BOSKU SEORANG WANITA YANG KESEPIAN

 BOSKU SEORANG WANITA YANG KESEPIAN
BOSKU SEORANG WANITA YANG KESEPIAN, Cerita Dewasa – Seiring dengan berjalannya waktu Tak terasa sudah lima tahun aku bekerja di perusahaan textil India ini. Saya bersyukur, karena prestasiku, tak disangka di usia yang ke 24 dalam karirku ini, aku sudah mendapat jabatan sebagai ass personalia. Atasanku seorang wanita berumur 29 tahun berparas cantik dan selalu merawat tubuhnya , sehingga bodynya seperti masih ABG. Biarpun cantik, banyak karyawan tidak menyukainya, sebab selain wataknya yang keras,agak sombong dan sering cuek. Namun sebagai bawahannya langsung aku cukup mengerti beban posisi yang harus dipikulnya sebagai DIR Utama. Anehnya jika karyawan lain ketakutan dipanggil menghadap sama Bu Riska , tapi aku malah selalu berharap agar dipanggil. Bahkan sengaja sering aku mencari-cari alasan untuk menghadap keruangan direktur wanita ini.


Sebagai mantan pragawati tubuh Bu Riska sangatlah bagus diusia kepala tiga ini. Wajahnya yang cantik tanpa ada garis-garis ketuaan menjadikannya tak kalah dengan anak muda. Saking keseringan aku mengahadap keruangannya, aku mulai menangkap ada nada2 persahabatan terlontar dari mulut dan gerak-geriknya. Tak jarang kalo aku baru masuk ruangannya Bu Riska langsung memuji-muji pakaianku, rambutku, parpumku atau penampilanku. Aku merasa bangga juga sebab, mulai bisa menarik perhatian atasanku. Mudah-mudahan bisa berpengaruh di gaji hahaha ,,,, (nyari muka nih).


Sampai suatu hari aku di suruh bolak-balik menghadap ke bu Riska, kulihat raut muka Bu Riska hari itu kuperhatikan tegang dan kusut. Aku memberanikan diri untuk peduli,
“Ibu kok hari ini kelihatan kusut? ada masalah?”, sapaku sembari menuju kursi didepan mejanya.
“Ia nih Ridwan aku lagi stres, udah urusan kantor banyak, dirumah mesti berantem sama lakinya kusut deh”, jawabnya ramah, sudut bibirnya terlihat sedikit tersenyum. “Justru aku manggil kamu karena aku lagi kesel. Kenapa ya kalau lagi kesel trus ngeliat kamu aku jadi tenang”, tambahnya menatapku dalam.


Aku terhenyak diam, terpaku. Masak sih Bu Riska bilang begitu? Batinku.
“A Ridwan ditanya kok malah bengong”, Bu Riska menyenggol lenganku.
“Eeehh tidak , abisnya kaget dengan omongan Ibu kayak tadi. Aku kaget dibilang bisa nenangin seorang wanita cantik”, balasku gagap.
” Ridwan nanti temenin aku makan siang di Hotel ingat.. ya.. Kita bicarain soal promosi kamu. Tapi kita jangan pergi bareng , tidak enak sama teman kantor. kamu duluan aja, kita ketemu disana”, kata Bu Riska .
Aku semakin tergagap, tidak menyangka akan diajak seperti ini. “Baik Bu”, jawabku sambil keluar dari ruangannya.


Setelah membereskan file-file, pas jam makan siang aku langsung menuju hotel tempat janji makan siang. Dalam mobilku aku coba menyimpulkan promosi jabatan apa yang akan Bu Riska berikan. Seneng sih, tapi juga penuh tanda tanya. Kenapa harus makan siang di hotel? Terbersit dipikiranku, mungkin Bu Riska butuh teman makan, teman bicara atau mudah-mudahan dia juga butuh teman tidur.. upss mana mungkin Bu Riska mau tidur dengan aku. Dia itu kan kelas atas sementara aku karyawan biasa. Aku kesampingkan pikiran kotor.


