D.V.D. film di sofa. Sedetik kemudian aku betulkan tanktopku hingga kini sudah kembali rapi & ‘tertutup’. Lalu aku persilahkan Manci untuk masuk.
Setelah di dalam, sambil menurunkan tas & merebahkan badan di sofa ruang tamu, Mangci bertanya, pada kemana Tan?. Bibi lagi keluar Mang, ama bu Ida katanya ada perlu, ku jawab. & aku kembali ke sofa untuk meneruskan menonton. Sesaat tak ada apa-apa yang terjadi, karena setelah itu Mangci Abdull bergegas langsung masuk ke kamar. Langsung istirahat sepertinya.
Sekitar setengah jam kemudian. Saat sedang serius menikmati adegan yang terpampang di televisi, aku dikagetkan oleh tepukan di bahuku dari arah belakang. Sesaat aku terperanjat. Namun cepat hilang ketika sejenak kemudian aku menoleh, & memang, itu sentuhan tangan Mangci. Dia lalu menghampiriku , & duduk di sebelahku . Tanpa aku sedikitpun risih karenanya. Karena sekali lagi, ku fikir memang tak ada yang aneh.
Untuk beberapa menit, tak ada sepatah katapun terlontar dari bibir kami. Hingga akhirnya,.. gimana ku liahnya Tan? Mangci Abdull mengawali pembicaraan. Emmh.. baik Mang. kataku . Kamu masuk siang hari ini? Dia kembali bertanya. Iya Mang, ntar siang baru ada mata ku liah. Makanya bisa nyantai. Gpp ya Mang klo Thaniya nonton D.V.D. disini? tanyaku . Nyantai aja Tan, gpp kok.. Mangci juga suka nonton film. yang penting klo nonton disini filmnya yang ada warnanya ya.. jangan sampe biru. Hahaha. Jawab Mangci sambil bercanda. Selanjutnya obrolan kami makin seru & topik pembicaraannya pun beragam. Mulai dari tentang perku liahanku , kampung halaman kami, & sampai ke topik update gossip artispun kami bicarakan. Hmmmh…, sungguh pribadi yang menyenangkan Mangci Abdull ini. Bathinku . Karena saat ngobrol, Manci memang terlihat cerdas. Terlihat dari tutur katanya. & entah kenapa, lelaki cerdas seperti Mangci, sangat terlihat ‘ sexsi’ dimataku ! Tapi, upz.. ku buyarkan lamunanku yang mulai ngaco. Buru-buru ku sadarkan bahwa… tak boleh Thaniya .. tak boleh.. , gumamku dalam hati.
Tak terasa waktu sudah mendekati puku l 11. Sebentar lagi si kecil Rendi akan pulang sekolah. & seolah mengingatkan. Bentar lagi kayaknya si Adek (begitulah biasanya Rendi ku panggil) pulang ya Mang..? kataku . Oh iya ya.. Ya udah deh, kamu terusin aja nontonnya. Mangci mau istirahat dulu. Jawab Mangci. & diapun beranjak menuju ke kamar. Namun sesaat setelah itu, ada hal yang membuatku salah tingkah karenanya. Sesaat sebelum masuk kamar dia sempat berkata padaku .. Tan, kapan-kapan mau gak klo kita nonton? Katanya. Hah! Sesaat aku sedikit kaget. Apa? Nonton? Maksudnya.. Nonton seperti apa.. di bioskop maksudnya? Berdua? Atau.. apa?. Bathinku lagi. Namun, entah kenapa tiba-tiba setelah itu langsung ku jawab. Iya Mang. & sambil tersenyum manis, dengan wajah yang sangat cute khas laki-laki dewasa muda umur 31 Tahun, Mangci Abdull menatapku , & lalu masuk ke kamarnya. Menebarkan pesona yang tak mampu ku jelaskan. Oh My God.. kenapa hatiku berdebar.. kenapa pipiku serasa memerah.. ada apa ini… apa mungkin..Setelah kejadian itu, hubunganku semakin ‘aneh’ dengan Mangci Abdull aku selalu salah tingkah & berdebar bila bertemu & berada di dekatnya. Tapi, feelingku diapun merasakan hal yang sama. Karena naluriku bisa merasakannya. Tapi, karena ada bibi, aku berusaha menepiskan semua itu. aku tak mau menjadi duri dalam daging di keluarga ini. Walaupun, meredam gejolak rasa ini, sungguh sangat sulit untukku . Tapi aku harus bisa. & sebenarnya aku diuntungkan dengan kondisi rumah ini, karena disini aku tinggal di lantai dua, di satu kamar yang cukup luas & nyaman, yang didalamnya sudah ada televisi. Jadi, aku tak perlu sering-sering turun kebawah untuk sekedar ingin menyaksikan acara-acara favoritku di ruang keluarga. & berarti cukup mengurangi intensitas pertemuanku dengan Mangci Abdull Juga kebetulan memang karena shift kerjanya, jadi semakin kecil kemungkinan kami untuk bertemu. & untuk sementara.. clear.
Namun kerasku untuk ‘menipu diri’ ternyata sia-sia. Karena begitu mudahnya pertahananku jebol. Karena ceritanya, suatu hari saat di kampus sekitar puku l 2 siang. Saat aku sedang makan di kantin Teh Uun langgananku . Menyantap gado-gado yang ku pesan pedas. Tiba-tiba HP ku berbunyi. Sms masuk rupanya. & ohh Tuhan.. dari Mangci Abdull Isinya: lg dmn Tan..? pulang jam berapa hari ini?. Tak berapa lama, tanpa berfikir jauh ku balas : lg d kampus Mang. Thaniya plg sktar jam 4. Msh ada satu Matakuliah lagi. Tp ngga tahu ada dosennya apa gak? Ada apa Mang?. cukup lama tak ada balasan lagi. Lalu sekitar 10 menit kemudian, kembali ada sms masuk, & memang dari Mangci Abdull kali ini isinya : Tan, mau ga nonton sore ini? Beres km ku liah. Klo mau jam stngah 6 nnti, Mangci tunggu di 21 R@m@y@n@ C. Gmn?. Gila, bukan main senangnya aku dmamah atnya. Langsung ku balas: iya Mang, tar jam stengah 6 ketemuan disana.
Setelah tak sabar ingin cepat-cepat sore. Bahkan jika boleh jujur, saat Pak Umar dosenku menyampaikan materi. Sudah tak konsen aku dmamah atnya. Akhirnya setelah mata ku liah usai. Langsung ku bergegas keluar kampus, ku tuju halte. & berharap cepat ada bus tujuan kota Cilacap disana. Karena kau ingin cepat-cepat bertemu Mangci ku sayank. Biarkan.. mungkin aku memang sudah salah minum obat, dan.. gila. Gila karena sensasi cinta buta. Cinta pada Mangci Abdull Yang tak lain adalah kerabatku sendiri. Orang yang pantas ku hormati, sebagai figur penggganti orang tu aku disini. Tapi biarlah. Duni aku sudah terlanjur dmamah aikan gelora.


