BB Pembokatku

BB Pembokatku, Cerita Dewasa – Di awali pada hari rabu  seperti biasa aku hanya perhatikan  (Nita) istri ku sedang bersiap untuk berangkat kerja rutinnya ke kota Depok, sementara aku memang masih berbaring. Istriku memang harus selalu berangkat pagi sekali, tidak seperti pekerjaan gue yang tidak mengharuskan berangkat pagi-pagi amat. Tidak lama kemudian aku perhatikan dia, dan berkata sesuatu, untuk pamitan, & perlahan meninggalkan rumah ini. Sementara aku bersiap kembali untuk tiduran, kembali kudengar suara orang mendekat ke arah pintu kamar. Tetapi langsung aku teringat pasti pembantu rumah tangga kami, Laila, yang memang mendapat perintah dari istri ku untuk bersih-bersih rumah sepagi mungkin, sebelum mengerjakan yang lain. Laila ini baru berumur 16 tahun, dengan tinggi badan yang termasuk pendek namun bentuk bodynya sintal. akuhanya perhatikan hal tersebut selama ini, & tidak pernah berfikir macam-macam sebelumnya. Tidak berapa lama dari suara langkah yang kudengar tadi, Laila pun mulai tampak di pintu masuk, setelah mengetuk & meminta izin sebentar, ia pun masuk sambil membawa sapu tanpa menunggu izin dari ku. Baru pagi ini akuperhatikan pembantu ku ini, not bad at all. Karena akuselalu tidur hanya dengan bercelana dalam, maka akupikir akan ganggu dia.


Dengan masih pura-pura tidur, akumenggeliat ke samping hingga selimut ku pun tersingkap. Sehingga bagian bawah ku sudah tidak tertutup apapun, sementara karena bangun tidur & belum sempat ke WC, kemaluan ku sudah mengeras sejak tadi. Dengan sedikit mengintip, Laila berkali-kali melirik kearah celana dalam ku, yang didalamnya terdapat ‘Mr. Penny’ ku yang sudah membesar & mengeras. Namun akuperhatikan dia masih terus mengerjakan pekerjaannya sambil tidak menunjukkan perasaannya. Setelah itu dia selesai dengan pekerjaannya & keluar dari kamar tidur. Akupun bangun ke kamar mandi untuk buang air kecil. Seperti biasa aku lepas celana dalam ku & kupakai handuk lalu keluar mencari sesuatu untuk minum. kulihat Laila masih meneruskan pekerjaannya di ruang lain, aku rebahkan diri ku di sofa depan Televisi ruang keluarga kami. Sejenak terlintas untuk membuat Laila lebih dalam menguasai ‘pelajarannya’. Lalu aku berfikir, kira-kira topik apa yang akan aku pakai, karena selama ini aku jarang sekali bicara dengan dia. Sambil aku perhatikan Laila yang sedang duduk, aku mengingat-ingat yang pernah istri ku katakan soal dia. Akhirnya aku ingat bahwa dia memiliki masalah bau badan. Dengan tersenyum gembira aku panggil dia & kuminta untuk berhenti mela kukan aktivitasnya sebentar. Laila pun mendekat & mengambil posisi duduk di bawah. Duduknya sangat sopan, jadi tidak satupun celah untuk melihat ‘perangkatnya’. Aku mulai saja pembicaraan ku dengannya, dengan menanyakan apakah benar dia mempunyai masalah Bau Badan (BB). Dengan alasan tamu & relasi ku akan banyak yang datang aku memintannya untuk lebih perhatian dengan masalahnya. Dia hanya mengiyakan permintaan ku, & mulai berani mengatakan satu dua hal. Semakin baik pikir ku. Masih dengan topik yang sama, akupun mengajaknya ngobrol sejenak, & mendapat respon yang baik. Sementara duduk ku dengan sengaja akubuat seolah tanpa sengaja, sehingga ‘Mr. Penny’ ku yang hanya tertutup handuk akan terlihat sepenuhnya oleh Laila.