Sekitar setengah jam aku menungu di lobby hotel tiba-tiba seorang bellboy menghampiriku. Setelah memastikan namaku dia mempersilahkanku menuju kamar 809, katanya Bu Riska menunggu di kamar itu. Aku menurut aja melangkah ke lift yang membawaku ke kamar itu. Ke Riska kutekan bel dengan perasaan berkecamuk penuh tanda tanya berdebar menunggu sampai pintu dibukain dan Bu Riska tersenyum manis dari balik pintu.


“Maaf ya Ridwan aku berobah pikiran dengan mengajakmu makan di kamar. Mari.. kita ngobrol-ngobrol kamu mau pesen makanan apa?”, kata Bu Riska sambil menarik tangan membawaku ke kursi. Aku masih gugup.
” tidak usah gugup gitu dong”, ujar Bu Riska melihat tingkahku.
“Aku sebetulnya tidak percaya dengan semua ini . Saya tidak nyangka bisa makan siang sama Ibu seperti ini. Siapasih yang tidak bangga diundang makan oleh wanita secantik Ibu?”, ditengah kegugupanku aku masih sempat menyempilkan jurus-jurus rayuan. Aku tau pasti pujian kecil bisa membangkitkan kebanggan.


“Ahh kamu Ridwan bisa aja, emangnya aku masih cantik”, jawab Bu Riska dengan pipi memerah. Ihh persis anak ABG yang lagi dipuji. “Iya Bu, sejujurnya aku selama ini memipikan untuk bisa berdekatan dan berduan dengan Ibu, makanya aku sering nyari alasan masuk keruangan Ibu”, kataku polos.
“Aku sudah menduga semua itu soalnya aku perhatikan kamu sering nyari-nyari alasan menghadap aku. Aku tau itu. Bahkan kamu sering curi-curi pandang menatapku kan?”, ditembak seperti itu aku jadi malu juga.
Memang aku sering menatap Bu Riska disetiap kesempatan, apa lagi kalau sedang rapat kantor. Rupanya tingkahku itu diperha Riska nnya.


Kami berpandangan lama. Lama kami berhadapan, aku di tempat duduk sedangkan Bu Riska dibibir tempat tidur. Dari wajahnya terlihat kalau wanita ini sedang kesepian, raut mukanya menandakan kegairahan. Perlahan dia berdiri dan menghampiriku. Masih tetap berpandangan, wajahnya semakin dekat.. dekat.. aku diam aja dan hup.,,,,,,,bibirnya menyentuh bibirku. Kutepis rasa gugup dan segera membalas ciumannya. Bu Riska sebentar menarik bibirnya dan menyeka lipstik merahnya dengan tisu. Lalu tanpa dikomando lagi kami sudah berpagutan.


“Pesen makannya nanti aja ya Ridwan “, katanya disela ciuman yang semakin panas.
Wanita cantik betinggi 176 ini duduk dipangkuanku. Sedikit aku tersadar dan bangga karena wanita ini seorang boss ku, duduk dipangkuanku. Tangan kirinya melingkar dileherku sementara tangan kana memegang kepalaku. Ciumannya semakin dalam, aku lantas mengeluarkan jurus-jurus ciuman yang kutau selama ini. Kupilin dan kuhisap lidahnya dengan lidahku. Sesekali ciumanku menggerayang leher dan belakang telinganya. Bu Riska melolong kegelian.
” Ridwan kamu hebat banget ciumannya, aku tidak pernah dicium seperti ini sama suamiku, bahkan akhir-akhir ini dia cuek dan tidak mau menyentuhku”, kata Bu Riska curhat.
Aku berpikir, bego banget tuuuh lakinya tidak menyentuh wanita secantik Bu Riska . Tapi mungkin itulah kehidupan suami istri yang lama-lama bosan, pikirku.


Bu Riska menarik tangaku. Kutau itu isyarat mengajak pindah ke ranjang. Namun aku mencegahnya dengan memeluknya saat berdiri. Kucium lagi berulang-ulang, tangaku mulai aktif meraba buah dadanya. Bu Riska menggelinjang panas. Blasernya kulempar ke kursi, kemeja putihnya kubuka perlahan lalu celana panjangnya kuloloskan. Bu Riska hanya terdiam mengikuti sensasi yang kuberikan. Wow, aku tersedak melihat pemandangan didepanku. Kulitnya putih bersih, pantatnya berisi, bodynya kencang dan ramping. Celana dalam merah jambu sepadan warna dengan Bra yang menutupi setangkup buah dada yang walaupun tidak besar tapi sangat menggairahkan.
“Ibu bener-bener wanita tercantik yang pernah kulihat”, gumamku.


