Obat Perangsang Wanita 3

Cerita Dewasa , Obat Perangsang Wanita 3 – Hari mulai menggelap ketika saya berada di lantai dasar Wisma Nusantara, saat itu matsaya tertubuk pada tubuh wanita yang selama ini kuidamkan, ya tubuh seksi Yuliana Anisa presenter TVOne itu memang selalu menggoda kelakianku, tapi apa daya, lagian jika sedang online Yuliana Anisa ketat sekali protokolernya. Jangankan berkenalan, mendekat saja dah dilarang oleh kru TvOne. Tapi namanya nasib pasti tak akan bisa diduga orang. Balutan khas pakaiannya yang ketat dengan rok pas di lutut menambah keanggunannya, belum ukuran buah dadanya yang besar yang membuat mata lelaki jelalatan, berbahagialah suaminya yang sudah bisa menikmati kesintalan dan kemolekan tubuh Yuliana Anisa , wajah sunda yang putih mulus, dengan bibir yang sensual serta buah dada yang membusung padat.
Saya hanya bisa termangu menonton persiapan acara Selamat Malam Indonesia, saya berada pada barisan penonton, tiba-tiba tak disangka sebuah palang yang sebagai peyangga lampu shooting ambruk, dan arahnya tepat dibawah Yuliana Anisa , sebelah pojok berteriak “Awas Tina”. Saya yang sudah sigap langsung melompati dua bangku lalu menginjak meja dan menubruk Yuliana Anisa , kami berdua langsung jatuh terguling dan menjauh dari kejatuhan lampu. Tubuh Yuliana Anisa menimpa tubuhku, dan tangsaya masih memeluknya. Lampu akhirnya jatuh di samping tubuh kami.
“byaar…. Trang ….” Percikan api membuat saya harus melindungi kepala Yuliana Anisa , kutarik kepalanya agar rapat dengan tubuhku lalu menggulingkan kekanan. Seetelah di rasa cukup aman saya melepaskan Yuliana Anisa , matsaya tertubuk dengan mata Yuliana Anisa . Dhuh teduh sekali matamu Tina ! Kulepaskan pelukan, Tina berdiri dibantu beberapa kru.
“Terima kasih Mas !” katanya kepadsaya dengan tersipu malu karena saya memeluknya.
Beberapa kru juga mengucapkan terima kasih padsaya karena jika saya tidak bertindak cepat, Tina bisa cedera permanen dan itu bisa menjatuhkan pamor tvone. “Nyaris saja Teh ! kalo nggak ada orang ini, kamu dah tewas”


Saya bergiang dalam hati “Jangan mati dulu sebelum tidur denganku Tina” …
Yuliana Anisa mengajak berkenalan denganku.
“Han …Burhan ”
“Kerja di mana Mas “
“Freelance saja kok … urusan desain web”
“Oh .. begitu … ntar kalo dah siaran kita bicara yak … saya ingin mengucapkan terima kasih padamu atas pertolongan tadi “
“Tampaknya nggak bisa Mbak Tina … saya dah capek … sebenernya mau pulang”
“Please ! Jangan dulu “
“Baiklah … tapi saya lapar nih”
Tina menyuruh kru untuk membelikan saya makanan.
Setelah acara usai, saya ditemui Yuliana Anisa .. saya ngobrol berdua di sebuah kafe tak jauh dari tempat siaran tadi. Ku dapatkan nomer hapenya. Obrolan seperti biasa saja. Namun setidaknya saya bisa mengorek lebih jauh .. tampaknya dia merasa ada beban berat, wajahnya memang ceria namun menyimpan segudang beban, apalagi kalo nafsu seksnya yang tidak tersalurkan dengan baik. Suaminya tipe lelaki sibuk sehingga pulang larut, akibatnya aktifitasnya seksnya tidak tersalurkan.
Saya pulang malam itu, kumasukan mobilku ke garasi. Ku hempaskan tubuhku di sofa.
Belum sempat menyulut rokok, hapeku berdering !
Bujub .. ternyata dari Yuliana Anisa
“Sedang apa Mas …”
“Ya lagi santai ria …”
“Belum tidur ?”
“Kalonger mana bisa jam segini tidur ..”
Tina tertawa merdu
“Tinggal sama siapa di rumah ?”
“Sendirian Teh …”
“Lho belum nikah tho ?”
“Belum .. belum lsaya … “


  • foto Sex Dewasa bugil Nakal (13)

“Ganteng2 gitu kok jomblo “
“cariin donk .. yang secantik Mbak Tina …” godsaya nakal
“Idih .. Mbak Tina khan sudah ada yang punya “
“Gimenong nih Teh ? guwe khan cariin yang secantik Mbak Tina … bukan Mbak Tina … payah sih”
Tina tertawa keras.
“ketawanya jangan keras2 … bisa dibilang nggak nggenah sama orang serumah”
“Saya sendirian kok … suamiku lagi tugas luar kota”
“Kesepian yak Mbak ..” pancingku
“Iya sih iya .. Cuma karena kesibukan jadi ya bisa terlupakan … “
“Perlu ditemani malam ini ?”
Kembali Tina tertawa …
“Ah .. kamu ini nakal dan jahil ! “ tuduhnya dengan tawa
“Tapi nggak kurang ajar khan ?” elakku
“ Han ..”
“ Ya Teh “
“Terima kasih atas pertolongan tadi .. kalo nggak ada dirimu … saya mungkin sudah tewas !”
“Ya .. lain kali hati-hati”
Pagi itu saya bangun terlambat, jam 10 siang .. padahal saya masih ada job dari seorang teman, temanku berhalangan mengurus kliennya. Namanya Alfan Kudatangi temanku di kantornya.
“Kenapa kang”
“Wah .. trenyata orangku lagi mengerang di rumah sakit .. semalam jatuh dari motor”
“Saya ikut prihatin ..”
“Kau bisa gantiin ndak .. ada tugas untuk maintenance server di tvone”
Bagai disambar geledek saya tertegun
“Kenapa ? kok kaget “
“Tinggi banget ordermu … “
“Ya dah .. kalo kamu mau gantiin .. saya bikinkan surat tugas .. tugasnya nggak berat kok, Cuma memastikan jaringan aman .. mencari celah-celah dan menutupnya.. kabarnya banyak celah dimanfaatkan, lagian tvone sekrang banyak diserang dengan email berantai karena berita suka miring”
“Oke deh .. kalo gitu saya sanggup …. “
“Oke … saya berterima kasih padamu … walau kau nggak mau gabung dengan kantorku tetapi kau memang kawan yang baik …. Padahal bawahku memintsaya untuk merekrutmu … tapi saya harus menghargai prinsipmu karena nggak mau diperintah dengan struktur manajemen.”
Saya memang tipe pekerja seperti itu, saya hanya mau diperintah berdasarkan pekerjaan, bukan diperintah suruh bikin ini bikin itu.
Meluncurlah saya sendirian ke tvone … kuparkir mobilku di parikiran tvone, pertana yang kudatangi adalah bagian receprionis.
“Selamat siang Pak” sapa seorang receptionis
“Selamat Siang juga Mbak “
“Bisa saya bantu pak ..?” tanyanya dengan mimik ramah yang kesannya dipaksakan karena kulihat dari layar monitor terlihat web facebook.
Kuberikan surat tugasku, sekilas wanita cantik itu kembali memberikan suratnya.