Singkat cerita, akhirnya aku sampai di depan tempat janjianku di R@m@y@n@ Cilacap . Disana kejauhan ku lihat Mangci Abdull berdiri di depan Otlet waralaba ayam goreng. Dia masih mengenakan stelan pakaian kerjanya, namun ditutupi oleh jaket di atasnya. Ohh.. gantengnya Mangciku ini. Bathinku . Lalu setelah bertemu, kamipun langsung melangkah menuju bioskop 21. Memilih film. & langsung membeli tiket. Kami sepakat untuk memilih film horror asia. & kami juga memilih tempat duduk pojok paling atas. Tempat duduk yang lazimnya bagi sepasang kekasih yang selain ingin menikmati film, juga ingin menikmati… nikmatnya bercumbu. Tapi memang itulah kenyataannya. Kamu sudah seperti terbuai, walaupun tak terucap. Namun kami saling bisa merasakan kata hati masing-masing.Dan filmpun dimulai, kamipun juga sudah duduk di tempat yang kami pesan. Adegan demi adegan mulai mengalir di depan layar. Kamipun hanya terdiam menikmati. Hingga akhirnya. Saat di film sedang ada adegan sepasang kekasih sedang masyuk setengah bercumbu. ku sadari, tiba-tiba tangan Mangci merayap menelusuri pah aku . Awalnya aku sedikit terkejut. Namun, karena jujur, aku menikmatinya. Jadi ku biarkan saja. Sambil tetap mat aku menatap ke depan seolah-olah berkonsentrasi pada film. padahal. Jantungku berdegup.. hatiku berdesir. Melihat reaksiku yang diam saja, tangan Mangci mulai berani mulai lebih nakal. ku rasakan tangan itu mulai bergerilya menuju perutku , mulai beranjak keatas, dan.. seperti hendak meraba dad aku yang saat ini terbungku s t-shirt ketat motif bunga yang sedang ngetrend saat ini. Saat itu. Sejenak ku coba tepiskan tangannya. Namun justru, tiba-tiba.. disentuh & diraihnya jemariku . Di genggamnya dengan mesra. Mangci menatap mat aku dengan penuh arti.. lalu dia berucap, Thaniya .. maafin Mangci. Mangci sayang sama Thaniya & dikecuplah keningku dengan lembut. Oh Tuhan.. aku bahagia. aku sangat bahagia mendengar kalimat itu terucap dari bibirnya. Dan, seperti terbawa kata hati, langsung aku pun berucap, iya Mang gak apa-apa, Thaniya juga sayang sama Mangci.. sayang banget.
Setelah sama-sama mengungkapkan perasaan, dengan lembut, kinipun kami saling mendekatkan wajah.. deru nafasnya dapat ku rasakan. Seperti sudah lama menahan hasrat. Kedua bibir sepasang manusia yang tengah mabuk cinta ini, kini bertemu. Kamipun berciuman. Kami saling berpagut liar. Lidah kami saling memilin. Uuh… ahhh…emmh.. air liur kami saling bertukar. Saat seperti itu, tangan kamipun seperti sudah tak tertahan untuk ingin saling meraba, menjamah, meremas… ohh.. ku rasakan tangan Mangci sudah mulai merayap menelusup kedalam bajuku . Mengelus-elus seperti hendak mencari gundukan susuku yang dari tadi sudah mengeras. Cepatlah Mang, jamah aku , raba aku Mang.. terserah kau mau apakan.. aku rela.. nafsuku sudah menderu. Tak berapa lama, ku rasakan tangan lembut Mangci makin berani naik ke atas. & akhirnya menelusup ke dalam ku tang renda merah milikku . Di raihnya daging hangat nan kenyal didalamnya. Ohh, nikmatnya. Kini aku semakin berani untuk meminta dijamah. Iya Mang.. pegang mang.. Thaniya udah pengen… emmhh.. enaknya.. , celotehku sudah tak karuan.
Melihatku semakin bernafsu, Tangan Mangci makin berani & nakal untuk bermain-main di bukit kembarku nan indah. Dipilin-pilin kecil putingku . Kini puting merah muda itu sudah sangat tegang berharap juga untuk dijilati. Tanpa memikirkan rasa malu lagi, & juga karena situasi yang sangat gelap khas film horror. Tentu ini sangat memudahkan kesempatan kami untuk bercumbu semakin liar. Kini ku angkat sendiri t-shit ku ke atas. ku buka klip pengait ku tang ku , ku gapai & ku usap wajah Mangci Abdull Seolah dia mengerti. Saat ku buka kain penutup susuku ini, & kemudian terpampang dua buah bukit kembar nan indah. Sepasang bukit yang ranum, bulat, & montok. Dihiasi puting merah muda nan menggoda. ku perhatikan untuk sesaat Mangciku sayank melongo takjub dmamah atnya. Takjub atas pemandangan yang begitu menggairahkan hasrat kelelakiannya. Dan, tanpa ku minta, sambil tetap ku sentuh pipinya. Didekatkannya bibir Mangci ke arah susuku . Lalu, emmph.. kini putingku telah di lumatnya. Tak bisa ku gambarkan betapa nikmatnya perl aku an Mangci terhadapku . aku hanya bisa mengerang , akkkhh.. emmmhh.. emmppphh. Digigit-gigitnya kecil, & semakin membuat geli nikmat itu menjalar di seku jur body ku . & saat itu aku pun tak mau tinggal diam. ku jambak-jambak halus rambutnya. Sambil tetap susuku dijilati.. tanganku mulai meraba-raba mencari apa yang tersembunyi di balik sleting celana Mangci.


Tak sulit untuk mencarinya, karena saat ku raba, terasa batang kelelakian Mangci sudah sangat mengeras. Sepertinya butuh bantuanku untuk menyenangkannya. Oohh.. aku semakin nakal. ku cari-cari sabuknya, ku buka. ku tarik sletingnya, lalu ku turunkan. & seakan juga berharap lebih. Dengan sedikit gerakan mengangkat pinggul, dengan tanganku , ku bantu Mangci untuk memelorotkan sedikit celana kerjanya. & akhirnya kini celana dalam itu sudah terlihat. ku lirik dengan senyum birahi. Tanpa berlama-lama. Langsung ku gapai kontol yang sedari tadi sudah sangat aku dambakan. ku raih apa yang tersembunyi dari balik celana dalam nya. Oommh.. besar & panjang ku rasa. aku bayangkan betapa nikmatnya bila benda berurat ini memasuki & mengaduk-aduk liang senggam aku . aku mau.. sangat ingin dise body i, karena seingatku terakhir kali aku mel aku kannya adalah satu kelas 2 SMU di kamar kost Do’i ku . Namanya Hendar & jika tidak salah, itu sudah terjadi 1 tahun 8 bulan yang lalu! & kini aku kembali rindu untuk bercinta. Rindu untuk dijamah, & haus untuk ditindihi laki-laki. Walaupun kenangan dengan mantan Do’i ku pun cukup menyakitkan. Karena setelah ku berikan body ku . Ternyata dia mengkhianatiku , saat ku pergoki dia sedang bergumul bersenggama dengan sahabatku . Dikamar kostnya. Di kamar tempat yang sama saat aku menyerahkan diriku , cinta suci, & kenikmatan di sela-sela kedua paha mulusku .