Bu Riska kemudian mengikuti aksiku tadi dengan mulai mencopot pakaian yang kukenakan. Namun dia lebih garang lagi karena pakaianku tanpa bersisa, polos. burung yang sedari tadi tegang kini seakan menunjukkan kehebatannya dengan berdiri tegak menantang Bu Riska .
“Kamu sangat ganteng Ridwan “, katanya seraya tanganya meraup kemaluanku dan ahh bibir mungilnya sudah mengulum. Oh,,,,,,, nikmatnya. Sentuhan bibir dan sapuan lidahnya diujung burung ku bener-bener bikin sensasi dan membuat nafsu kian meninggi.


Aku tidak tahan untuk berdiam diri menerima sensasi saja. Kudorong tubuhnya keranjang, kuloloskan celana dalam dan Bra-nya. Sambil masih tetap menikmati jilatan Bu Riska , aku meraih dua bukit kembar miliknya ku sedot2 dan kuremas-remas. Tanganku merayap keselangkangannya. Jari tengahku menyentuh itilnya dan mulai mengelus,hingga basah. Bu Riska terhentak. Sesekali jari kumasukkan kedalam vaginanya. Berusaha membuat sensasi dengan menyentuh G-spot-nya.


Atas inisiatifku kami bertukar posisi, gaya L7 dan 69. Jilatan lidahnya semakin sensasional dengan menulur hingga ke pangkal kemaluanku. Dua buah bijiku diseruput2nya Bener-bener enak. Gantian aku merangkai kenikmatan buat Bu Riska , kusibakkan rambut-rambut halus yang tertata rapi dan kusentuh labia mayoranya dengan ujung lidah. Dia menggeliat. Tanpa kuberi kesempatan untuk berpikir, kujilati semua susdut vaginanya, itilnya kugigit-gigit halus.
Bu Riska menggelinjang tajam dan, ” Ridwan aku keluar lo.. tidak tahan”, katanya disela rintihan.
Tubuhnya menegang dan tiba-tiba terhemmpas lemas, Bu Riska orgasme.


Aku bangga juga bisa membuat wanita cantik ini puas hanya dalam lima menit jilatan.
“Enak Ridwan aku bener-bener nafsu sama kamu. Dan ternyata kamu pintar muasin aku, makasih ya Ridwan “, ujarnya.
“Jangan terima kasih dulu Bu, soalnya ini belum apa-apa, nanti A Ridwan kasih yang lebih dahsyat”, sahutku. Kulihat matanya berbinar-binar. “Bener ya Ridwan puasin aku, sudah setahun aku tidak merasakan orgasme, suamiku sudah bosan kali sama aku”, bisiknya agak merintih lirih.


Hanya berselang liam menit kugiring tubuh Bu Riska duduk diatas pinggulku. burung kumasukkan ke dalam vaginanya dan bless, lancar karena sudah basah. Tanpa dikomando Bu Riska sudah bergerak naik turun. Posisi ini membuat ku bernafsu karena aku bisa menatap tubuh indah putih mulus dengan wajah yang cantik, sepuasnya. Lama kami bereksplorasi saling merangsang. Terkadang aku mengambil posisi duduk dengan tetap Bu Riska dipangkuanku. Kupeluk tubuhnya kucium bibirnya.
“Ahh enak sekali Ridwan “, ntah sudah berapa kali kata-kata ini diucapkannya.