“Silakan bapak ke lantai dua .. temui temui Pak Hadi “
Saya bergegas masuk lebih ke dalam dan naik menggunakan lift, ketika lift hendak kututup, seorang wanita membawa map ikut masuk, saya terkejut karena itu Yuliana Anisa
“Lho .. ngapain kamu di sini ?” tanyanya heran
“Ya mau nemuin Mbak Tina sih .. kangen deh “ godsaya
“Halah … mulai lagi ..” cubitnya pada tangsaya
“Ya Cuma menggantikan tugas temanku yang berhalangan dalam maintenance server kantor ini”
“Wuih ! tipikal hacker nih kamu .. ajarin deh … “
“Boleh .. tapi harus ada fulusnya “ ledekku
Yuliana Anisa mengantarkan saya sampai ruang Pak Hadi. Kutemui Pak Hadi dan kuberikan surat tugasku
“ Buset … ternyata yang namanya Burhan ini tho ya … sungguh kehormatan bagi saya menerima anda Pak, saya suka artikel anda web anda … isinya memang gampang dicerna .. saya banyak belajar pada anda kok ..”
Saya hanya tersenyum ….
“Tina … ini salah satu hacker .. bisa cocok sebuah narasumber acaramu”
“Boleh Pak .. kalo dia mau ..” goda Yuliana Anisa menimpali kata Pak Hadi
“Saya yang nggak mau berapapun dibayar… “
Langsung saja saya bekerja setelah ditunjukan komputer server oleh orang IT. Tunning server yang perlu saya kerjakan karena internet dikantor ini melamban beberapa hari terakhir, belum lagi banyaknya worm dan trojan masuk di beberapa komputer client.
Penat rasanya lebih dari 3 jam saya berjibsaya, orang IT yang melihat juga geleng-geleng ketika membantuku. Toh selesai juga, belum selesai memberesi pekerjaanku, salah seorang IT berkomentar
“Gila ! internetku lebih cepat 3 kali lipat …. Ck ck ck ck … benar2 makyus tunning anda …”
“Kamu bisa kok … asal mau belajar “
“Belum mudeng saya dengan script kernel itu … lagian saya make Windows .. ini khan Linux”
Belum selesai saya disitu .. Tina masuk ruangan ..
“Dah selesai ?”
“Dah ..” kata saya singkat
“Ikut saya yuk .. kutraktir “ ajak Yuliana Anisa , tanpa saya mengucapkan ya atau tidak, tanganku dah ditarik Tina untuk digandeng keluar keluar ruangan IT.
Saya pulang ke rumah, sesampai di rumah kumatikan hapeku agar saya tidak diganggu, capek bener dua hari ini. Padahal besok pagi kudu laporan ke kantor Alfan.
Seminggu kemudian saya kembali jalan jalan ke Mall Taman Anggrek, tak disangka di sana saya meilat Yuliana Anisa keluar dari mobil, entah kenapa tiba –tiba ada sepeda motor berkecepatan tinggi tanpa terkedali mengarah pada sisi kiri mobil, sehingga kalo tak dicegah pasti akan menabrak Yuliana Anisa . Saya berlari
“Awas Tina …… “terisaya
Saya langsung meloncati sedan itu dan kembali menubruk Tina .. motor langsung menabrak pot pot dan tumbuhan di situ. Orang langsung berkerumun dan menolong.
“Han ..” teriak Tina
Saya hanya tersenyum
“Kau selamatkan saya dua kali … kok bisa bisanya kau begini ..”
“kebetulan … “ ujarku singkat
Saya berdiri dan kuangkat tubuh Yuliana Anisa …
“Nggak apa2 Teh ?”
“Nggak apa2 … “ ujarnya sambil mengucapkan terima kasih
“Ya udah .. kalo gitu .. saya mau pergi .. ada urusan pekerjaan di sini ..”
“Han .. terima kasih atas pertolonganmu … ntar malam ke rumah ya.. kutunggu”
“Ya kalo nggak hujan .. saya malas kalo hujan keluar rumah “
Saya datang ke rumah Tina Malam itu walau hujan gerimis. Ku lihat rumahnya yang megah, bak istana, halamannya yang asri namun suasananya sepi, saya berharap suaminya tidak dirumah
Kupencet bel dipintu. Tak lama kemudian Tina keluar
“Ayo Han .. masuk .. dingin ya … “ ujarnya sambil mengelus pipiku yang dingin
“Baik ..”foto Sex Dewasa bugil Nakal (14)



“Saya buatkan kopi ya … “
“Jangan .. teh tubruk saja … “
Saya diminta duduk di sofa. Tak lama kemudian Tina kembali ke ruang depan membawa teh manis.
Saya tersipu malu karena malam itu Tina sunggu cantik sekali, kemolekan tubuhnya. Kesintalannya bodynya dan besarnya buah dada yang menggelantung padat.
“Han .. terima kasih ya … kau telah menyelamatkan hidupku …”
“Ya … sama sama ..
Kami mengonrol ke sana kemari. Tak disangkai Tina memberikan pilihan padsaya
“Han .. kau telah menyelamatkan hidupku … mintalah apapun akan ku berikan “
“Saya hanya menolong Mbak .. nggak mengharap apa2 kok … jadi sodara saja dah cukup”
“Ayolah Han .. please .. minta mobil nanti kubelikan .. please … “
“Saya dah punya mobil .. ngurus mobil satu saja dah ruwet ..”
Tina seakan memaksa dan duduknya pun berpindah disebelahku.
“Please .. katakan deh kalo kau punya kemauan .. mintalah apapun akan kuberikan”
“Sekalipun saya meminta pastilah juga tidak dikabulkan ..”
“Ah masak .. “ kata Tina jengkel
“Saya lama mengagumimu Mbak … saya suka cara mbak bicara ..lancar banget .. saya iri deh … kalo boleh sih … “ ujarku ragu-ragu…
“Apa ?’ tanyanya pelan terdengar nada tak paham
“Kalo saya minta Mbak Tina boleh nggak ?” kata saya kurang ajar
Tina hanya menatapku kosong … kupegang tangannya dan kuremas, remasanku pun dibalas dengan remasan Tina.
Ku pegang pipinya yang cantik, kudekatkan kepala saya.
Akhirnya kucium pipinya lalu merambat pelan ke bibirnya. Pagutanku dibalas oleh Tina. Kami saling berpagutan penuh cinta ketika bibir kami saling melumat, kupeluk Tina, kulingkarkan tangsaya memberikan elusan pada punggungnya, tangan kananku masuk ke dalam bajunya lewat bawah kemudian naik mencari buah dada sebelah kanannya yang masih tertutup KUTANG, kuremas buah dadanya dan Tina melenguh. Lumatanku semakin dalam dan kucari lidahnya, pagutan demi pagutan wajah kami berdua semakin basah oleh air liur menambah sensasi hubungan cinta kami.
“Han .. kau nakal … “ ujarnya genit mencekal tanganku yang semakin jauh masuk ke dalam cup KUTANGnya dan meremas gemas buah dadanya dan memelintir puntingnya.
“Han … kau yakin .?”
“Saya sudah lama merindukanmu Mbak ..”
Tanpa ampun Tina langsung menyerbu bibirku dengan ganas .. saya tak kalah kembali meladeni lumatan Yuliana Anisa . Tangan Tina memegang kepala saya agar bisa mengontrol pagutannya. Kami saling melumat dan memilin di sofa itu, kutindih Tina di Sofa itu. Pertempuran lewat adu ciuman dan lumatan semakin membara, tubuh seksi Yuliana Anisa dalam jangkauanku untuk kunikmati luar dalam, kelembutan kulitnya yang mulus menambah nafsuku untuk menyetubuhi presenter ini. Ku elus pahanya yang mulus yang hanya di balut rok sebatas lutut.
“Han .. puasi saya malam ini .. kau bebas berbuat sesukamu … suamiku jarang memberikan kepuasan”Kata Tina di sela-sela nafasnya yang turun naik, buah dadanya kian membusung padat.