Padahal apa ku rangnya aku , bisa dikatakan aku adalah primadona di sekolahku dulu. Dengan selalu mengenakan stelan seragam atasan ketat yang dua kancing atasnya sengaja ku buka, serta rok ketat 5 cm di atas lutut. Jelas membuatku terlihat sangat sintal & sexsi. Tak terhitung berapa pria yang ingin memacariku . Bahkan ada satu orang guru yang sempat menyatakan perasaannya padaku . Tapi, nyatanya mantanku lebih memilih untuk berselingku h, daripada mempertahankan cintaku , dengan segenap ‘servis lebih’ yang setiap saat siap ku berikan bila ia memintanya. Seperti terkadang tiba-tiba dia memint aku untuk berjongkok meng’oral’nya di lantai dua ruang kelas 2.VII yang sedang di ronovasi. Itupun dengan senang hati selalu ku turuti. Atau sekedar minta kontolnya untuk dijepit oleh kedua gundukan susuku yang besar nan kenyal saat pulang sekolah di kamar kostnya. Berbekal baby oil yang memang selalu tersedia dikamarnya, untuk pelumas sebagai penambah kenikmatan servis singkatku . Itu seperti sudah rutinitas harian bagiku untuk memuaskannya. Apalagi terkadang gilanya mantanku adalah bila sedang pejuhnya menumpuk seperti sudah menuntut untuk disemprotkan, tak segan ia juga meminta layanan sexs yang sebenarnya. Ya.. benar-benar sexs. Kontolnya menikmati liang senggam aku . & itupun ku turuti atas nama cinta. Namun untuk layanan sexs full job ini, tak bisa sering-sering ku berikan. Karena aku takut resikonya. takut aku sampai hamil. takut bila kami tak bisa mengendalikan diri, untuk menumpahkan air mani saat dia klimaks, hanya di susu atau di mulutku saja. Namun untungnya sampai saat ini tak pernah ada janin yang sempat hadir di rahimku , akibat perbuatan birahi mantanku itu.
Tapi sudahlah, biarkan saja. Toh sekarang, saat ini, aku sedang bersama Mangci Abdull -ku sayank.. sedang berasyik masyuk menikmati untai-demi untai peluh birahi kami. Saat ini, genggam tanganku semakin lembut mengelus-elus sembari memberikan rangsangan mengocok pada kontol Mangci yang gagah berurat. ku rasakan deru nafasnya semakin tak beraturan menahan nikmat. Sembari tetap menjilati & mengemuti susuku . Namun, tiba-tiba rangsangannya pada putingku dihentikannya. Sesaat aku sedikit kaget & kecewa. Karena nafsuku sedang naik-naiknya & aku mau terus tetap dijilati, bahkan berharap semakin liar. Namun dengan tatapan meminta, & aku pun mengerti apa yang diinginkannya. Ditariknya kepal aku , & diarahkannya kepal aku ke kontolnya yang sudah mengacung hebat, yang sudah keluar dari celana dalam nya. Tanpa sedikitpun aku menolak, juga karena aku mau. ku dekatkan bibirku ke kepala penis nan bulat menggoda itu. ku cium ujungnya.. emmhh, aroma khas yang sangat bersensasi. Sejurus kemudian lidahku mulai menari-nari menelusuri kontol itu. ku jelajahi dari ujung hingga pangkalnya, naik turun, ku basahi dengan air liurku . Lidahku seakan menari-nari saat itu. & ku rasakan Mangci semakin menggelinjang.


Namun kini sepertinya kontol itu sudah tak tahan untuk di servis lebih lagi oleh bibir sensualku . Ditekannya kepal aku lebih dalam dari ujung lalu..lhhppp. kontol itu kini sudah masuk sepenuhnya di mulutku . Dalam keadaan seperti itu, ku rasakan tangannya juga tak mau diam saja. Kini tangan itu sudah mnggerayang rok babydoll-ku , mulai menyingkapnya keatas. Namun sepertinya akal sehatnya masih sedikit tersadar, walau sudah dalam kondisi sangat On. Dilihatnya keadaan sekelilingku . Dirasa aman. Karena memang kebetulan jam tayang saat ini agak kosong. & bangku paling atas memang tak penuh terisi. Hanya di ujung yang lain terlihat terisi. Itupun sepertinya juga oleh sepasang kekasih yang juga sedang.. bercumbu.
Setelah dirasa aman, dilepaskannya jaket yang dari tadi melekat di badannya. Rupanya jaket itu di letakkan di atas paha aku , sebagai penutup. Supaya aksi gerilyanya bisa leluasa. Benar saja, kini setelah tertutup oleh jaket, tangan Mangci lebih leluasa untuk menyingkap lagi rokku ke atas. & tak perlu lama, langsung tangannya menelusup lebih dalam ke celana dalamku , seperti mencari-cari apa yang ada di dalamnya.
Lubang sengam aku sedari tadi telah basah oleh cairan lendir cinta. Kini mungkin akan semakin basah lagi karena, ku rasakan jari-jari Mangci Abdull liar menjelajahi & memainkan setiap titik rangsanganku . Yang membuat gelora birahiku semakin meninggi. Klitorisku disentuhnya, labia ku dirabanya, & itilku pun tak lepas dimainkan. emmmmh… aakkhh.. Rintihku . Hingga ku rasakan semakin basah rongga-rongga kew Ani anku itu dmamah atnya. Jari-jari nan lembut itu terasa sedikit mengoyak ketika ku rasa liang senggam aku seperti hendak dimasuki. ku gigit kecil bibirku menahan nikmat sensasi lain yang kini ku rasa. & iya, setelah itu dengan bernafsu. Di kocok-kocoknya memekku dengan jari Mangci. Entah sudah berapa kali jari itu keluar masuk di dalamnya. Tak terhitung kiranya. Sungguh nikmat sekali bercumbu seperti ini. Bahkan jika boleh jujur sempat tadi aku lumer dmamah atnya. Diperl aku kan memekku seperti ini. Siapa yang tahan.. eemmmhh, Hingga setelah sekitar 10 menit berlalu.. Mangci berbisik padaku ..
Sayank, Mangci udah di ujung… dah geli nih yank…, bisiknya. Emmmppp… sllluurpp… llppphh…, aku tetap mengoralnya, justru semakin liar & bersemangat. Semakin ku tekan kontol itu kedalam.. hingga sampai ke pangkal teggorokanku . Biarkan saja fikirku . Geli & seru juga bathinku , melihat ekspresi lucu Mangci yang sudah memerah sembari memejamkan mata seperti menahan sesuatu yang mau meledak.