foto cewek bugil www.nakal.org 7


Aku perhatikan matanya berkali-kali melirik ke arah ‘Mr. Penny’ ku, yang secara tidak sengaja mulai bangun. Lalu aku tanyakan apa boleh mencium BeBe-nya, sebuah pertanyaan yang cukup mengagetkannya, selain karena pertanyaan itu cukup berani , juga karena matanya yang sedang melirik ke ‘anu’ ku. Untuk menutupi rasa malunya, diapun hanya mengangguk membolehkan. akuminta dia untuk mendekat, & dari jarak sekian centimeter, aku mencoba mencium BeBenya. Akal ku mulai berjalan, aku katakan tidak begitu jelas, maka dengan alasan pasti sumbernya dari ketiaknya, maka aku minta dia untuk menunjukkan ketiaknya. Sejenak dia terdiam, mungkin dipikirnya, apakah ini harus atau tidak. Aku kembali menyadarkannya dengan memintanya kembali memperlihatkan ketiaknya. Melihat tatapannya aku mengerti bahwa dia tidak tahu apa yang harus dikerjakannya untuk memenuhi permintaan ku. Maka aku dengan cepat menuntunnya agar dia tidak bingung akan apa yang harus dila kukan. & aku katakan, naikkan saja baju kaosnya sehingga aku dapat memeriksa ketiaknya, & aku katakan jangan malu, toh tidak ada siapapun di rumah. Perlahan diangkatnya baju kaosnya & akupun bersorak gembira. Perlahan kulit putih mulusnya mulai terlihat, & lalu dadanya yang cukup besar tertutup kutang sempit pun mulai terlihat. ‘Mr. Penny’ ku langsung membesar & mengeras penuh. Setelah ketiaknya terlihat, a kupun memberi perhatian, kudekatkan hidung ku terlihat bulu ketiaknya cukup lebat. Setelah dekat aku hirup udara sekitar ketiak, baunya sangat merangsang, & akupun semakin mendekatkan hidung ku sehingga meraba bulu ketiaknya. Sedikit kaget, dia menjauh & menurunkan bajunya. Lalu aku katakan bahwa dia harus memotong bulu ketiaknya jika ingin BeBnya hilang. Dia mengangguk & berjanji akan mencukurnya. Sejenak aku perhatikan wajahnya yang tampak beda, merah padam. Aku heran kenapa, setelah aku perhatikan sexsama, matanya sesekali melirik ke arah ‘Mr. Penny’ ku. Ya ampun, handuk ku tersingkap & ‘Mr. Penny’ ku yang membesar & memanjang, terpampang jelas di depan matanya. Pasti tersingkap sewaktu dia kaget tadi. Lalu kuminta Laila kembali mendekat, & aku katakan bahwa ini wajar terjadi, karena aku sedang berdekatan dengan perempuan, apalagi sedang melihat yang berada di dalam bajunya. Dengan malu dia tertunduk. Lalu aku lanjutkan, entah pikiran dari mana, tiba-tiba aku memuji badannya, aku katakan bahwa badannya bagus & putih. Aku juga mengatakan bahwa bibirnya bagus. Entah keberanian dari mana, aku bangun sambil memegang tangannya, & memintanya berdiri berhadapan. Sejenak kami berpandangan, & aku mulai mendekatkan bibir ku pada bibirnya. Kami berciuman cukup lama & sangat merangsang. Aku perhatikan dia begitu bernafsu, mungkin sudah sejak tadi pagi dia terangsang. Tangan ku yang sudah sejak tadi berada di dadanya, kuarahkan menuju tangannya, & menariknya menuju sofa. kutidurkan Laila & menindihnya dari pinggul ke bawah, sementara tangan ku berusaha membuka bajunya. Beberapa saat nampaknya kesadaran Laila bangkit & mela kukan perlawanan, sehingga kuhentikan sambil membuka bajunya, & aku kembali mencium bibirnya hingga lama sekali. Begitu Laila sudah kembali mendesah, perlahan tangan yang sejak tadi kugunakan untuk meremas dadanya, kuarahkan ke belakang untuk membuka kaitan kutang nya. Hingga terpampanglah buah dadanya yang berukuran cukup besar dengan puting besar coklat muda. Lumatan mulut ku pada buah dadanya membuatnya sudah benar-benar terangsang, sehingga dengan mudah tangan ku menuju ke arah ‘Veggy’nya yang masih bercelana dalam, sedang tangan ku yang satunya membawa tangannya untuk memegang ‘Mr. Penny’ ku. Secara otomatis tangannya meremas & mulai naik turun pada ‘Mr. Penny’ ku. Sementara aku malah menaikkan