Tina berdiri duluan dari sofa kemudian menarik tanganku
“Ayo kita ke kamarku agar lebih indah ..” ajaknya penuh nafsu
Sambil menarik tanganku … tangan satunya meremas penisku yang sudah tegang …
“punyamu kelihatan cukup besar … hm …. “
Saya pun tak tinggal diam meremas buah dadanya yang masih tertutup baju dan KUTANG.
Sesampai di kamar ditutupnya pintu kamarnya… satu persatu Tina membuka pakaiannya, roknya pun dilepas juga, sedang saya terpana melihat kemolekan dan kesintalan tubuh Yuliana Anisa yang tanpa memakai rok dan baju. Astaga naga .. begitu sangat sempurna wanita ini.
Saya membuka bajuku tanpa berkedip memandang tubuh Yuliana Anisa yang putih mulus tanpa cacat, wajahnya yang manis dan cantik dan genit membuatku bernafsu untuk menggumulinya. Kupelorotkan celansaya tersisa CD… sedang Yuliana Anisa hendak mencopot KUTANGnya .. tak lama dicopotnya KUTANGnya dan dilemparkan ke arahku sambil tersenyum.
“Ya … Tuhan …. “ ujarku terkagum dengan buah dada Tina Tilasa yang besar dan padat tanpa cela. Tina maju ke depanku dan kutarik tangannya dan menindihku.
Pergumulan yang dashyat itu, saya meremas buah dada Yuliana Anisa penuh nafsu, kuremas –remas .. mulutku mengulum putting susunya yang semakin tegang berdiri pertanda birahinya mencapai puncak tertinggi
“Han .. pelan pelan donk … kau nafsu banget sih ..”
“Bagaimana nggak bernafsu … saya kadang suka masturbasi membayangkan dirimu Mbak ..”
“Siwalan kok Han ..” ujarnya dngan genit sambil meremas penisku dan mengeluarkan dari cdnya.
“ Besar sekali punyamu Han …. “ujarnya sambil mengocok penisku.
Ku elus elus pahanya yang mulus bak pualam .. sedang Tina mengocok penisku.
“Mbak .. jangan dikocok deh .. isap donk ..”


foto Sex Dewasa bugil Nakal (15)


Tina langsung saja menjilati penisku dengan nafsu kemudian pelan pelan memasukan hendak memasukan penisku ke dalam mulutnya.
“Mungkin ini nggak akan cukup kalau masuk di.. aah mm.. nggmm”, belum lagi kata-kata isengnya keluar saya sudah menghunjamkan penisku kearah mulutnya dan croop langsung memenuhi rongganya yang mungil itu. Matanya enatapku dengan pandangan lucu, sementara saya sedang meringis merasakan kegelian yang justru semakin membuat batang penis itu tegang dan keras.
“Aduuh enaak Tina oohh enaknya oohh..”, mulutku mulai mengeluarkan desisan keneenaan panjang sementara ia terus menyedot dan mengocok batang kemaluanku keluar masuk mulutnya yang kini tampak semakin sesak. Tangan kananku meraih payudara besarnya yang menggelayut bergoyang kesana kemari sembari tangan sebelah kiriku memberi rabaan di punggungnya yang halus itu. Sesekali ia menggigit kecil kepala kemaluanku dalam mulutnya”, mm.. mm..”, hanya itu yang keluar dari mulutnya, seiring telapak tanganku yang meremas keras daging empuk di dadanya.
“Crop..” ia mengeluarkan kemaluanku dari mulutnya.. dan berdiri tegak di hadapanku, saya langsung menyergap pinggulnya dan lagi-lagi, daerah selangkangan dengan bukit berbulu itu kuserubuti dan menyedot cairan mani yang sepertinya sudah membanjir di bibir memeknya.
Gantian kini giliranku .. kutarik cd nya .. alamak .. jembutnya tertata rapi dan indah .. labia mayoranya terlihat indah … cd yang sudah basah itu kutarik dan Tina membantu meloloskan dari kakinya
“Han .. puasi saya malam ini … Oh …. Hamili saya … suamiku sepertinya tak bisa memberikan keturunan … Oh …”
“Kau rela Tina ?” tanysaya sambil menjilat memeknya
“Oh …. Suamiku tak pernah melsayakan itu Han … kolot dia orangnya “
“Jangan kau sebut suamimu Tina .. saya suamimu malam ini … akan kutanam benihku pada dirimu Tina ..”
“Lsayakan Han … lsayakan ..” ujarnya dengan penuh harap dan senyuman penuh arti
Kujilitai memek itu … Tina mengerang
“Oh … Han …ah …ah …. Uh … enak ..” erangnya penuh rintihan .. tangannya meremas seprei ranjang menahan sensasi jilatanku pada memeknya yang semakin becek itu….
Kujilati dan kukuak lubang sorganya yang rimbun rambutnya, tak lebih dari lima menit pertanda Tina akan orgasme … “
“Oh .. Han … saya mau sampai … terus …. Teruss …..”
Kulsayaan jilatan terus, kelentitnya yang sebijinya kacang itu saya jilatin dan sesekali kusentil dengan lidahku … Tina menjerit jerit ..
“Jangan keras keras Tina…”
“Biar … nggak ada yang dengar kok .. terus Han …”
Tak lama kemudian Tina melenguh dengan keras, dari lubang itu keluar cairan menyeprot dengan dasyat dan membasahi ranjang serta mengena muksaya …… tubuhnya berkelonjotan menahan orgasme yang tak tertahankan ….. Tina terengah engah menahan nafasnya.
“Terima kasih .. Han …. Beri saya sitirahat sebentar ya“
Kubiarkan dia untuk memulihkan stamina, namun belum lima menit saya merasa gatal, ingin kusodoki wanita ini dengan penisku dan merasakan pejuku..
Kuremas buah adanya dan mengulum puntingnya untuk mebangkitkan gairahnya. Pelan pelan Tina bangkit kembali nafsunya bahkan kian ganas dibanding sebelu orgasme pertama tadi.
“Han .. masukin ya .. keluarin di dalam … hamili saya … please “
Kukocok penisku ….. buset .. lubang segitu mana masuk … kucoba mengarahkan penisku .. terasa sangat sesak …. Hanya masuk mili demi mili ..
“Han .. punyamu terlalu besar … nggak bisa masuk kalo begitu …. “ ujarnya penuh nafsu dan genit
“Dhuh .. betapa genitnya kau Tina …. Saya sungguh berbahagia bisa menikmati tubuhmu Tina, menikmati kesintalan tubuhmu”
“Saya diatas saja Han .. kau duduk ..” ujarnya sambil berpegang pada tanganku
Tina bangun dari posisi tidur kemudian merangkul pundakku dan mengarahkan lubangnya pas penisku …
“pelana pelan ya Han … “
Tina berjongkok kemudian memegang penisku
“Penismu benar-benar keras Han …”
“Memekmu juga sempit … saya suka ..”
Tina tertawa ketika saya bicara jorok.
“kamu jorok juga kalo lagi begini “
“kau juga jorok Tina … “
“Masak ?’
“Coba bilang : saya suka penismu”
“Ah .. jahil juga kau .. tapi saya memang suka sama kontolmu Han”
Saya tertawa keras tapi Tina membekap mulutku dengan ciuman dashyat di bibirku dan saya membalasnya tak kalah bernafsu. Kuremas buah dadanya yang menggelantung padat dan keras.
Pelan-pelan Tina menekan kebawah dan memasukan penisku ke luang sorgawinya. Mili demi mili, penisku masuk .. dengan menhanan perih dan meringis Tina sesekali melumat bibirku.