Yank.. Thaniya sayank.. udah mau keluar nih.. , katanya. Tetap tak ku pedulikan, bahkan semakin ku percepat permainan bibir sensualku terhadap kontolnya!. Dan, benar saja. Tak seberapa lama ku rasakan ada yang menyambur di dalam mulutku .. creett.. creettt.. creettt…, cairan kental nan hangat yang agak asin. Emmmh.. nikmat sekali rasanya. cukup banyak sepertinya Mangci menyemprotkan sperma di mulutku , karena sensasi denyutannya ku rasa lebih dari lima kali semburan. Entah sudah berapa hari sepertinya pejuh ini tak disemprotkan ke memek bibiku . Bathinku nakal. ku biarkan beberapa detik kami dalam posisi seperti ini. Sembari sekali ku lirik wajahnya yang tampak sangat puas. Bagaimana tidak, saat ini dia sedang menyemburkan sperma di bibir sensual seorang gadis yang teramat sexsi & menggairahkan di mata semua lelaki. & yang terpenting.. gadis itupun mencintainya. Layanan sexs dengan cinta tentu akan terasa jauh lebih nikmat. & gadis itu adalah .. aku .
Setelah ku rasa kontol Mangci mulai agak melemas, perlahan dengan gerakan menarik ke atas, ku tarik bibirku , dan.. plup! Sambil tersenyum padanya ku perlihatkan bibirku yang saat ini masih menampung luapan spermanya. ku tatap matanya dengan sangat dalam, lalu, dengan tanpa rasa jijik, ku telan sperma itu didepannya. & aku tersenyum sambil ku raih jemarinya. Saat itu aku berucap, aku sayang kamu..Seperti tak mampu berkata-kata, dibelainya rambutku , dilapnya sedikit leleran sperma yang masih tersisa di bibirku dengan jarinya. Lalu kamipun berpelukan dengan sangat erat. Seperti tak mau terpisahkan.
Tanpa terasa filmpun berakhir. & kamipun harus tersadar dari permainan panas yang baru saja kami l aku kan. ku lihat dari layar blackberry-ku . Waktu saat itu menunjukkan puku l 20.15. Waduh.. sudah malam ya yank. kataku pada Mangci. Kini aku mulai berani untuk memanggilnya dengan panggilan sayang itu. Setelah kami merapihkan pakaian kami yang acak-acakan karena pergumulan tadi, kami langsung keluar 21, berjalan kearah halte & pulang. Lalu Mangci Abdull berkata, Thaniya sayank.. kita sekarang pulang bareng, tapi ntar klo udah nyampe S, kamu pulang kerumah duluan aja ya. Kayak ga ada apa-apa. Ntar aku mau ke rumah temenku dulu. Biar kita kesannya ga habis keluar bareng.. takut bibi curiga. Tadi aku udah bilang dapet shift lembur, gantiin temenku yang sakit. Begitu kata Mangci Abdull padaku saat di bus. Iya sayank. Balasku . & aku memahaminya.
Setelah kejadian malam itu, hubungan asmara terlarangku dengan Manci Abdull semakin erat & mesra. Tak jarang kami sengaja mencuri-curi waktu untuk sekedar bermesraan. Untuk tempatnya bisa di 21, hotel, atau kost-an salah satu temen ku liahku yang sudah soulmate. cukup dengan bermodal muka memelas & dua porsi martabak A****, ku nci pintu kamar kostnya sudah dipinjamkan padaku . & pastinya sudah bisa ditebak. ku gunakan untuk bercumbu.. saling menjamah.. saling meraba.. menjilat.. & akhirnya kami pun mel aku kan hubungan intim. sexs yang pastinya sangat liar karena dalam diri kami memang dipenuhi hasrat birahi yang menggebu-gebu. Seperti selalu rindu. Tapi pastinya itu kami l aku kan bila Manci bisa beralasan ada lembur atau ada shift tambahan mendadak. Indahnya cinta itu kami reguk bersama, dengan sangat indahnya & tentu sangat berkesan bagiku .
Suatu hari, aku lagi-lagi sedang tak ada jadwal ku liah pagi. & kebetulan bibi juga sedang arisan dengan sesama mamah -mamah dari tempat kerja Manci Abdull Bibi pergi dari tadi puku l 7.30 dengan menggunakan taksi pesanan, dengan membawa serta si kecil Rendi yang hari ini sengaja tak masuk sekolah. Bibi bilang padaku untuk jangan lupa memasak untuk makan siang. Karena mungkin bibi pulang agak sore, karena sekalian mau belanja bareng sama mamah -mamah arisan ke Mal M. Kesempatan bathinku untuk bersantai, sekalian menunggu pangeranku sayank pulang kerja. Nanti sekitar puku l 9. Tanpa berharap terjadi apa-apa sih… karena masak iya mau mel aku kan ‘hal itu’ di rumah. Geli juga bathinku .
Setelah puas bersantai di depan TV sambil menonton acara gossip artis, aku putuskan untuk mulai memasak. Sengaja pintu depan tak ku ku nci, takut sewaktu-waktu pangeranku pulang. aku naik ke atas untuk berganti pakaian dengan kaus terusan panjang berwarna putih, namun sexsi karena hanya sedikit menutupi pah aku . Bisa dipastikan bila aku sedikit saja membungku k, celana dalam merah sexsi ber-renda-ku pasti terlihat menyembul dengan bongkahan pantat montok yang tersembunyi dibaliknya. aku tak mengenakan pakaian bawahan apa-apa lagi. Karena biar leluasa memasak fikirku . & memudahkan bila harus bolak-balik jongkok berdiri saat mengolah makanan. Namun mungkin terselip juga niatan nakalku untuk sedikit menggoda Mangci Abdull saat dia datang nanti. Lucu juga membayangkan ekspresi mukanya bila melihatku berpakaian seperti ini. Padahal selama ini toh semua leku kan body putih mulusku telah dilihatnya. Namun tetap aku berniat menggodanya. Biar saja, dia khan kekasihku .
ku setel salah satu koleksi CD musikku di CD player. ku setting dengan volume suara agak keras sebagai penambah semangat saat aku memasak. Karena beat musiknya sangat oke. Saat itu aku berencana memulai masak sop ayam dengan perkedel kentang. Itu sesuai arahan bibi & dengan bahan yang sudah dari tadi pagi dibelinya, dari Mamang Udin Sayur, langganan kami. Mungkin karena saking seriusnya memasak, atau karena suara musik yang kencang. Tanpa ku sadari sudah cukup lama mungkin, ternyata Mangci Abdull sudah pulang, langsung masuk ke rumah karena melihat pintu tak terku nci, berdiri sambil memperhatikanku memasak. Ehmm.. ehmm, si cantik lagi masak. Sapaannya mengagetkanku . Lalu aku menoleh, emmmh.. chayankku udah pulang. Sambutku mesra padanya. Lalu dia beranjak menghampiriku & memelukku dari belakang. Aduh senangnya hatiku . Sempat aku membayangkan, andaikan saja aku yang jadi nyonya di rumah ini, & saat ini aku sedang menyambut suamiku ini pulang kerja. Hayo.. kok diem? Ngelamunin apa hayo…, kata Mangci, sambil tetap memelukku dari belakang. cukup membuyarkan lamumanku . Emmh.. chayank.. lagi masak sayur sop ama perkedel nih yank. Jawabku .