Rudalllku yang belum terpuaskan semakin bergejolak disasarannya. Aku lantas mengubah posisi dengan membaringkan tubuh Bu Riska dan aku berada diatas tubuh mulus. Sambil mencium bibir indahnya, kumasukkan burung ke vaginanya. Pinggulku kuenjot naik turun. Kulihat Bu Riska merem-melek menahan kenikmatan. Pinggulnya juga mulai bereaksi dengan bergoyang melawan irama yang kuberikan. Lama kami dalam posisi itu dengan berbagai variasi, kadang kedua kakinya kuangkat tinggi, kadang hanya satu kaki yang kuangkat. Sesekali kusampirkan kakinya ke pundakku. Bu Riska hanya menurut dan menikmati apa yang kuberikan. Mulutnya mendesis-desis menahan nikmat.
Tiba-tiba Bu Riska mengerang panjang dan ” Ridwan aku mau keluar lagi, aku bener-bener tidak tahan”, katanya sedikit berteriak.
“Aku juga mau keluar nih.. bareng yuk”, ajakku.
Dan beberapa detik kemudian kami berdua melolong panjang “Ahh..”.
Kurasakan spermaku menyemprot dalam sekali dan Bu Riska tersentak menerima muntahan lahar panas burungku. Kami sama sama terkulai.
“Kamu hebat Ridwan bisa bikin aku orgasme dua kali dalam waktu dekat”, katanya disela nafas yang tersengal.
Aku cuma bisa tersenyum bangga.
“Bu Riska tidak salah milih orang, aku hebat kan?” kataku berbangga yang dijawabnya dengan ciuman mesra.


Setelah mengaso sebentar Bu Riska kemudian menuju kamar mandi dan membasuh tubuhnya dengan air shower. Dari luar kamar mandi yang pintunya tidak tertutup aku menadang tubuh semampai Bu Riska . Tubuh indah seperti Bu Riska memang sangat aku idamkan. Aku yang punya kecenderungan sexual Udipus Comp-lex ,bener-bener menemukan jawaban pada Bu Riska . Bosku ini bener-bener cantik, maklum mantan peragawati. Tubuhnya terawat tanpa cela. Aku sangat beruntung bisa menikmatinya, batinku.


Si Otongku tanpa dikomando kembali menegang melihat pemandangan indah itu. Perlahan aku bangun dari ranjang dan melangkah ke kamar mandi. Bu Riska yang lagi merem menikmati siraman air dari shower kaget ke Riska kupeluk. Kami berpelukan dan berciuman lagi. Kuangkat pantatnya dan kududukkan di meja toalet. Kedua kakinya kuangkat setengah berjongkok lalu kembali kujilati vaginanya. Bu Riska kembali melolong. Ada sekitar lima menit keberi dia kenikmatan sapuan lidahku lantas kuganti jilatanku dengan memasukkan burungku. Posisiku berdiri tegak sedangkan Bu Riska tetap setengah berjongkok di atas meja. Kugenjot pantatku dengan irama yang pasti. Dengan posisi begini kami berdua bisa melihat jelas aktifitas keluarmasuknya burung dalam vagina, dua-duanya memerah tanda nikmat.


Setelah puas dengan posisi itu kutuntun Bu Riska turun dan kubalikkan badannya. Tangannya menumpu di meja sementara badannya membungkuk. Posisi doggie style ini sangat kusukai karena dengan posisi ini aku ngerasa kalau vagina bisa menjepit punyaku dengan mantap. Ke Riska kujebloskan si burung, uupps Bu Riska terpekik. Kupikir dia kesakitan, tapi ternyata tidak.
“Lanjutin Ridwan enak banget.. ohh.. kamu hebat sekali”, bisiknya lirih.
Ada sekitar 20 menit dalam posisi kesukaanku ini dan aku tidak tahan lagi mau keluar.
“Bu.. aku keluar ya”, kataku.
“Ayo sama-sama aku juga mau”, balasnya disela erangan kenikmatannya.
Dan.. ohh aku lagi-lagi memuncratkan sperma kedalam vaginanya yang diikuti erangan puas dari Bu Riska . AA,, katannya sambil memeluk kencang dari belakang, lama kami menikmati sensasi multi orgasme ini. Sangat indah karena posisi kami berpelukan juga menunjang. Kulihat dicermin kupeluk Bu Riska dari belakang dengan kedua tanganku memegang dua bukit kembarnya sementara tangannya merangkul leherku dan yang lebih indajh, aku belum mencopot si burung.. ohh indahnya.