“Dorong Han …. Dorang tapi pelan …”
Saya menurutinya ..
“Tak kusangka .. wanita seseksi ini dilupakan oleh ..” Tina menutup mulutnku dengan bibirnya
“Jangan kau sebut dia lagi .. saya malam ini istrimu Han …”
Dengan sekali sentakan .. amblaslah penisku ke dalam memek Yuliana Anisa n. Pekikan keras bersamaan kami keluarkan ..
“Auuuuuuuhhhhhhhh …” pekikku keras. Remasan dinding memeknya pada penisku serasa mengurut urut dan terasa sangat panas.
Saya kembali melumat bibir Tina kemudian tangsaya meremas buah dadanya yang menggelantung di depanku
“Kita genjot bareng ya Han ..
Kami berpacu dengan posisi seperti itu .. memang ini posisi keinginanku sejak awal ingin menyebutuKutangi Yuliana Anisa
Kami lalu salaing memompa, tanganku aktif meremas buah dadanya yang membusung padat, Tina bergoyang dipangkuanku … kakinya kemudian menyilang dipinggangku .. jepitannya pada memek cukup kuat sekali, penisku serasa diremas-remas dengan keras
“Tina … memek keras banget meremas penisku .. saya bisa nggak tahan nih”
“Awas kau Han kalo keluar duluan .. “ujarnya sambil mencari bibirku..
Kami saling memacu penuh berahi dengan bercucuruan keringat .. menit dengan menit kami saling memompa. Lebih dari lima menit kami saling memadu cinta penuh hsarat.
Tina seakan mempercepat gejotan dan saya meladeninya
“Han .. saya kayaknya .. mau sampai ..” uajnya dengan terengah-engah …
“Genjot terus Tina, sayang ..”
“Ya sayang … “
Tina mempercepat genjotannya …tak lama keudian dia melneguh sangat keras .. tubuhnya melengkung dan buah dadanya sungguh membusung sangat padat .. kuremas buah dadanya untuk memberikan sensai orgasme agar lebih optimal .. penisku juga aktif menyodok keras,
“Han …. Akkkkkkkkkkuuuuuu… sammmmpaaaaai……..auuuuuuuuuuuu”
Semprotan air maninya benar-benar dashyat membasahi penisku jepitannya yang semakin meremukan penisku .. siraman yang menyejukan … namun saya masih bisa mengontrol orgasmeku agar tidak keluar duluan.
Tina lemas dalam pelukanku ketika mencapai puncaknya, tubuhnya lunglai dalam pelukanku, nafas kami terengah-engah.
Kubiarkan Yuliana Anisa menikmati orgasmenya. Lalu kuangkat tubuhnya dan kutidurkan tanpa melepaskan penisku pada lubang kenikmatannya yang menjepit keras penisku. Penisku serasa dijepit sambil diremas-remas. Aneh memang .. wanita secantik dan semontok Yuliana Anisa suaminya malah meninggalkannya hanya demi sebuah pekerjaan, dinikmati saban hari pastilah lebih nikmat.
Kutindih wanita itu, kini Tina dibawah tubuhku, kedua kakinya menjepit pinggangku walau tidak keras karena masih terpengaruh orgasmenya.
“Han … enak banget … ntar kita lanjutin ya … keluarkan manimu dalam memekku ..”
“Kau jorok banget Tina “ timpalku sambil tersenyum.
Tina tertawa.
“Han … andai bisa tiap hari begini enak ya ..”
“Saya mau kok tiap hari menyetubuhimu …. “
“Andai bisa Han … “ ujarnya penuh harap
“Akan kita atur Teh .. tapi kau janji memegang rahasia kita Tina ..”
Saya mulai bergerak menarik pantatku dan mendorongnya pelan, Tina merintih rintih
“Oh … enaknya penismu Han .. terus ..”
Ku sodok lubangnya dengan penisku dengan keepatan sedikit cepat dan mulutnya mencari bibirku dan kulumat dengan penuh nafsu, tangan Tina memelukku dan mengelus elus pungungku.
Tanganku tak tinggal diam meremas buah dadanya sambil saya terus menyodok dengan tusukan bervariasi membuat Tina semakin menggelinjang bak cacing kepanasan, tubuh kami kembali bercucuran dengan penuh keringat. Pergumulan kami berpacu dengan waktu dan hujan dengan deras, erangan kami bersahutan ketika sodokanku mencapai terdalam lubang kenikmatan Yuliana Anisa . Jepitan kakinya dipererat menambah sesaknya penisku dalam lubangnya.
“Tina …sayang ..”
“Ya .. sayang …”
“Goyanganmu enak sekali Tina ..”
Tina malah menarik kepala saya dan kami kembali saling melumat adu bibir, bokongku tetap bekerja menyodok nyodok.
“Han .. saya nggak tahan nih … kau memang hebat Han .. terus Han … terus “
Saya memacu tubuhku menyetubuhi presenter ini, kupercepat sodokanku dan Tina semakin menjerit tak karuan.
“ Han .. saya … saya ….ah .. oh enaknya ..” ucapnya meracau.
Saya merasa ada yang mendesak dari atas penisku, tampaknya saya akan keluar juga, kupercepatnya, buah dada Yuliana Anisa bergerak turun naik mengikuti irama sodoku.
“Oh … Tina .. presenterku .. saya juga mau keluar “
“ Kita keluar sama sama sayang ..”
Kami mempercepatkan reaksi kami, tak lebih dari lima menit jebolah tanggul Tina memuncratkan air kewanitaannya disusul semprotan maniku.
“oohhhhhhhh ………… Tinsaya ……. Saya keluar…”
“Uhhhhhhhh … saya jugaaaaa….. Han …….” Ujarnya melemas
Crattttttt……cratttttttt ….cratt……. beberapa kali saya menembakan peju ke rahim Yuliana Anisa .
Kami lemas mencapi orgasme. Tubuh kami masih saling memeluk dan saya menindihnya.
Kami terdiam cukup lama setelah bercinta sejak mulai pukul 8 malam. Jam masih menunjukan pukul 10 malam, jadi masih banyak waktu yang akan kami habiskan malam itu memadu cinta dan birahi
Tina mendorong tubuhku dan bangkit dari ranjang kemudian berdiri dan keluar dari kamar dengan memakai selimut.
Saya hanya diam termangu dan menyangka bisa menyetubuhi wanita secantik Yuliana Anisa . Ternyata wanita itu hyperseks juga hanya saja salah mendapatkan suami, ketika ditinggal pergi pastilah dirinya merasa kesepian.
Saya bangkit dari ranjang dan menacri Tina, ternyata Tina ke dapur dan hendak membuat minuman untuk kami berdua, saya yang berada di belakang langsung saja memeluknya dan tanganku menuju ke dadanya dan meremasnya
“Kau tak tahan juga akan buah dadsaya ya Han ..”
“Saya suka buah dadamu Tina … “
Tanganku meremas dan memilin kedua puitngnya dan memberikan ciuman lewat belakang kepalanya. Kutarik seimutnya agar lepas. Tubuh polos, putih mulus dan penisku terjepit di belahan selakangannya menambah sensasiku.
Saya ingin menyetubuhi di meja dapur.
“Kita ke kamar sayang .. kita puaskan sampai pagi sampai kita kelelahan”
“Saya ingin menyetubuhi dirimu di sini sayang ..” bujukku penuh nafsu
Kudorong Tina agar membungkuk, kuangkat satu kakinya ke meja
“Han … kau mau saya apakan .. ah … kau memang banyak variasi “
Saya berjongkok kemudian langsung menjilati memek Yuliana Anisa . Saya bermain disitu sampai bener-bener basah lubang kenikmatan Yuliana Anisa dan agar merekah biar saya bisa menyodokan penisku dalam dalam. Kuremas bokongnya yang semlohei itu, sungguh sintal sekali wanita ini. Sayang kalo hanya dilewatkan sekali.