Dia tak menanyakan kemana yang lain, kenapa rumah kok sepi. Karena mungkin dia sudah tahu. Lalu dengan manjanya dia kecup bibirku lembut. Masih sempat ku matikan kompor, ku balikkan badanku , & ku balas dengan ciuman yang panas. Iih… nafsu ya si cantikku ini…, katanya menggod aku . ku tatap manja sambil ku jawab. Iya nih yank.. abis gara-gara nyium aroma badan kamu jadi horny bgt nih.. gimana donk..?. sambil ku gesek-gesekkan pah aku di pangkal pahanya yang sudah mengeras, walaupun masih tertutup celana. Bisa ku pahami, mungkin sedari tadi saat memperhatikanku dari belakang dengan pakaian menggoda seperti ini, sudah pasti hasrat kelelakiannya muncul. Ayank mau..? kataku lagi. Dia hanya menganggukkan kepala tanda iya.
Lalu kamipun berpagut lagi, kini semakin liar & panas, tangan kanannya menggerayangi susuku , meremas-remasnya gemas & semakin berani untuk menelusupkan tangannya dari bawah bajuku , hingga kini, kaus terusanku ini tersingkap hingga ke atas. Segera di raihnya bongkahan daging besar nan montok, yang sangat disukainya ini. Secepat kilat, ku tang -ku telah dilepaskannya dengan sekali menarik tali simpul, karena saat ini aku memang sedang memakai salah satu koleksi bra sexsiku , berwarna merah menyala, yang jenisnya memang hanya berpengikat tali. Pasti sangat memudahkannya untuk segera menikmati isi di dalamnya. & benar saja setelah terlepas, dia segera meraih kausku , menariknya keatas hingga terlepas, & setelah itu giliran ku tang ku yang terlucuti olehnya. Hingga.. Kini, aku adalah perempuan hampir bugil, yang hanya menyisakan g-string yang melekat di body ku . Sedang berdiri di depan seorang lelaki yang amat ku cintai. Sesaat lagi, kembali akan ku serahkan body ini padanya, untuk dijamah & dinikmati lagi, demi menunjukkan betapa dalam ras akui ni padanya.
Tak sekejappun matanya berkedip melihat pemandangan indah yang kini terpampang jelas di hadapannya. Walaupun telah sering dia melihatnya, namun karena begitu indah, tetap saja membuatnya takjub. Dengan body jenjangku tanpa busana, dihiasi dua bongkah payudar aku yang besar nan montok, yang seolah menantang untuk disentuh. Serta dengan siluet sempurna leku kan body ku dari leher hingga ke pinggul yang amat menggoda. Semua ini jelas membuat laki-laki normal manapun diam membatu terpana. Termasuk sayankku ini.
Tak seberapa lama, mungkin juga tak ingin menyia-nyiakan tawaran kenikmatan ini. Kini, tangan kanannya mulai beraksi kembali, cepat diraihnya susuku untuk diraba & diremas-remasnya, sambil sesekali putingku di pilin-pilinnya. Uuuhh.. geli sekali rasanya, namun pastinya bercampur nikmat bagiku . Sementara tangan kirinya berusaha meraih pantatku , lau setelah dapat, langsung juga diremas-remasnya penuh nafsu. Entah kenapa sayangku ini terlihat begitu bergairah hari ini..
Kami saat itu saling menyentuh, meraba, & meremas. aku pun tak mau diam saja. ku usap-usap & ku elus kontolnya dari balik celana yang masih menempel. Namun dapat ku rasakan, batang kelelakian itu semakin mengeras saja. Dalam kondisi itu, kami juga tetap berciuman panas. Lidah kamu berpagut saling menari-nari liar beradu. Hanya suara desahan .. emmmhh.. aakkh… emmmpppp.. oohh, yang bisa mewakili suasana saat itu. Semuanya seolah berbaur seirama dengan birahi yang sudah semakin memuncak. Tangan kami saling bergelayut, hembus nafas kami semakin memburu rasanya.Akhirnya dia tersadar sejenak. Foreplay liar ini telah membuat keringat di body kami bercucuran deras. Dia mengusap keningku yang penuh peluh. Sambil berucap, sayank.. didalem aja ya.. dikamar depan. Katanya. Lalu ku jawab, Dimana yank?, masa di kamar depan, tar kalo.., buru-buru bibirku ditahannya saat hendak meneruskan bicara, dengan satu jari telunjuknya secara halus. Gak apa-apa sayank, khan mamahnya Rendi (dia menyebut istrinya) juga paling tar sore baru pulang.., ujarnya lagi. Yakin yank…? gpp? kataku . & tanpa di jawab lagi, dengan sekali senyuman mautnya, dia langsung mengangkat body ku , & membopongnya menuju ke kamar utama. Walaupun sebenarnya saat dibopong menuju kamar itu, hati ku tetap sedikit bimbang, bukan karena apa, hanya saja dihatiku masih menyisakan was-was, t aku t- takut tiba-tiba…, namun, ah sudahlah demi menyenangkan sayankku , aku turuti saja. Sambil berharap semoga tak ada…
Kini kami sudah berada di kamar utama, kamar tempat peraduan cinta sayankku dengan bibi. Kamar yang untuk sesaat sebentar lagi akan menjadi kamar pengantin kami. Kamar tempat kami memadu cinta & menggelorakan birahi kami. Sempat sekali lagi terbersit dalam bathinku .. andaikan saja.. duh, senangnya. Lalu kecupannya di bibirku membuyarkan hayalan gila itu lagi. Hmmhh… ngelamun lagi ya sayank.. katanya. & aku hanya tersenyum.Diturunkannya aku dengan sangat hati-hati di ranjang. Dibimbingnya body ku dengan penuh kasih sayang.. hingga kini kami saling duduk berhadapan di ranjang itu. ku lihat senyum manis kembali tersungging di bibirnya. & aku pun membalas senyuman itu, sambil berkata, Thaniya sayang ayank… & ku sentuh jemarinya dengan lembut.
ku lihat dia masih mengenakan pakaian lengkap seragam kerjanya, melihatnya seperti itu, & juga karena naluriku untuk melayaninya. Kini aku berinisiatif untuk melepas pakaiannya. ku pindahkan posisiku turun dari ranjang. Agak berlutut. Dengan telaten ku buka satu-persatu kancing bajunya. Setelah itu kaus dalam putih itupun turut ku lucuti dengan pelan & halus. Sesaat aku berbisik sambil menggodanya.., celananya mau dmamah ka juga ga Tuan..?, & ku lihat dia hanya tersenyum menahan geli, namun sambil mengguk, tanda iya. Setelah itu ku buka sabuknya, ku raih resletingnya, ku turunkan, & lalu celana itu ku tarik perlahan kebawah hingga terlepas. & aku langsung berdiri. Lagi-lagi ku goda sayankku ini. Udah ya Tuan, khan udah dmamah ka… permisi Tuan, saya mau kembali ke dapur. Mau masak lagi. Reflek dia berkata., nah lho… kok? Lha.. cahayaaank.. kok udah sih? Khan celana dalam nya belum.. iih, ayank jahat tau. Ujarnya.