Selesai mandi bersama kamipun memesan makan. Selesai makan kami kembali kekantor dengan mobil sendiri-sendiri. Sore hari dikantor seperti tidak ada kejadian apa-apa. Sebelum jam pulang Bu Riska memanggilku lewat sekretarisnya. Duduk berhadapan sangat terasa kalau suasananya berobah, tidak seperti kemarin-kemarin. Sekarang beraroma rasa kasmaran cinta.
” Ridwan kamu mau kan kalau di kantor kita tetep bersikap wajar layaknya atasan sama bawahan ya. Tapi kalo diluar aku mau kamu bersikap seperti suamiku ya”, katanya tersenyum manja.
“Baik Bu cantik”, sahutku bergurau. Sebelum keluar dari ruangannya kami masih sempat berciuman mesra.


Sejak saat itu aku resmi jadi suami simpanan bossku. Tapi aku menikmati karena aku juga jatuh cinta dengan wanita cantik yang jadi idaman hati ini. Sudah dua setengah tahun hubungan kami terus berjalan tanpa dicurigai siapapun karena kami memang bisa menjaga jarak kalau sedang di dalam kantor.



BOSKU SEORANG WANITA YANG KESEPIAN
8 Comments for "BOSKU SEORANG WANITA YANG KESEPIAN"

http://beritapolitikterkini1945.blogspot.com/2017/05/jk-minta-kpk-tuntaskan-kasus-dugaan.html
http://beritapolitikterkini1945.blogspot.com/2017/05/10-ciri-pria-sejati-yang-belum-banyak.html
http://beritapolitikterkini1945.blogspot.com/2017/05/jual-beli-wtp-berakhir-ott.html
http://beritapolitikterkini1945.blogspot.com/2017/05/pasukan-irak-berjuang-merebut-kantung.html
http://beritapolitikterkini1945.blogspot.com/2017/05/menohok-dialog-yang-membuat-pengemis.html

Halo Bos! Selamat Datang di ArenaDomino.com
Arenadomino Situs Judi online terpercaya | Dominoqq | Poker online
Daftar Arenadomino, Link Alternatif Arenadomino Agen Poker dan Domino Judi Online Terpercaya Di Asia
Daftar Dan Mainkan Sekarang Juga 1 ID Untuk Semua Game
ArenaDomino Merupakan Salah Satu Situs Terbesar Yang Menyediakan 9 Permainan Judi Online Seperti Domino Online Poker Indonesia,AduQQ & Masih Banyak Lain nya,Disini Anda Akan Nyaman Bermain :)

Game Terbaru : Perang Baccarat !!!

Kini Hadir Deposit via Pulsa Telkomsel / XL ( Online 24 Jam )
Min. DEPO & WD Rp 20.000,-

Wa :+855964967353
Line : arena_01
WeChat : arenadomino
Yahoo! : arenadomino

INFO PENTING !!!
Untuk Kenyamanan Deposit, SANGAT DISARANKAN Untuk Melihat Kembali Rekening Kami Yang Aktif Sebelum Melakukan DEPOSIT di Menu SETOR DANA.

Halo Bos! Selamat Datang di ArenaDomino.com
Arenadomino Situs Judi online terpercaya | Dominoqq | Poker online
Daftar Arenadomino, Link Alternatif Arenadomino Agen Poker dan Domino Judi Online Terpercaya Di Asia
Daftar Dan Mainkan Sekarang Juga 1 ID Untuk Semua Game
ArenaDomino Merupakan Salah Satu Situs Terbesar Yang Menyediakan 9 Permainan Judi Online Seperti Domino Online Poker Indonesia,AduQQ & Masih Banyak Lain nya,Disini Anda Akan Nyaman Bermain :)

Game Terbaru : Perang Baccarat !!!

Kini Hadir Deposit via Pulsa Telkomsel / XL ( Online 24 Jam )
Min. DEPO & WD Rp 20.000,-

Wa :+855964967353
Line : arena_01
WeChat : arenadomino
Yahoo! : arenadomino

INFO PENTING !!!
Untuk Kenyamanan Deposit, SANGAT DISARANKAN Untuk Melihat Kembali Rekening Kami Yang Aktif Sebelum Melakukan DEPOSIT di Menu SETOR DANA.

Back To Top