Saya lalu berdiri dan membasahi penisku dengan ludahku lalu kutusukan dari belakang.
Blessss…
“Auh ……… pelan pelan, sayang “ rintih Tina menerima sodokanku
“Enak khan … “
Lalu saya menyodokan bokongku, setiap sodokan kusertai dengan remasan pada buah dadanya yang bergoyang seirama dengan goyangan tubuh kami. Menit demi menit sodoakanku kian cepat. Tanganku bergerilya kemana mana, sedang Tina merintih rintih
“Ampun Han .. ampun sayang .. saya nggak kuat …”
“Tahan .. Tina … saya juga mau keluar bareng lagi …”
amKami memacu dengan penuh nafsu, tubuh mengkilap Yuliana Anisa berpadu dengan temeram lampu dapur membuat semakin indah persetubuhan kami.
“Oh .. nikmatnya tubuh cewek ini walau sudah nggak perawan ..” batinku berteriak
Kusodok dari belakang tubuh Tina dan suara derik meja bergeser menambah enaknya menyetubuhinya.
Lama lama saya mempercepat sodokannku, tusukan dari belakang itu membuat saya cepat keluar. Terbukti saya semakin nggak tahan menyemprotkan maniku ke lubangnya
“Ayo Han .. saya nggak tahan … “
Kami saling memacu dengan penuh birahi, remasan pagutan dan elusan semakin membuat amalam itu semakin indah.
Akhirnya kami keluar bersama sama dan tubuh Tina lemas terkulai di meja, sedang penisku memuncratkan isinya ke dalam rahimnya
“Han .. terima kasih ya …
“Sama sama .. sayang ..” ujarku memberi kecupan pada dahinya. Setelah merasa kuat, kupondong wanita itu dalam tanganku.
“Kita lanjutkan di kamar lagi sayang .. “ kata saya sambil melumat bibirnya
“Baiklah sayang .. kayaknya saya dah nggak kuat lagi sau ronde sayang .. walau kau keluar tapi masih sanggup untuk bermain”
Kami malam itu saling memacu birahi, tubuh kami lemas setiap kali mencapai orgasme, kami bercinta sampai jam 3 dinihari, ketika saya sudah tidak kuat lagi, sedang Tina lemas tak berdaya menindih tubuhku. Berbagai gaya kami lsayakan malam itu.
Saya bangun ketika matahari menerpa kepala saya. Kubuka matsaya dan kulihat Tina sudah rapi
“Mau kemana Teh .. ?’
“Saya ke kantor dulu .. kamu mandi sana ya .. saya tunggu… ntar siang kita lanjutin ya ..”
“Teh .. kau cantik sekali ..”
“Kau ganteng juga, sayang ..”
Tina memberikan saya kecupan manis di bibirku, namun tangannya meremas penisku yang tertutup selimut.
Tina berdiri … namun tanganku nakal meremas bokongnya. Tina malah tersenyum.
“Semua dah saya siapkan ya .. makan tinggal ambil .. yang penting cepat mandi dan makan dan kita pergi “
## Menyodoki dan menggenjot TT
Kisah hubunganku dengan presenter cantik ini berlanjut, kami melsayakan percintaan di Villa milik Yuliana Anisa di pinggiran kota Jakarta, percintaan kami berakhir pada sore hari karena malamnya Tina harus ke kantor.
Saya datang ke villa itu sekitar jam satu siang disambut oleh Tina sendiri yang membuka pintu gerbang dan menyuruh langsung ke garasi, saya memarkir mobilku langsung masuk garasi, keluar dari mobil saya langsung disambut dengan pelukan dan ciuman bibir.
“Han ..sayang”
“Tina .. sayangku ..”
Tina memakai daster, keseksian dan kemontokan tubuhnya tercetak jelas di dasternya yang tipis tanpa menggunakan KUTANG karena putting susunya tercetak pada daster.
“Kau nggak make KUTANG ya Tin .. “ ujarku
“Biar kau terangsang … “
“Kau nakal juga Tina …”
“Kau juga .. “ ujarnya balas sambil meremas penisku yang sudah ngaceng sejak berangkat dari kantor Alfan.
Saya dibawanya ke ruang tamu, kutarik tali dasternya dan dada Yuliana Anisa terbuka, buah dadanya yang montok membuatku gemas meremas-remasnya.
“Sabar sayang …..”
Tak sampai di situ, ternyata Tina tidak memakai celana dalam, rambut di kemaluannya terlihat jelas dan tanganku pun meraba kemaluan Yuliana Anisa .
“Saya nggak tahan melihat kemontokan tubuhmu Tina … “ ujarku semakin berani meremas bokongnya yang seksi.
Tina tertawa keras dan semakin genit.
“Kita ada waktu sampai jam 6 sore .. sayang … “
Saya disuruh duduk di sofa dan Tina duduk di pangkuanku, duduknya sungguh membuat penisku tersiksa karena tertindih bokongnya.
“Auhhhhh … “
“Kenapa sayang ?” tanyanya manja
“Adiku kau jepit dengan bokongmu … sakit rasanya …”
Tina tertawa merdu
“Biar … penismu nakal banget ..” ujarku genis sambil melumat bibirku penuh nafsu. Saya meladeni permainan bibirnya. Tina membuka kancing kancing bajuku. Lalu membuka bajuku dan melepaskannya.
Kubuka dasternya agar bagian tubuhnya terlihat lebih jelas. Lalu saya bermain dengan putting susunya yang sudah mencuat karena terangsang gairah nafsu.
“cruuuup …” …
Saya bermain di puting buah dada Yuliana Anisa , sedang tangan satuku meremasi buah dada sebelah kirinya, Tina memberikan sensasi dengan meremas-remas kepala saya
“Oh … enaknya … terus … sayang .. terus ….” Ujarnya sambil mendesis tak karuan, kuputar tubuhnya dan kutindih di sofa sambil melumat bibirnya. Sungguh hiperseks juga wanita ini.
Kutarik dasternya dan kubuang ke lantai.
“Tidak ke kamar sayang … ?”tanyanya sambil membuka resluiting celansaya dan menarik celana panjangku.
“Jangan dulu … saya ingin bermain denganmu di sini, sayang ..”
Saya berdiri dan kubuang celana panjangku dan kini saya hanya menggunakan CDsaja, belum sempat membuang celana panjangku Tina langsung menarik celana dalamku dan penisku mengacung keras keatas.
“Kau benar-benar jahil Tina ..”
“Ketularan kamu ..” ujarnya sambil memegang penisku dan dikocoknya.
Saya dalam posisi berdiri dan Tina duduk, penisku langsung saja dijilati dengan bibir seksi Yuliana Anisa .
“Crooop “
“Au … enak Tina … “ujarku sambil meremas buah dadanya. Kutarik kepalanya agar melepaskan kuluman pada penisku dan saya kembali duduk di depan Yuliana Anisa .
Begitu saya duduk penisku pun kembali langsung dikulum lagi oleh Yuliana Anisa . Saya kembali mendesis tak karuan atas kuluman penisku di mulut Yuliana Anisa . Tanganku menggerayangi buah dadanya dan meremas-remasnya. Erangan Yuliana Anisa bercampur mengulum penisku hanya menimbul suara yang semakin membuatku bernafsu untuk semakin menggumuli istri kesepian ini, kuelus elus punggung yang mulus dan sesekali kuremas bokongnya.