Melihat muka kekasihku ini manja sembari meminta sesuatu yang lebih. & memang tadi aku hanya menggodanya. Uuuh.. cahayank.. ganteng dech klo ngambek. kataku . & setelah itu langsung ku raih celana dalam nya & ku pelerotkan hingga.. barang yang amat aku sukai di dalamnya kini terlihat jelas mengacung hebat. Berdiri tegak. Seakan siap untuk digunakan mengoyak-ngoyak liang kenikmatanku , yag sedari tadi sudah agak licin akibat pelumas yang meleleh saat tadi foreplay di dapur. Langsung aku duduk kembali di ranjang tepat disisinya. ku patap dengan tatapan nakal.. lalu, ku peluk bodynya Sambil berpelukan, kamipun kembali berciuman penuh nafsu. Bibir kami beradu, lidah kami saling berpilin kembali.. ku rasakan bibir bagian bawahku ditarik-tariknya dengan lembut saat berciuman. Tak mau kalah, ku balasnya dengan permainan lidah yang lebih erotis. Lidahku ku mainkan di rongga atasnya, menari-nari menjelajahi sudut bibirnya. Seraya sesekali ku ku lum dengan lembut. Sambil tetap berciuman liar, kini direbahkannya body ku di ranjang. Tak lepas pagutan bibir kami karena perpindahan posisi itu.. tangannya kini makin leluasa untuk menjamah susuku yang tegak keatas bersentuhan dengan dadanya yang bidang. Hangat ku rasa menjalar di seluruh body ini. Tangan lembut itu, ku rasakan dengan lihai bermain-main di daerah rangsanganku .. mulai dari tepi hingga akhirnya putingku tak lepas di sentuhnya. Sesekali perutku pun ikut disentuh, namun dengan cepat kembali tangan itu menikmati gundukan hangat putih nan menggairahkan milikku . Memilin-milin putingnya.
Aka hanya bisa menggelinjang menahan nafsu yang semakin menderu. Dilepaskannya pagutan bibir kami olehnya. Sembari kepala itu kini bergerak kebawah. & benar saja. Kini putingku dilahapnya penuh nafsu.. dijilatinya seperti anak kecil yang sedang menyusu. Dia terlihat selalu bergairah & terobsesi dengan payudar akui ni, termasuk kali ini. Walaupun bila aku jujur.. rasanya ubun-ubunku sudah mau meledak menahan birahi karena perl aku annya. Namun ku birkan saja, toh memang bagiku , segenap raga & hati ini, kini adalah miliknya. aku pasrahkan saja untuk dinikmati sesuka hatinya. Lelaki yang amat ku sayangi. cukup lama sepertinya dia bermain-main dengan susuku . Hingga tiba-tiba ku rasakan permainan di sekitar dad akui tu terhenti, lalu kepala sayanku ku rasakan bergerak lagi turun kearah pusar. Berhenti sesaat disitu.. dia menciumnya. Mencium pusarku , sekali mengecup, menjilat, tak terlalu lama. Lalu terus bergerak kembali kebawah hingga…, tak perlu terlalu lama, vagin aku telah dilumatnya. Dijilatinya klitorisku , sembari tangannya tetap meremas-remas susuku . ku rasakan labia mayora-ku juga tak luput dari sergapan bibirnya yang lembut. Sedikit ditarik-tarik. Dilepaskan.. diemut lagi, ditarik lagi.. aaahhh, perl aku an yang sungguh membuatku terbang.. nikmat sekali rasanya. Tak sedikitpun terlihat dia akan menghentikan permainan lidah & bibirnya di daerah paling sensitifku itu. Bila aku tidak salah.. aku sudah sempat lumer kala itu. Namun tak ku katakan. Tapi sepertinya dia tahu aku keluar, karena sempat terdengar & ku rasakan.. slluuurrpp. Sepertinya cairan cintaku dilahap & ditelannya. Oh sayank, kau apakan aku .. aku sangat nafsu yank…Setelah aku biarkan dia bermain-main, & aku hanya bisa mendesah-desah tak karuan.. aaahhh.. emmmpph… ayo yaaank.. teruus.. emmmph.. hanya ocehan itu yang ku ingat saat dia memainkan liang senggam aku . Kini, giliranku .ku sentuh rambutnya.. sedikit ku angkat kepalanya hingga kini terlihat wajahnya olehku .. ku berkata padanya. Gantian ya sayank..,. tak perlu lama, ku tarik body kekasihku keatas, ku balikkan badannya, & ku buat dia terlentang. Saat itu ku kerlingkan mat aku dengan tambahan senyuman binal padanya. Nikmatin yaa sayank, bathinku .
Kepal aku kini ku arahkan kedadanya.. & lalu, langsung ku jilati seluruh badan kekasihku . Kenyalnya toketku ku biarkan berayun-ayun di sekitar kontolnya. Memberikan rasa hangat nan mengasikkan buatnya. Lidahku mulai bermain menjilati lehernya.. turun kembali ke dada, ku gigit-gigit kecil putingnya, hingga dia sedikit menggelepar. ku tahu dia sedang menikmati permainan cumbuanku . Permainan lidahku ku lanjutkan semakin kebawah. Keperutnya, pusarnya, hingga, saat ini bibirku sudah tepat berada di kepala penisnya. Tak perlu menunggu, langsung ku kecup, & ku jilati kepala penis bulat nan indah itu. Air liurku ku biarkan melumer mengalir di batang berurat, aku sengaja supaya tambah memberikan sensasi lain. Tak terlewat, kedua bolanya-pun tak luput dari servis bibir & lidahku . Bahkan hingga ke arah lebih bawah lagi. aku sangat menikmatinya. Karena ada sesuatu kepuasan buatku , saat sesekali ku lihat muka kekasihku ini terpejam menahan nikmat sambil meringis & berdesah. Emmhh… uuuhh…, ku dengar. Naik turun kepal aku bergerak seiring dengan keluar masuknya kontol itu di mulutku . ku luman lembut erotis yang pastinya membuat kekasihku mabuk kepayang menahan gelora. Suara slluurpp… mmmppph.. sllluurrp, serasa mendominasi. Semakin menambah panasnya suasana bercinta kami. Hingga dalam keadaan masih terlentang, sayankku sedikit menggangkat badannya, & menatap kearahku yang sedang meng’oralnya’. sambil berkata, sayank… masukin ya.. udah ga ku at nih.