roknya hingga celana dalamnya terlihat seluruhnya. & dengan menyibakkan celana dalamnya, ‘Veggy’nya yang basah & sempit itupun sudah menjadi mainan bagi jari- jari ku. Namun tidak berapa lama, kurasakan pahanya menjepit tangan ku, & tangannya memegang tangan ku agar tidak bergerak & tidak meninggalkan ‘Veggy’nya. kusadari Laila mengalami orgasme yang pertama Setelah mereda, kupeluk erat badannya & berusaha tetap merangsangnya, & benar saja, beberapa saat kemudian, nampak dirinya sudah kembali bergairah, hanya saja kali ini lebih berani . Laila membuka celana dalamnya sendiri, lalu berusaha mencari & memegang ‘Mr. Penny’ ku. Sementara secara bergantian bibir & buah dadanya aku kulum. & dengan tangan ku, ‘Veggy’nya kuelus-elus lagi mulai dari bulu-bulu halusnya, bibir ‘Veggy’nya, hingga ke dalam, & daerah sekitar lubang pantatnya. Sensasinya pasti sungguh besar, sehingga tanpa sadar Laila menggelinjang-gelinjang keras. Kesempatan ini tidak akusia-siakan, bibir ku pindah menuju bibirnya, sementara ‘Mr. Penny’ ku ku dekatkan ke bibir ‘Veggy’nya, ku elus-elus sebentar, lalu akumulai selipkan pada bibir ‘Veggy’ pembantu ku ini. Sudah seperti layaknya suami & istri, kami seakan lupa dengan segalanya, Laila bahkan mengerang minta ‘Mr. Penny’ ku segera masuk. Karena basahnya ‘Veggy’ Lia, dengan mudah ‘Mr. Penny’ ku masuk sedikit demi sedikit. Sebagai gadis yang baru pertama kali berhubungan badan, terasa sekali otot ‘Veggy’ Laila menegang & mempersulit ‘Mr. Penny’ ku untuk masuk. Dengan membuka pahanya lebih lebar & mendiamkan sejenak ‘Mr. Penny’ ku, terasa Laila agak rileks. Ketika itu, akumulai memaju mundurkan ‘Mr. Penny’ ku walau hanya bagian kepalanya saja. Namun sedikit demi sedikit ‘Mr. Penny’ ku masuk & akhirnya seluruh batang ku masuk ke dalam ‘Veggy’nya. Setelah akudiamkan sejenak, akumulai bergerak keluar & masuk, & sempat kulihat cairan berwarna merah muda, tanda keperawanannya telah kudapatkan. Erangan nikmat kami berdua, terdengar sangat romantis saat itu. Laila belajar sangat cepat, & ‘Veggy’nya terasa meremas-remas ‘Mr. Penny’ ku dengan sangat lembut. Hingga belasan menit kami berse body dengan gaya yang sama, karena ku pikir nanti saja mengajarkannya gaya lain. ‘Mr. Penny’ ku sudan berdenyut-denyut tanda tak lama lagi akuakan eja kulasi. akutanyakan pada Lia, apakah dia juga sudah hampir orgasme. Laila mengangguk pelan sambil terrsenyum. Dengan aba-aba dari ku, aku mengajaknya untuk orgasme bersama. Laila semakin keras mengelinjang, hingga akhinya aku katakan kita keluar sama-sama. Beberapa saat kemudian akurasakan air mani ku muncrat dengan derasnya didalam ‘Veggy’nya yang juga menegang karena orgasme. Laila memeluk badan ku dengan erat, lupa bahwa aku adalah majikannya, & akupun melupakan bahwa Laila adalah pembantu ku, aku memeluk & menciumnya dengan erat. Dengan muka sedikit malu, Laila tetap tertidur disamping ku di sofa tersebut. kuperhatikan dengan lega tidak ada penyesalan di wajahnya, tetapi kulihat kepuasan. Aku katakan padanya bahwa permainannya sungguh hebat, & mengajaknya untuk mengulang jika dia mau, & dijawab dengan anggukkan kecil & senyum. Sejak saat itu, kami sering mela kukan jika istri ku sedang tidak ada. Di kamar tidur ku, kamar tidurnya, kamar mandi, ruang tamu, ruang makan, dapur, garasi, bahkan dalam mobil. Laila ikut bersama kami hingga tahunan, sampai suatu saat dia dipanggil oleh orang tuanya untuk dikawinkan. Ia & aku saling melepas dengan berat hati. Namun sekali waktu Laila datang kerumah ku untuk khusus bertemu dengan ku, setelah sebelumnya menelpon ku untuk janjian. Anak satu-satunyapun menurutnya adalah anak ku, karena suaminya mandul. Tapi tidak ada yang pernah tahu..



BB Pembokatku
0 Comments for "BB Pembokatku"

Back To Top