“Sudah .. sayang .. gantian saya mengerjaimu .. lama-lama saya bisa muncrat lho “
Tina menghentikan kuluman pada penisku dan kembali melumat bibirku. Kami bermain bibir sampai sepuas-puasnya, kutindih tubuh itu disofa. Kepala saya turun dari bibir menuju buah dadanya, menjilati perutnya dan turun ke selakangannnya. Memeknya yang sudah becek membuatku semakin bernafsu untuk mengerjainya.
Tina mendesis dasyat ketika saya mulai menjilati dan sesekali memasukan lidahku ke dalam lubang sorgawinya.
“Oh … sayang ….. lsayakan … oh … nikmatnya lidahmu … terus “
Saya menjilati dan mengerjainya kubangnya, saya bermain disitu dengan tanganku meremas-remas kedua buah dadanya, sedang Tina meremasi kepala saya, kedua kakinya mengangkang. Bongkahan paha seksi putih mulus itu mulai menjepit kepala saya.
“Terus sayang .. terus … enak …”
Kelentitnya saya jilat jilat dan sesekali kusedot
“Auuuuuuuuuuuuuuuu …. Saya … sayang ….. ah..”
Tina menggelinjang bak cacing kepanasan, kepalanya berputar kanan kiri, matanya merem melek hanya terlihat memutih menahan sensasi kenikmatan jilatan lidahku pada memeknya.
Teriakannya yang keras membuatku bernafsu agar dia mengalami orgasme duluan, tak ayal, tak lama lagi Tina semakin keras mendesis dan melenguh. Lolongan dari mulutnya meluncur deras ketika mencapai puncak orgasme.
“Saya … nggak tahan .. sayang …. “ ujarnya lemas ketika memuncratkan air maninya dan membasahi sofa itu., kubiarkan dia menikmati orgasmenya sambil sesekali saya meremas buah dadanya dan sesekali mengulumnya.
“Beri saya istirahat sebentar saya … “
Ku elus pahanya yang mulus dan berisi itu untuk memberikan rangsangan. Kubuka kedua kakinya dan saya maju untuk memasukan pensiku.
“Pelan-pelan sayang …”
Penisku kumasukan ke dalam lubangnya dan Tina membantu penisku memasukan,
“Tarik lagi sayang … punyamu terlalu gede ..” ujarnya genit
“Sialan kau Tina ..”
“Ayo dorong lagi” saya mendorong penisku dan mulai masuk mili demi mili dan saya menarik pelan dan kembali mendorong ke depan dan pelan pelan saya mengulagi, setelah dirasa masuk saya langsung menyodoknya keras agar amblas ke dalam lubang memek Yuliana Anisa
Jeritan kecil kami bersamaan ketika penisku amblas ke dalam lubangnya, jepitan pada penisku mengurut-urut dan membuatku penisku semakin panas.
“Enak ya sayang ..?” tanyanya sambil memandang sayu kepada saya
“Enak sekali Tina .. “ujarku sambil memegang kepalanya dan saya kembali melumat bibirnya
“Sodokin saya ….sayang ..”
Saya langsung melsayakan perintahnya, kusodok wanita itu dengan penuh semangat dengan intonasi 1:5, kutindih wanita itu di sofa, kugenjot Yuliana Anisa , presenter dambaanku. Persenter yang alim di depan tv namun sangat liar urusan ranjang dan haus akan seks.
Kami memacu tubuh kami siang itu, hawa ac yang dingin tidak kami perdulikan, cucuran keringat membasahi kami, Tina menekan bokongku dan membantu sodokanku
Tubuhnya yang seksi penuh keringat itu membuatku bernafsu untuk semakin menuntaskan klimaks
“Saya mau keluar ..sayang … Oh … betapa kuatnya kamu ..”
Kupacu tubuhku lebih cepat, tubuh Yuliana Anisa bergoyang tak karuwan, kepalanya bersandar pada sandaran tangan sofa panjang itu, kupacu terus tubuhnya dengan sodokan yang lebih keras
“Oh ……….. aahhhhhhhhhhh ….. saya keluar …………” desis Tina penuh nafsu. Tubuh Yuliana Anisa n langsung melemas ketika mendapatkan orgasme, kuremas buah dadanya untuk menambah sensasi orgasmenya, Tina terkapar dengan saya menindihnya. Kuhentikan sodokanku ketika Tina lemas tak bertulang.
“Gila kau Han … kau membuat saya ketagihan “
“ Hmmm ..”
“Berapa wanita yang pernah kau tiduri Han ..”
“Baru 3 ..sayang ..”
“Siapa …?”
“Ya .. sama saja … sebayamu yang sudah menikah Tina… “
“Kau nakal juga mengganggu istri orang ..”
“Kau senang kuganggu Tina ?” pancingku nakal
“Saya nggak merasa diganggu sayang .. justru malah dipuasi dahagsaya ..” ujarnya genit
Saya tertawa keras
“Sekarang kita teruskan ya … saya ingin kau keluar ya .. “ ujarnya sambil memelukku dan mendorongku bersandar pada sandaran sofa tanpa melepaskan penisku dari memeknya. Yuliana Anisa langsung menggoyang pantatnya diatasku. Goyangan erotis Tina kusambut dengan mengoyang pula, bunyi kecipak kedua alat kelamin itu membuatku ingin menyelesaikan ronde ini dan memuncratkan air maniku ke dalam lubangnya dan menghamilinya
“Semoga kau hamil Tina ..”
“Ya sayang … semoga anak kita seganteng kamu … “
Saya saling memeluk dan memacu dengan penuh gairah dan nafsu, goyangan naik turun tubuh seksi Yuliana Anisa di atas tubuhku semakin bergairah. Lama kami saling memacu.
Saya seakan merasakan desakan akan keluar, kupercepat sodokanku
“Kau mau keluar ya sayang ..”
“Iya … “
“Kita keluar bareng sayang .. saya juga nggak tahan ..”
Yuliana Anisa semakin mempercepat goyangannya. Kuremas buah dadanya dan kulumat bibirnya penuh nafsu ..
“Terus sayang .. terus ..”
Tak lama kemudian sayapun mau keluar
“Iya ..sayang .. saya juga keeeluar…”
Tubuh Tina melengkung dan kuremas dengan gemas buah dadanya, penisku menembakkan maniku ke rahimnya dan saat itu Yuliana Anisa memuncratkan lahar asmaranya.
“Ahhhhh … nikmat sayang …” ujarnya ditengah orgasmenya
Penisku menghujam kedalam memeknya, Tina memelukku erat kemudian melemas.
“Banyak juga manimu …sayang …. Semoga laki laki ..”
Kami terdiam lama saling memeluk di sofa.
Penisku sudah melemah menuntaskan isinya dan lepas dari memek Tina.
Tina duduk di sampingku dan kupeluk dan kucium kepalanya.
“Apakah suamimu tak curiga Tina “
“Kau tak usah mikir dia sayang … yang penting kita rahasiakan saja ..”
“Saya boleh khan kapan kapan minta lagi ..”
Yuliana Anisa memandangku sayu ..
“Mana mau saya melepaskanmu …. Kau lelaki yang memuaskan saya ..sayang … jika waktu mengijinkan kita akan bercinta lagi … namun malam ini kita ndak bisa sayang ..”
“Kenapa ?”
“Suamiku pulang malam ini dan menjemputku di stasiun ..”
“Tina .. “
“Ya sayang ..”
“Saya jatuh cinta padamu … saya mengagumimu ..”
“Terima kasih kau mengatakannya sayang … “
“Sayang kau sudah milik orang lain ..”
Tina menutup bibirku dengan jari telunjuknya
“Tak usah kau katakan itu sayang … yang penting kau puas khan … terima kasih karena kau menyelamatkan saya .. dan kau berhak layak mendapatkan tubuhku … dan dalam hati kecilku saya juga ingin melsayakan ini .. “
“ Kau mau berjanji Han ..”