Mendengar permintaan dari kekasihku , aku pun langsung menurutinya, aku beranjak, ku arahkan body ku kedekatnya. Dengan posisi dia masih terlentang, kini aku naikkan body ku tepat di atas bodynya aku mengangkang di pahanya, sembari mengusap-usap liang senggam aku , memastikan bahwa memekku sudah basah, & siap untuk dimasuki benda kesayanganku . Setelah ku pastikan cukup basah, kini ku posisikan body ku mengangkang lebih keatas lagi, & saat ini posisi bibir memekku sudah tepat searah dengan kontol kekasihku . ku genggam lembut batang itu, ku arahkan kepalnya yang bulat, ku oles-oleskan dulu di bibir memekku . & ku lihat ekspresinya sudah tak tahan ingin segera memulai persenggamaan yang sesungguhnya. Melihat muka kekasihku yang sudah sangat galau & bernafsu, pelan-pelan kini ku turunkan body ku seiring dengan masuknya kontol itu ke liang senggam aku . Sleeepp… sleep, pelaaan.. & bless. Tenggelamlah sudah kini kontol itu di sangkar kenikmatan. ku rasakan sesaat. Ingin ku nikmati kesan sensasi tusukan pertama yang begitu nikmat. Sangat mentok & dalam. Hingga tanpa sadar aku berkata. Ooohh.. emmmh.. enak bgt yank.., ku lihat iya hanya mengangguk menikmati juga. Setelah beberapa saat ku nikmati rasa itu, kini mulai ku ayunkan body ku keatas .. kebawah.. , naik turun, seirama dengan goyangan toketku yang bergelantungan bebas berharap untuk diraih oleh tangan kekasihku , & di remasnya. Pasti akan menambah sensasi & semangatku untuk ‘menggoyangnya’. Benar saja, tanpa ku suruh, atau mungkin dia memang tergoda dengan keindahannya, kini diraihnya sepasang daging kenyal nan montok milikku itu, & diremas, dimainkannya. aku tak mengurangi goyanganku di atas body nya, justru aku semakin bergelora, kini ku gerakkan pinggul & pantatku maju mundur.. hingga menghasilkan suara sleepp.. sleep.. , aaahhh.. emmmhh. Ohh,, aahh… ayank.. emmmh, ocehku bersamaan dengan gerakanku yang semakin cepat. Dalam posisi ini, ku rasakan g-spotku sangat tersentuh oleh ujung kepala kontolnya. & jelas sangat membuatku menggila, merasakan sensasi nikmat birahi yang teramat sangat. Sesekali ku kombinasi gerakan pinggulku dengan gerakan memutar seperti penari goyang karawang yang melegenda, ku maju mundurkan lagi, ku putar lagi… begitu bergantian ku merangsangnya, menservis kekasihku dengan layanan kenikmatan terbaik yang bisa ku berikan. Namun dengan posisi itu, justru nyatanya… setelah sekitar 10 menit.. ku rasakan ada yang akan meladak di body bagian bawahku , di area pangkal pah aku , & benar saja. Seiring gerakanku yang ku percepat.. aaakkkkhhh.. aku kelonjotan sendiri diatas body kekasihku . ku rasakan sensasi hebat, ku tarik-tarik rambutku , ku mainkan dengan tak karuan. aku klimaks sayank.. aku sampai.. emmmh…,bathinku .
aku pun tertelungku p di dadanya. Dengan kontolnya yang masih menancap di memekku . Lemas rasanya setelah merasakan klimaks untuk yang kedua kalinya. Namun ku lihat kekasihku hanya tersenyum, sambil nafasnya tetap menderu. Dapat ku rasakan karena wajah kami sedemikian dekatnya. Entah apa yang difikirkan kekasihku ini, mungkin dia puas bisa membuatku lumer dua kali sejauh ini. Fikirku . & dia masih bertahan. Tapi biarlah, yang penting aku sangat menikmati sensasinya.
Tak berapa lama aku berada di posisi itu. body ku kini sedikit diangkat & dibalikkan olehnya. Kini aku terlentang. & dia sudah memposisikan bodynya untuk akan segera…, & benar saja, sesaat kemudian dmamah kanya kedua kakiku melebar.. aku mengangkang di depannya. Terlihat liang senggam aku kembali berhadapan dengan batang kontolnya yang masih sangat tegak berdiri. & tak lama. Sleep.. sleep. Bless ! kontol itu kembali menghujam memekku . Kali ini agak keras hentakannya. Hingga aku agak tersentak, sekaligus merasakan sensasi nikmat, karena lagi-lagi g-spot ku tersentuh.Kocokannya lalu dimulai, dengan gerakan pinggul maju mundur, kontol berurat itu kini leluasa menikmati liang kenikmatanku yang sudah becek. Plok.. plok..plok… suaranya terdengar halus. Nikmat sekali rasanya, apalagi dengan gerakan andalannya. Sesekali dia memain-mainkan aku .. tusukannya tak beraturan.. kadang hanya sampai kepala.. ditarik lagi.. dimasukkan hanya setengah.. ditarik lagi.. lalu tiba-tiba menghujam dahsyat tanpa bisa aku perkirakan.. aaakkkhh.. oh yeeees. Emmmhh.. ohh.., ocehku karena perl aku annya itu. Bagaimana tidak, sensasinya sangat berbeda & membuatku menggila. Kamu memang hebat sayank.. gumamku dalam hati. Plok.. sleepp… plok… sllleppp.. , masih terasa & terdengar mengiringi persenggamaan kami. Lalu..Kocokan itu sesaat dihentikannya, dimiringkan body ku .. lalu dikocoknya lagi… ya ampuuun.. eeemmhpp.. makin terasa sentuhan & gesekan antara ku lit kelamin kami, dalam posisi itu. Karena dengan posisis kedua kakiku beradu ke arah samping, pastinya lubang memekku akan ikut menyempit. & pastinya itu akan menambah lagi sensasi nikmat untuk kami.