“Soal apa Tina ..”
“Jangan kau bocorkan hubungan kita “
“Mana mungkin saya membocorkan Tina … saya sayang padamu ..”
Tina memeluku erat dan mencium keningku.
“Saya tertarik padamu sejak kau di lain tivi Tina .. saya suka kemolekan tubuhmu … kecantikanmu, kecerdasanmu … “
Kami melanjutkan percintaan kami di kamar villa itu, berbagai gaya kami lsayakan sambil menonton film biru yang vulgar. Erangan demi erangan memenuhi kamar villa itu, kami mereguk kenikmatan sampai sore hari. Saya sendiri terbangun ketika hari sudah menggelap dan kudapatkan diriku hanya sendirian di kamar denga bertelanjang bulat. Ku dapatkan secarik kertas di meja samping ranjang. Tina berpesan tidak usah menunggunya karena tidak balik ke Villa dan kunci villa agar saya membawanya karena Tina mempunyai duplikatnya. Dibawah pesan itu ada cap bibir Tina dari lipstik.
Saya bangun dan menuju kamar mandi membersihkan diriku, ranjang telah berantakan dan bercak air mani kami membasahi seprei. Kami bermain sangat nikmat sore itu, Tina telah mereguk kepuasan berkali kali atasku. Dan saya pun cukup senang bisa menikmati tubuh molek Yuliana Anisa yang merupakan dambaan banyak lelaki.
Setelah mandi saya menuju dapur dan sudah disediakan makana n di dalam kulkas.
Ku sms dia mengucapkan terima kasih mau bercinta dengan diriku.
“sama-sama sayang … “ balasnya singkat
Saya pulang kerumah ketika jam sudah menunjukan pukul sembilan malam. Kuhempaskan tubuhku disofa. Kusetel tivi untuk menghibur badanku. TV one tidak ada Yuliana Anisa malam ini. Hmmm .. wajah cantik dan seksi itu akan selalu kunikmati.
Saya lalu membuka laptopku dan mengecek pembayaran jasa dari Alfan, namun saya terkejut karena saya mengecek saldo lebih banyak dari perjanjian dengan alfan. Kutelepon Alfan, Alfan menjawab bahwa memang sesuai kontrak kemaren. Saya hanya diam ketika Alfan menrengkan
“Jadi siapa yang transfer 5 jta ini ..”pikirku heran.
Belum selesai rasa heranku hapeku berbunyi, ternyata dari Yuliana Anisa
“Haloo sayang … “sapsaya ramah
“Malam ganteng …”
“Malam juga cantik …” balasku tak kalah mesra
“Kau sudah cek rekening ?”
“Sialan .. kau yang transfer Tina ..”
“Anggap saja itu pemberianku ..sayang …”
“Akan kukirim balik ke rekeningmu Tina ..”
“jangan ..sayang … anggap itu pemberianku … tanpa diirimu mungkin saya sudah tak ada .. please … saya tidak membelimu ..sayang .. saya bukan tante girang .. “ ujarnya tak kalah ketus.
“Bukan uang yang kumau dirimu Tina … “ujarku tak kalah ketus
“Kalo itu .. kita akhiri saja yak kalo kau nggak mau terima…” ujarnya tak kalah galak
“Jangan begitu donk …”
“Han … saya puas akan dirimu … saya tak tahu bagaimana mengucapkan terima kasih padamu atas pertolonganmu … lagian kau juga memuaskan hasratku yang terpendam .. jika berkeinginan melanjutkan hubungan kita .. terima saja uang itu dan gunakan bermanfaat ..”
Saya hanya diam ….
“Han .. “ Saya tak menjawab
“Halo .. halo ..”
“Ya Tina .. “ujarku pelan
“Kutunggu kau besok sabtu di villa yak .. “
“Kamu dimana sayang ..”
“Ini hendak mau pulang . diparkiran kantor menunggu suamiku ..”
“Okey .. jaga dirimu baik baik baik Tina ..cup cup cup …”
“Sama sama sayang .. jaga dirimu … saya suka penismu … “ ujarnya genit dan pelan
“Saya juga suka buah dadamu Tina … “
## Menghamili TT
Tidur adalah keinginanku pagi itu sesampai di rumah, kupuaskan tidurku dengan nyenyak, bahkan saya sampai terbangun pukul 3 sore. Badanku rasanya segar sekali. Ku minum vitamin dan makanan bergizi sore itu untuk memulihkan stamina, biar persiapan menghadapi pertempuran dengan Yuliana Anisa . Letih juga memuasi Tamara Bleszinsky. Tapi saya puas juga … tapi rasanya saya kurang pede dengan acara bercinta dengan Yuliana Anisa nanti malam. Ku paksa diriku berolah raga ringan sore ini, hanya sejam saja. Badanku kembali segar.. pulang ke rumah saya mengerjakan beberapa pekerjaan ringan, pikirannya hanya pada kedua wanita itu. Edan ! mana bisa kerja ! Uang sih nggak jadi pikiran, saya jika perlu minta Tamara Bleszinsky atau Yuliana Anisa pasti dikasih, tapi saya tak mau.
Jam sudah mendekati jam 10 malam saat saya memberesi latopku dan kumasukan ke dalam tas lalu saya bergegas keluar Jakarta, saya sampai di sana sekitar setengah dua belas, dan saya sungguh terkejut ternyata Yuliana Anisa sudah berada di sana. Kupeluk wanita itu dan kucium bibirnya.
“Kangen ya … “
“Iyalah … masak nggak kangen … “ kata saya sambil mendorong dia jatuh ke sofa dan menindihnya
“Sabar deh .. sabar .. “
“Mana bisa sabar melihat kemontokan tubuhmu Tina … “
Yuliana Anisa tertawa.
“Saya serasa nggak tahan menunggu hari sabtu … bener bener letoy tuh suamiku … bosan saya main dengannya … “
Kami saling berciuman mesra di sofa itu, pagutan dan ciuman membuat kami larut dalam birahi. Kontolku seakan mau menjebol celansaya karena sesak saking ngacengnya. Sedang Yuliana Anisa sudah kelihatan basah pada celana panjangnya.
“Kau ngompol ya Tina .. “
“Nggak tahan deh saya kau kerjai … “
Kubuka kaosnya dan kelihatan KUTANGnya yang indah beserta isinya yang tak muat dalam KUTANGnya, kubuka tali KUTANGnya dan kubuang lalu ku kulum putingnya kuremasi buah dada sebelah kiri. Yuliana Anisa mendesah dan meremas-remas kepala saya, tangan satunya turun kebawah dan meremas penisku.
Puas saya mengerjai buah dadanya, kutarik celana panjangnya, Tina membuka kaosku dan membuangnya ke meja. Saya berdiri dan langsung membuka celansaya beserta celana dalamnya. Yuliana Anisa berbinar melihat penisku yang siap mengoyak oyak memek
“Punyamu makin besar saja sayang .. “ ujarnya sambil menyentil penisku dengan gemas
“Auhhhhhhhh .. sakit tahu .. “
“Biarin … “balasnya tak kalah galak
Kutarik CDYuliana Anisa , jembutnya sungguh enak dipandang
“Jangan kau cukur jembutmu Tina .. saya suka .. “
“Bicaramu jorok .. “ujarnya dengan genit
Tina meremas penisku dan menarik tanganku agar saya duduk, kami sudah bertelanjang semua. Tina langsung mencium penisku dan mulai menjilatinya. Saya hanya melenguh dan sesekali meremas buah dadanya. Ku putar tubuhnya di sofa agar menjadi gaya 69. Kami saling mengerjai alat kelamin berlawanan. Yuliana Anisa sangat rsayas menelan penisku yang besar, demikian pula saya juga mengerjai memeknya. Kami berhenti ketika Yuliana Anisa tak tahan dan memuncratkan cairan kewanitaannya.
“Gila .. saya ketagihan akan dirimu Han … “
Saya hanya tersenyum dan kuangkat Yuliana Anisa dan agar posisi menungging dengan berpegangan pada sofa. Dari belakang saya mencoba memasukan penisku.
“Han .. saya nggak tahan kalo make gaya doggy stil deh .. “
“Coba saja dah .. yang penting enak .. “
Saya memasukan penisku dari belakang, kuremas buah dadanya yang bergelantungan indah. Gila .. buah dadanya benar benar indah dipandang dan diremas.
Penisku masuk dan menghujam ke dalam, jepitannya sungguh membuatku merem melek, kuremasi bokongnya, lalu saya mulai menyodoknya, sodokannya membuat Yuliana Anisa semakin bergoyang, buah dadanya ikut bergoyang seirama sodokannku
“Auh .. enak sayang .. terus .. terus .. “
Saya memacu tubuh Yuliana Anisa , Yuliana Anisa menjerit tak karuan akan sodokanku
“Sodok yang keras sayang … buat saya KO .. “
Kami saling memacu, tubuh Yuliana Anisa semakin mengkilap berkeringat, tubuhnya yang kusodok dari belakang semakin bernafsu untu menuntaskan ronde pertama.
“Sayang .. saya mau keluar … ayo .. terus .. “
Tak lama kemudina Yuliana Anisa menjeit tanda orgasme
“Sayyy… saya …. Keluar … “
Cairannya membasahi penisku dan keluar dari sela sela sodokanku, kupercepat sodokan ku dan meremas remas buah dadanya yang bergelantungan. Tina melemas dan penisku lepas dari sarang dan jatuh terkurap di sofa.
“Terima kasih Han … sayang .. “
Kubiarkan Yuliana Anisa menikmati orgasmenya. Dah 2 kali Yuliana Anisa mengalami orgasme.
Kubawa wanita itu ke kamar dan kubiarkan Yuliana Anisa istirahat. Kugumuli wanita kesepian ini diranjang, Yuliana Anisa semakin liar ketika saya dengan gemas menindihnya. Yuliana Anisa duduk dipangkuanku dan penisku sudah menancap dengan nikmat.
“Sayang … kau harus keluar … kita teruskan .. “
Kami saling memacu dan memeluk dengan erat, erangan demi erangan memenuhi kamar itu. Villa yang yang menjadi saksi di mana saya menghamili w anita ini.
Saya merasa ada desakan dari atas penisku dan benar saja .. saya menumpahkan isi penisku ke rahimnya dan semprotannya sangat dirasakan Yuliana Anisa
“Gila .sayang . oh penismu benar benar nikmat .. Oh .. hamili saya sayang .. hamili saya … “
Saya orgasme Yuliana Anisa pun juga mengalami hal sama sehingga kami sangat lemas dan tidur saling memeluk.
Kami malam itu menghabiskan waktu dengan mengumbar hubungan seksual dengan dashyat, kami melsayakan berbagai gaya, ditambah makanan sate dan minuman keras agar birahi kami tetap terjaga.
Kami saling memacu, memilin , meremas dan memeluk, penisku sering dikulum Yuliana Anisa , dan air maniku ditelan bulat bulan dan bilang enak. Demikian pula saya, cairan kewanitaannya saya telan ke dalam mulutku dan itu membuat Yuliana Anisa semakin senang
“Sayang … andai kau suamiku .. “
“Sudahlah Tina … jika kita ada waktu kau boleh minta kapan saja … “
Kutindih Yuliana Anisa , tubuhnya lemas tak terkapar malam itu ketika jam sudah menunjukan pukul 4 dinihari. Kami sangat lemas saat kami bangun pagi hari, saya hanya tiduran, saya terbangun karena yang kupeluk hanya guling.
Saya keluar kamar dengan telanjang, ku lihat Yuliana Anisa duduk di sofa dengan telanjang namun sudah bersih dan cantik tidak acak-acakan
“Mandi dulu sayang .. habis mandi kau boleh menggumuli saya .. “ ujarnya genis sambil meremas buah dadanya sendiri.
Saya bergegas ke kamar mandi, kusiram tubuhku dan kusabuni, namun karena terangsang hebat saya langsung ke ruang tengah tanpa mengelap tubuhku dengan handuk, langsung saja kuterkam Yuliana Anisa , kugumuli dirinya
“Kau mandi tergesa-gesa nggak tahan ya .. “
Saya tak berkata apa apa . kuremas remas buah dadanya yang membusung itu, putingnya mulai mengeras seiring rangsanganku
“Kau bener-benar seperti hewan kelaparan Han .. “
“Saya tak tahan Tina .. “
Tina meremasi kepala saya dan mencium bibirku.
“Kita akan bercinta seharian sayang … siang ini sampai selama di sini kita tak perlu keluar rumah dan tak boleh memakai pakaian .. biar kalo pengin ngesek langsung saja .. “
Kuarahkan penisku pada lubang memek Yuliana Anisa , saya tak sungkan memaksakan penisku masuk, ini membuat Yuliana Anisa menjambaki rambutku.
Saya mengocok memek Yuliana Anisa keluar masuk di sofa, Tina begoyang goyang sangat erotis dan kami saling berteriak ketika kami mendapatkan orgasme di pagi hari itu.
Kami berhenti bercinta ketika kami sudah diburu lapar.
Kami makan dengan bertelanjang.
“Sayang …”
“Ya .. “
“Mainmu sangat enak .. maukah kau membaginya dengan wanita lain .. “
“Nggak mau .. “ujarku bohong
“Please .. “
“Kau cerita pada orang lain ya Tina .. sialan kau … “
“Dengar dulu,sayang .. jangan marah … “
“Saya memang cerita dengan temanku, tapi kami memang dah biasa kok saling merahasiakan … dia ingin sekali merasakan permainan seks .. “
“Siapa dia ?”
“Berjanjilah mau melayaninya,sayang … saya rela kok kau main dengannya .. “
“Baik …”
“Namanya Alice Norine .. “
“Well … “
“kasihan dia kesepian … tsayat mencari partnet seks .. kalo kau mau akan kuberikan alamat rumahnya .. “
“Tapi saya tetap suka kau Tina … jarang jarang saya meilhat Alice Norine, kalo dirimu mah sering “
“Baiklah .. yuk kita lanjutkan “
Kami bercinta di semua tempat di dalam villa itu. Di ruang tamu, ruang tengah diddapur, kamar mandi dan kamar tidur, seisi rumah villa itu berantakan.
Kami sangat kelelahan sore itu.
“Han .. saya kok merasa hamil …. Makasih ya .. “
“nggak salah Tina .. jangan benih suamimu .. “
“Nggak ah .. berapa kali suamiku menyemprotkan nggak hamil2 … letoy dia .. tapi saya yakin deh .. tapi saya ingin perempuan deh … “
“Saya manut saja … “
Saya diam sesaat dan melanjutkan
“Kau tak menyesal Tina jika saya yang menghamilimu .. “
“Saya senang ,sayang …. “
“Saya jadi kurang diperhatikan nanti .. “
“Nggak sayang .. yang penting kita tak main di rumahku … “
Kami sangat kecapekan dan tak mampu lagi melanjutkan kami tertidur dengan telanjang di karpet merah di ruang tengah. Kami masih ada permainan nanti malam.



Obat Perangsang Wanita 3
0 Comments for "Obat Perangsang Wanita 3"

Back To Top