Tak seberapa lama, tanpa mengurangi kecepatan kocokannya yang sudah dari tadi membuatku menggelinjang, dia ubah lagi posisi menyampingku ke arah sebaliknya. & tetap dikocoknya terus miaw-ku olehnya. Hingga tiba-tiba iya berkata, namun sambil tetap menusuk-nusuk lubang memekku , ayank angetnya… emmmh…, bisiknya saat itu. & memang iya, jujur ku akui lagi-lagi aku klimaks. Namun aku hanya terdiam & tersenyum.Kemudian, dengan sedikit gerakan, iya mencabut kontolnya dari memekku , diangkatnya body ku yang telah lemas ini, di posisikannya menungging, & iya.. ditusukkannya lagi kontol itu ke memekku dengan posisi kami kini ber-doggystyle. Dalam posisi ini leluasa dapat ku lihat dari cermin meja kosmetik milik bibiku di kamar itu. Dia sedang mengentotiku dengan sangat bernafsu. Maju mundur gerakan pantatnya terlihat olehku seiring dengan sensasi tusukan yang tak berku rang rasa nikmatnya.. ooh.. yess.. aaahhh.. sayank…,
Di raba-rabanya pantat & punggungku dengan tatapan mata kagum. Mungkin karena keindahan bentuknya. Rambut hitam tebal layer-ku pun tak luput dari fantasi sexsnya. Rambutku yang tadi tergerai bebas di punggung mulusku , kini diraihnya. Seolah dia kini adalah seorang joki yang sedang naik menunggangi ku danya yang berbody aduhai. Emmh.. sayaank… kamu cantik banget sih yank… emmh… , ocehnya tak karuan ku dengar. ku biarkan saja dia menikmati body ku dalam posisi ini. Karena aku yakin pasti sangat nikmat baginya. menyetubuhi gadis putih mulus nan sintal sepertiku dari arah belakang. Plok.. plok..plok, suara syahwat saat dua kelamin kami beradu-pun semakin lantang terdengar. Karena mungkin memekku sudah semakin lumer, & lumer lagi akibat tusukan kontolnya.
Kekasihku ini masih sangat bernafsu saat.. ku rasakan ia merubah posisi bercinta kami kembali ke gaya konvensional. Ya, kini aku kembali terlentang & mangangkang membuka pah aku lebar-lebar. Mempersilahkan kekasihku untuk kembali memasukkan batang kelelakiannya ke dalam lubang senggam aku . & benar saja, tak lama kemudian, bless. Kembali kontol itu terbenam di memekku . Namun kali ini ku tahan pantatnya agar iya untuk sesaat tak bisa mengocokku . Bukan karena apa. Karana saat ini akan ku berikan sensasi servis lain untuknya.
ku tarik pantat kekasihku lebih merapat lagi ke body ku . Hingga kini body kami berdua berhimpit sangat erat. Dalam posisi seperti itu, kontolnya-pun menjadi terbenam sangat dalam. Sesaat lagi akan ku buat dia merem melek. Pastinya. Karena setelah itu, langsung ku mainkan rongga didalam liang senggam aku . ku atur bergerak seiring dengan tarikan nafas & perut yang tertahan-terlepas secara beraturan. Ya. ku buat sensasi menyedot & berdenyut untuk kontolnya yang sedang terbenam dalam. Emmpph.. hufft.. empph.. huft. Hasil latihan senam sexs & kegel-ku ini pastinya membuatnya tak ku asa menahan kenikmatan. & itu terlihat dari ekspresi mukanya. Matanya sesekali terpejam & deru nafasnya makin tak karuan. Huuhh.. emmhh… ku dengar. & benar saja, tak terlalu lama setalah itu. Langsung ditepiskannya tanganku dari pantatnya. & dia langsung mengocok lagi memekku dengan hebat. Kali ini bahkan ku rasakan jauh lebih cepat & cepat lagi.. yess.. emmmh.. fuck honey.. come on.. fuck me ! kataku . Nikmat sekali rasanya.Dan beberapa saat kemudian, untuk sesaat kocokannya terhenti. Dia membungku k mendekatkan wajahnya ke arah wajahku . Lalu dia berbisik. Ayank.. aku dah mau keluar..
ku balas dengan tatapan sayang pada kekasihku ini, sambil berkata lembut padanya. Ya udah sayank.. keluarin aja di dalem, kayaknya aku lagi gak subur.. keluarin aja yank. Mendengar jawabanku seperti itu, ku lihat sinar cerah diwajahnya. Dan, kini iya kembali mengocokku dengan cepat.. sangat cepat, hingga entah tanpa aku sadari mungkin aku sudah lumer lagi tadi. Plok.. plok.. plok.. , suara itu beriring beradu dengan ohhh.. yeess.. ayo sayank.. ayo.. fuck me.. sayank.. emmh, ocehku .
Hingga akhirnya. Crettt.. creettt.. crettt.., aakkhhh… teriaknya bersamaan dengan tersemburnya pejuh hangat nan kental itu di memekku . Benar-benar nikmat yang teramat sangat ku rasakan saat itu. Diapun lemas menjatuhkan bodynya diatasku sambil memelukku . ku tahan pantat itu lebih lama lagi. aku ingin benar-benar menikmati moment intim seperti ini. Tak terbayangkan sebelumnya, klo akan sangat nikmat seperti ini bila dikeluarkan di dalam. body kami masih bersatu saat iya tersadar dari klimaksnya & berbisik padaku .. sayank, tadi enak banget. Iya sayank.. enak banget. kataku membalas ucapannya. Dikecupnya keningku sambil rambutku dibelainya. & dia berkata, aku sayang kamu..
Kali ini tak ku jawab. Karena tak perlu ku ucapkan. Dia pasti sudah dapat merasakan apa kata hatiku . Karena dari hati yang paling dalam, aku pun sangat menyayangi dia.
Kini iya terlentang tepat disampingku . & aku memeluknya. Memeluk erat. ku dekap bodynya Hingga dapat ku rasakan kehangatan itu. Lalu setelah cukup lama kemudian, aku berbisik padanya, ayank, udah yuk. aku mandi dulu ya kebelakang, takut keburu bibi dateng..
Ntar dulu sih yank.. sini aja, masih lama kali mamahnya Rendi pulangnya. Ucapnya padaku . & dia malah menarik bed cover lebih keatas lagi. aku merasakan nyaman saat itu. Atau karena memang aku kelelahan setelah bercinta barusan. & kamipun terlelap tertidur pulas di ranjang itu. Masih tanpa selembar kainpun. Ya, kami masih telanjang di balik hangatnya bed cover ini. Hingga tanpa kami sadari, karena terlalu terlelap tidur…
Kreeeekkkkk…. brakk !!!! apa-apaan ini !!! kalian ngapain???, & kamipun terperanjat terkejut. Ya. Bibiku datang lebih cepat dari perkiraan kami. Ternyata setelah arisan meraka sepakat langsung pulang & tidak jadi berbelanja bersama.
Ya ampuunnn Papaaaah…!!! Thaniya aaa!!! Sialan kamu!!!
Itu yang masih terngiang olehku hingga kini. Kata-kata pahit yang sangat menusuk hatiku . Namun harus aku terima karena ini adalah kesalahanku . Telah merenggut cinta Manci Abdull atas istrinya. Maafkan aku …Bibi, maafkan aku .



Kisah Sensasi Sex Thaniya Problematikanya
1 Comments for "Kisah Sensasi Sex Thaniya Problematikanya"

Back To Top